Ekspresi Diri pada Penggiat Mural sebagai Media Alternatif (Kajian Fenomenologi Mengenai Ekspresi Diri pada Mural sebagai Media Alternatif)

Zakki Marhan Amanillah, Tia Mutiah Umar

Abstract


Penelitian ini dilatar belakangi oleh datangnya manusia dari latar belakang yang berbeda-beda, tidak dapat dipungkiri, manusia pun pasti memiliki persepsi yang berbeda-beda. Banyak sekali aspirasi atau kritik akan realitas sosial yang menggejolak di masyarakat, yang telah diutarakan namun kerap tidak dihiraukan. Dengan berbagai mancam cara dan upaya, hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan keinginan yang mereka harapkan. Cara lain yang menarik guna mengutarakan kritik dan aspirasi ialah melui media. Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan. Media visual contohnya, media yang mengandalkan indera penglihatan ini kerap kita jumpai dan mengandung pesan didalamnya. Salah satu bentuk media visual ini ialah mural. Dengan mural, komunikator menyampaikan pesannya melalui gambar, dan komunikan menafsirkan gambar tersebut guna menerima pesan yang terkandung di dalamnya. Sedari dulu, mural sudah digunakan sebagai media alternatif guna menyampaikan pesan dan mengutarakan kritik sosial akan sebuah realitas yang terjadi. Tidak hanya itu, mural juga kerap dijadikan sebagai ajang berekspresi untuk berkomunikasi. Disini penulis akan meneliti ekspresi diri yang di utarakan oleh para penggiat mural dengan pendekatan kualitatif fenomenologi menggunakan teori tindakan sosial Max Weber. Dalam penelitian kali ini, penulis akan meneliti tentang motif para penggiat mural dalam menuangkan ekspresi diri kedalam bentuk mural, motif sendiri terbagi menjadi dua, ada motif masa lalu dan motif masa depan. Kemudian penulis akan mencari tipologi dari para penggiat mural ini, tipologi sendiri berarti pengelompokan berdasarkan karakter atau jenisnya. Penulis juga meneliti makna ekspresi itu sendiri yang kerap dituangkan dalam bentuk mural oleh para penggiat mural di kota Bandung ini.

 

This research was motivated by the arrival of people from backgrounds different, can not be denied, people also must have a different perception. Lots of aspiration or criticism will menggejolak social reality in society, which have been expressed, but often ignored. Mancam by various ways and means, the results obtained are not commensurate with what they expected. Another interesting way to express criticism and aspirations is through the conclusion of the media. Media is all forms and channels used to convey information or messages. Eg visual media, media that rely on the sense of vision is often encountered and contains a message in it. One form of this visual media is the mural. With murals, communicators convey his message through images, and the communicant interpreting the image in order to receive messages contained therein. From the first, the mural has been used as an alternative medium to convey messages and social criticism expressed to be a reality of what happened. Not only that, the murals are also often used as a forum of expression to communicate. Here the authors will examine the self-expression that mentioned by the instigators of the mural with a qualitative approach using the phenomenological theory of social action of Max Weber. In the present study, the authors will examine the motives of the instigators of the mural in the pouring of self-expression in the form of murals, motif itself is divided into two, there are motifs of the past and the future motif. Then the writer will seek typology of the instigators of these murals, the typology itself means grouping by code or type. The author also examines the meaning of the expression itself is often manifested in a mural by the instigators mural in this city.


Keywords


Self-Expression, Mural, Alternative Media, Phenomenology, Social Action

References


Astuti, Santi Indra. 2008. Jurnalisme Radio: Teori dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

C. Bangun, Sem. 2000. Kritik Seni Rupa. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Kuswarno, Engkus. 2009. Metodologi Penelitian Komunikasi FENOMENOLOGI Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitian. Bandung: Widya Padjajaran.

Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Sobur, Alex. 2013. Filsafat Komunikasi: Tradisi dan Metode Fenomenologi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Subandi, Idi & Bachruddin Ali. 2014. Komunikasi&Komudifikasi: Mengkaji Media dan Budaya dalam Dinamka Globalisasi. Jakarta: Pustaka Obor.

Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.5640

Flag Counter   Â