KEKUASAAN GAYA ORDE BARU PADA PERISTIWA MALARI DALAM BERITA “SALING INTAI DUA KALAJENGKING†DI MAJALAH TEMPO

Purwa Hadisetio, Aziz Taufik Hirzi

Abstract


Berita adalah konsumsi publik. Menjadi sebuah kebutuhan yang penting di tengah kehidupan masyarakat seperti yang dikatakan penulis inggris Dame Rebeca West bahwa setiap masyarakat membutuhkan berita seperti orang membutuhkan mata. Media komunikasi massa memiliki peran penting dalam pembentukan pola pikir dan hubungan sosial di masyarakat yang dikonstruksi melalui berita dan hiburan. Salah satu cara menyebarkan berita adalah dengan menggunakan media massa dengan melibatkan wartawan yang berusaha mendapatkan dan memberikan informasi untuk disampaikan. Berita mendalam menampilkan pesan tersebembunyi dalam ceritanya. Sedangkan majalah berita merupakan satu bentuk publikasi yang mengombinasikan unsur aktualitas peristiwa mingguan dengan peliputan mendalam (in-depht) dan penulisan  feature mingguan. Penelitian ini mengenai kekuasaan gaya Orde Baru pada peristiwa malari pada berita “Saling Intai Dua Kalajengking†pada majalah Tempo edisi Massa Misterius Malari 13-19 januari 2014. Pemberitaan tersebut dianalisis dengan menggunakan pisau analisis wacana Norman Fairclough . Titik perhatian besar dari Fairclough adalah melihat bahasa sebagai praktik kekuasaan. Ada pun tujuan penelitian untuk mengetahui Representasi, relasi dan identitas berita “saling intai dua kalajengking†pada majalah Tempo. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa wartawan majalah Tempo dalam berita “Saling Intai Dua kalajengking†berdasarkan analisis Representasi, relasi dan identitas menampilkan ideologi yang mengritisi penguasa dengan menyudutkan penguasa.

Kata kunci : Orde Baru, Malari, Norman Fairclough

Keywords


Orde Baru, Malari, Norman Fairclough



DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.419

Flag Counter   Â