Sebuah Program Dokumenter Televisi “Aksesibilitas Tak Terbatasâ€

Muhammad Bilal Ramadhan, Kelly Saputromidjoyo

Abstract


Abstract. The purpose of the creation of television documentary “Aksesibilitas tak terbatas†is presenting an entertainment that gives knowledge, insight into public awareness about giving an emphaty. A spectacle of life that struggle in limitations. Documentary of “Aksesibilitas tak terbatas†is a positive message that inspires and reenacted the community through a subtle invitation through the program set in the film showcasing the humanity sides of the players ' acting so natural with a simple storyline depicting real “Aksesibilitas tak terbatas†is adapted from real life and is presented fresh with funny jokes and scenes but a strong motivational deep message. In the process of filmmaking creators work applying techniques camera constant movement, long take, One shot single cam. Shooting using the camera constant movement, long take, composition and angle techniques are used to help dramatization of films such as inner conflict, despair, choppy, distressed and other mood swings experienced in the scene in this film. One shot can be less than a second, it can be a few minutes even hours.  “Aksesibilitas tak terbatas†presents a spectacle that is expected to inspire, motivate, and build awareness to be simphaty and emphaty to fellow human beings.

Keywords: documentary film, disabilities, motivation, emphaty, camera techniques.

Abstrak. Tujuan penciptaan karya dokumenter televisi aksesibilitas tak terbatas menyajikan tayangan hiburan yang memberikan pengetahuan, wawasan sekaligus mengugah kesadaran masyarakat apa itu arti perjuangan dan rasa empati. Sebuah tontonan tentang kehidupan yang berjuang dalam keterbatasan. Dokumenter Aksesibilitas Tak Terbatas sarat nilai pesan positif yaitu menginspirasi dan mempersuasi masyarakat melalui ajakan halus lewat ide yang dituangkan di dalam program, menampilkan sisi humanis penyandang disabilitas pemainnya yang begitu natural dengan jalan cerita sederhana menggambarkan kehidupan nyata.   Program dokumenter Aksesibilitas Tak Terbatas dibuat dari kehidupan nyata ini disajikan secara segar dengan selipan gurauan dan adegan-adegan yang mendramatisir  namun sarat pesan motivasi yang kuat. Dalam proses pembuatan program dokumenter film Aksesibilitas Tak Terbatas pencipta karya menerapkan teknik perpindahan kamera tetap, waktu lama ,shot panjang dengan satu kamera . Pengambilan gambar menggunakan teknik pepindahan kamera tetap, waktu panjang, komposisi dan angle digunakan untuk  membantu dramatisasi  film seperti konflik batin,rasa putus asa, terpojok, tertekan dan  perubahan mood lainnya yang dialami tokoh dalam adegan di program dokumenter Aksesibilitas Tak Terbatas. Satu shot dapat berdurasi kurang dari satu detik, bisa pula beberapa menit bahkan jam. Program dokumenter Aksesibilitas Tak Terbatas menyuguhkan tontonan yang diharapkan menginspirasi, memotivasi, serta  membangun rasa simpati dan empati kepada sesama manusia.

Kata kunci : Film dokumenter, disabilitas, motivasi,empati, teknik kamera.


Keywords


Film dokumenter, disabilitas, motivasi,empati, teknik kamera.

Full Text:

PDF

References


Ardianto, Erdinaya. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : PT Simbiosa Rekatama Media.

. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : PT Simbiosa Rekatama Media

Arifin, Anwar. 1984. Strategi Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas. Bandung : Armico.

Ayawaila, Gerzon R. 2008. Feature-Dokumenter: Dari Ide Sampai Produksi. Jakarta: FFTV-IKJ.

Badjuri, Adi. 2010. Jurnalistik Televisi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Bandura, Albert. 1977. Social Learning Theory. Universitas Michigan : Prentice Hall.

Baskin, Askurifai. 2006. Jurnalistik Televisi Teori dan Praktek. Bandung : PT Siobiosa Rekatama Indonesia.

Cangara, Hafied. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.

Fachruddin, Andi. 2015. Cara Kreatif Memprodusi Program Televisi. Jakarta : CV Andi Offset.

Junaedhie, Kurniawan. 1991. Ensiklopedia Pers Indonesia. University of California : PT Gramedia Pustaka Utama.

Karena, Foss, dan Stephen, Littejohn. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta : Salemba Humanika.

Kuswandi, Wawan. 1996. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi. Jakarta : Rineka Cipta.

Komarudin. 1984. Kamus Riset. Bandung : Angkasa.

McQuail, Denis. 1987. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : Erlangga.

Morissan. 2004. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Bogor : Ghalia Indonesia.

Rabiger, Michael. 2009. Directing the Documentary. Collumbia Collage : Focal Press.

Ramli, Asep Syamsul M. 2003. Jurnalistik Praktis : Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta.

Riyono, Pratikto. 1984. Kreatif Menulis Feature. Bandung Alumni.

Rohim, Syaiful. 2009. Teori Komunikasi : Perspektif, Ragam, dan Aplikasi, Jakarta : Rineka Cipta.

Singarimbun, Masri, dan Effendi, Sofian. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES.

Sumadiria, Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Suryanto. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung : Pustaka Setia.

Soenarto, R.M. 2007. Program Televisi. Jakarta : IKJ Press.

Strauss, Ansary, & Frost. 2003. E-Marketing International Edition Upper Saddle River. New Jersey : Pearson Presntice Hall.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v7i1.27229

Flag Counter   Â