Strategi Komunikasi Media Baru pada Maxx Coffee di Masa Pandemi Covid-19

Abstract

Abstract. In the midst of the COVID-19 Virus Pandemic that hit Indonesia, the government implemented social distancing policies and changed people's habits in communicating, one of which was social media. Like Maxx Coffee Lippo Kemang, managers and employees use Telegram and Zoom for organizational communication. In the process, Maxx Coffee experienced communication problems that impacted the harmonization and communication between managers and employees. The purpose of this study is to determine the communication strategy carried out between managers and employees via Telegram and Zoom so that these problems can be resolved and do not recur. The method used in this study is a qualitative-descriptive method. In collecting research data, researchers conducted observations, interviews and documentation. While the research data analysis technique uses coding techniques. According to the research results, the communication strategy used is divided into three forms, namely: a) Planning: Finding out the reasons for miscommunication, b) Implementation: summarizing, using language that is easier to understand and repeating information, and c) Evaluation: improving feedback, consistency and carry out punishments.

Abstrak. Di tengah Pandemi Virus COVID-19 yang melanda Indonesia membuat pemerintah menerapkan kebijakan social distancing serta merubah kebiasaan masyarakat dalam berkomunikasi, salah satunya media sosial. Seperti halnya Maxx Coffee Lippo Kemang, manajer serta karyawan menggunakan Telegram dan Zoom untuk melakukan komunikasi organisasi. Dalam prosesnya, Maxx Coffee mengalami masalah komunikasi yang berdampak pada harmonisasi serta komunikasi antara manajer dan karyawan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan antara manajer dengan karyawan melalui Telegram dan Zoom agar masalah tersebut dapat teratasi dan tidak terulang kembali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif-deskriptif. Dalam pengumpulan data penelitian, peneliti melakukan observasi, wawancara serta dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data penelitian menggunakan teknik pengkodean. Menurut hasil penelitian, strategi komunikasi yang digunakan, dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu: a) Perencanaan: Mencari tahu alasan terjadi miskomunikasi, b) Implementasi: merangkum, menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti dan mengulang informasi, dan c) Evaluasi: meningkatkan feedback, konsistensi dan melakukan punishment.