Makna Komunikasi Nonverbal dalam Ritual Upacara Adat Memandikan Benda Pusaka

Regina Cahya Aristiana, Azis Taufik Hirzi

Abstract


Skripsi ini berjudul “Makna Komunikasi Nonverbal dalam Ritual Upacara Adat Memandikan Benda Pusaka:  Suatu Studi Etnografi di Kampung Adat Pulo Desa Cangkuang, Kabupaten Garutâ€. Penelitian ini mengkaji tentang makna komunikasi nonverbal serta menemukan pola komunikasi yang terkandung dalam ritual memandikan benda pusaka di Kampung Adat Pulo Desa Cangkuang, Kabupaten Garut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan gambaran mengenai perilaku komunikasi masyarakat Kampung Adat Pulo Garut yang menggunakan simbol-simbol dan gerakan sebagai saluran utama komunikasi.Penelitian ini menggunakan studi kualitatif dengan pendekatan etnografi komunikasi Dell Hymes. Maka, yang penulis kemukakan dalam penelitian ini merupakan interpretasi penulis mengenai penjelasan perilaku komunikatif berdasarkan makna situasi komunikatif, peristiwa komunikatif dan tindak komunikatif yang terdapat dalam ritual memandikan benda pusaka di Kampung Adat Pulo Desa Cangkuang, Kabupaten Garut. Berdasarkan hasil penelitian, makna yang terdapat dalam ritual memandikan benda pusaka ini menunjukan adanya simbol-simbol komunikasi pada saat menjalani tradisi tersebut dengan pola yang tersusun, hampir semua ritual mengkomunikasikan makna tertentu sesuai dengan apa yang dipahami masyarakat. Interaksi sosial yang terjadi di Kampung Adat Pulo terbentuk secara dinamis dan agamis menyangkut hubungan antara orang-orang-perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara perorangan dengan kelompok manusia.


This thesis titled “The Significance of Nonverbal Communication on Traditional Rite of Washing Heirloom; An Ethnography Study at Kampung Adat Pulo, Cangkuang Village, Garutâ€. This research aim to examine the significance of nonverbal communication and also to find the pattern of communication implied in the ritual. This research aims to provide an understanding and description of the communication behavior of Indigenous people in Kampung Pulo Garut that uses symbols and movement as the main channel of communication. This research used a qualitative study with ethnography communication approach by Dell Hymes. Thus what I point out in this research was my interpretation elaborating communicative-behavior according to the significance of communicative-circumstance, communicative-occurrence, and communicative-act that implied in ritual of washing heirloom in Kampung Adat Pulo. Referring the research result, washing heirloom ritual signified there were communication-symbols appeared in its process with structured order. All rites were nearly communicated certain meaning equitable with society comprehension. Social interactions in Kampung Adat Pulo shaped as dynamically and religiously implicate the relationship between individual, among the groups and individual within the groups.


Keywords


Nonverbal Communication, Ritual Ceremony, Kampung Pulo, , Heirloom

References


Kuswarno, Engkus. 2008. Metode Penelitian Komunikasi: Etnografi Komunikasi. Bandung: Widya Padjajaran.

Kuswarno, Engkus. 2008. Metode Penelitian Komunikasi: Etnografi Komunikasi. Bandung: Widya Padjajaran.

Liliweri, Alo. 1994. Komunikasi Verbal dan Nonverbal. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Mulyana, Deddy. 2011. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Jakarta: PT, Remaja Rosdakarya.

Zakiyah, Kiky. 2008. Penelitian Etnografi Komunikasi: Tipe dan Metode, dalam Mediator. Bandung: Jurnal Mediator




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.6361

Flag Counter   Â