Makna Kritik Sosial pada Video Eksperimen Sosial di Kanal Youtube Vectroid

Fajar Matasa Ikbar

Abstract


Masyarakat yang baik, tahu akan fungsi hukum dan peranannya sebagai alat kontrol sosial. Saat ini, hukum yang berlaku di masyarakat terkadang di acuhkan demi kepentingan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Banyak hak yang direnggut oleh oknum-oknum tersebut, seperti saat pengendara motor yang berhenti tepat di atas zebracross. Pejalan kaki tidak dapat menggunakan haknya secara penuh saat akan menyebrang jalan. Dengan keadaan yang seperti ini, bermunculan agen perubahan untuk membangun masyarakat lebih sadar akan hak dan kewajiban. Manusia hakikatnya adalah makhluk sosial, maka dari itu sebagai manusia wajib saling mengingatkan akan penyimpangan yang terjadi. Dengan banyaknya keresahan yang terjadi di masyarakat, banyak kritik sosial bermunculan. Termasuk dengan dibuatnya video eksperimen sosial yang di unggah oleh kanal youtube VectroID. Kritik sosial adalah salah satu bentuk dalam mengontrol kehidupan bermasyarakat. Kritik sosial yang dibuat oleh tim VectroID menarik perhatian penulis. Berawal dari hal tersebut, penulis tertarik untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang kritik sosial yang dipahami oleh tim VectroID.  Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz penulis meneliti motif, tipologi serta pemaknaan tim vectroID mengenai kritik sosial dalam video eksperimen sosial. Kesimpulan yang didapat adalah, kritik sosial yang diluapkan melalui video eksperimen sosial muncul dari latar belakang serta pengalaman masing-masing individu dalam tim VectroID. Dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda dari setiap individunya, maka pemaknaan terhadap kritik sosial dalam video eksperimen sosial pun bermacam-macam. Namun dapat disimpulkan bahwa video eksperimen ini dilakukan untuk membangun karakter masyarakat agar menjadi lebih baik.  Selain menyimpulkan motif dan pemaknaan, penulis mendapatkan tipologi tim vectroID dan terbagi menjadi dua, yaitu ekspresi diri dan eksistensi. 


A good community realizes its function of law and its role that serves as a social control. The fact that currently happens is that the law that is applied in community sometimes is being neglected in order to put ahead irresponsible party’s interests. Many rights have been taken away by them such as when a motorcycle stopped right on the zebra crossing. As the result, pedestrians cannot use their rights to cross the street. With this current situation, people with more social awareness appear to educate people so that they can be more aware of rights and obligations. Human is a social being in nature. Therefore, human is oblige to remind each other if one’s right is being violated. Social criticism arises as community becomes more worried. One of many examples is a social experiment video in YouTube uploaded by Vector ID. Criticism is considered as a way to control people in community. The criticism mad by Vector ID happens to pique the writer’s interest. Based on the criticism delivered by VectorID, the writer is interested to explore social criticism perceived by VectroID more deeply. By using Alfred Schutz’s phenomenology approach, the writer aims to analyze VectroID’s motif, typology as well as understanding VectroID about the social experiment in their videos. The bottom line is that social criticism delivered through social experiment video arises from different background of VectroID’s team. With a different background and experience from each individual, the interpretation of the social criticism from the videos vary. However, one can conclude that the videos were done to build a better character of community. Besides concluding the motive and the interpretation, the writer found that the typology of VectroID’s team are divided into two: expressions of self and existence.


Keywords


Phenomenology, Alfred Schutz, Social criticism, Social experiment videos.

References


Books.google.co.id (Ahmad, Rival dan Rikardo Simarmata. 2007. Panduan Bantuan Hukum di Indonesia). Diakses oleh penulis pada tanggal 14 Desember 2016

Dilla, Sumadi. 2007. Komunikasi Pembangunan Pendekatan Terpadu. Bandung: Simbiossa Rekatama Media

Kamus Besar Bahasa Indonesia (www.KBBI.web.id)

Kuswarno, Engkus. 2009. Metodologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi konsep, pedoman, dan contoh penelitiannya. Bandung : Widya Padjadjaran

Nasution, Zulkarimen. 2009. Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya Edisi Revisi. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada

Pengertian dan masalah kritik sosial, Kajian Pustaka (www.kajianpustaka.com)

Sobur, Alex. 2013. Filsafat Komunikasi Tradsi dan Metode Fenomenologi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.5982

Flag Counter   Â