Pemanfaatan Media Zoom Sebagai Sarana Komunikasi Fotografi
Abstract
Abstract—Nowadays people are getting smarter at seeing all the good opportunities in order to continue living the life as it is now. The world of photography is one example of how all work of any kind can stop in an unknown time. Photographers are among the affected as well because of this pandemi, all activities must be carried out virtual without meeting face to face now. Along with the development of digital media in the industrial era 4.0, it has a huge influence on the current communication process. Ease of access using digital media provides benefits for both beginner and professional photographers to stay productive and creative about virtual photoshoots in the midst of a pandemi like today. With the trend of virtual photoshoot, it can bring back the life of the world of photography that was so dead because of the existence of WFH and Social Distancing. virtual photoshoot also uses Zoom media as a means of photographic communication because Zoom is considered by some photographers to be a video call app that has good quality.
Abstrak--Saat ini masyarakat semakin pandai melihat semua peluang yang baik demi tetap menjalankan kehidupan dimasa yang seperti sekarang. Dunia fotografi adalah salah satu contoh bagaimana semua pekerjaan apapun jenisnya bisa terhenti dalam waktu yang belum diketahui hingga kapan. Para fotografer menjadi salah satu yang terkena dampaknya juga karena pandemi ini, semua kegiatan harus dilakukan dengan virtual tanpa bertatap muka sekarang langsung. Seiring dengan berkembangannya media digital di era industri 4.0 sangat memiliki pengaruh yang besar terhadap proses komunikasi saat ini. Kemudahan akses menggunakan media digital memberikan manfaat kepada Photographer pemula dan Professional agar tetap produktif serta kreatif mengenai virtual photoshoot di tengah pandemi seperti saat ini. Dengan adanya trend virtual photoshoot bisa mengembalikan kehidupan dunia fotografi yang sepat mati karena adanya WFH dan Social Distancing. virtual photoshoot juga menggunakan media Zoom sebagai alat komunikasi fotografinya karena Zoom dinilai oleh sebagian Photografer adalah app video call yang memiliki kualitas yang baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arsyad, A. (2007). Pengertian Media. Media Pembelajaran, 3.
Atmaja, S. (2003). Pendahuluan Tinjauan Literatur Komunikasi Bisnis Tujuan.
Dewantara, K. H., & E-mail, S. (2011). Deskripsi Kualitatif Sebagai Satu Metode Dalam Penelitian Pertunjukan.
Dr.Wahidmurni, M. P. (2017). Pemaparan Metode Penelitian Kualitatif. 4, 9–15.
Hadi, S. P. (2020). Analisis Dampak Gaya Komunikasi Juru Bicara KPK Terhadap Persepsi Publik. Jurnal Komunikasi |, 5(1), 1–13.
Haqien, D., Rahman, A. A., & Sejarah, P. (2020). PEMANFAATAN ZOOM MEETING UNTUK PROSES PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI COVID-19. 5(1).
Jumriansyah. (2016). Peran Komunikasi Tenaga Penyuluhan Lapangan Dalam Budidaya Ikan di Keramba Desa Jembayan Kec Loa Kulu. EJournal Ilmu Komunikasi, 4(1), 15–19.
Miftah, M. (2014). Pemanfaatan Media Pembelajaran Untuk Peningkatan Kualitas Belajar Siswa. Jurnal Kwangsan, 2(1).
Moha Iqbal, & sudrajat, D. (2019). Resume Ragam Penelitian Kualitatif. INA-Rxiv papers, (11)
Muhammad Agung Kurniawanl. Peran Produser Dalam Pembuatan Program Feature Seni Kolase_ Jurnal (FIX).
Muhammad Hanif Fahmi. (2020). Jurnal nomosleca. Jurnal Nomosleca, 6(April), 68–76.
Pratama, A. R., & Kahija, Y. F. La. (2016). Empati: Jurnal Karya Ilmiah S1 Undip, 5(1), 117–122.
Putri, W. S. R., Nurwati, N., & S., M. B. (2016). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1).
Ridlo, I. A. (2020). Pandemi COVID-19 dan Tantangan Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia. INSAN Jurnal Psikologi Dan Kesehatan Mental, 5(2), 162.
Wibowo, A. A. (2015). Fotografi tak lagi sekadar alat dokumentasi. Imajinasi Jurnal Seni, IX(2), 137–142.
Yanuarti, E., & Sari, D. P. (2019). Peran Dosen Dalam Memanfaatkan Media Sosial Sebagai Sarana Literasi Pembelajaran Mahasiswa. Journal of Education and Instruction (JOEAI), 2(2), 127–138.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v8i1.31720
