Makna Komunikasi Nonverbal Komunitas Gay di GG Gym kota Cimahi
Abstract
Judul penelitian ini adalah makna komunikasi nonverbal kaum gay di gg gym Kota Cimahi. Homoseksual adalah budaya antara individu berjenis kelamin atau gender yang sama dengan ketertarikan Sebagai orientasi seksual,homoseksualitas mengacu kepada pola berkelanjutan atau disposisi untuk pengalaman seksual,kasih sayang,atau ketertarikan romantic,tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi nonverbal komunitas gay berinteraksi di tempat kebugaran. Kebugaran memang menjadi salah satu tempat yang kerap dikunjungi oleh mereka yang terlahir berbeda,khususnya gay. Bisa dikatakan,mereka adalah kalangan masyarakat yang peduli akan penampilan dan berat  badan dan sebagian besar setiap dari anggota pusat kebugaran adalah gay. gay berkomunikasi dengan sesama gay mereka akan lebih terbuka karena memiliki kesamaan yaitu penyuka sesama jenis. Namun,ketika gay berkomunikasi  dengan laki-laki heteroseksual akan ada perbedaan tergantung dari apa yang diharapkan dari interaksi tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan Etnografi Dell Hymes mengenai makna komunikasi nonverbal makna komunikasi nonverbal Komunitas gay di Gg Gym Kota Cimahi. Metode penelitian ini lebih  menggunakan teknik analisis mendalam ( in-depth analysis ) Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi,tetapi pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah yang dgunakan. Teknik pengumpulan data dilakukan secara Observasi, dalam metode observasi ini peneliti dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas dalam pengumpulan data. Dan digunakan untuk mempermudah pengambilan data. Wawancara Merupakan alat yang paling ampuh untuk mengungkapkan kenyataan hidup,sehingga peneliti memperoleh gambaran tentang apa yang mereka maksudkan,kesimpulan bahwa dunia gay bisa juga ada di Indonesia seorang gay dunianya berada di berbagai lokasi, mulai dari taman, diskotik, spa, panti pijat, pusat kebugaran dan kolam renang tertentu, hingga kamar kost dan kediaman pribadi. Komunitas gay lazim berkumpul di tempat terbuka pada waktu atau hari tertentu, di mana mereka mencari cinta, persahabatan, serta seks.
Â
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Cangara, Hafied. 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Rajagrafindo
Persada.
Efendy,Onong Uchajana.1989.kamus komunikasi. Bandung:Mandar Maju
Gerungan. 2004. Psikologi Sosial. PT Refika Aditama.
Huraerah, Abu,. Purwanto. 2006. Dinamika Kelompok. PT Rfika Aditama.
Ibrahim, Subandy, Idi. 2007. Budaya Populer Sebagai Komunikasi. Yogyakarta:
Jalasutra.
Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Kuswarno Engkus. 2008. Etnografi Komunikasi. Widya Padjadjaran.
Moleong Lexy. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Mulyana Deddy. 2007. Pengantar Ilmu Komuniasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Nasution S. 1996. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Tarsito.
Rakhmat Jalaludin. 1986. Psikolgi Komunikasi. Bandung: Rosdakarya.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. CV Alfabeta.
Spradley James. 2007. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Kencana.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4223
  Â