Analisis Framing Pemberitaan Penyelundupan Barang Mewah Perusahaan Penerbangan di Televisi

Mohammed Aji AbiJayadilaga, Rosita Anggraini

Abstract


Abstract. The luxury goods smuggling incident by the board of directors of the airline PT Garuda Indonesia Tbk on December 5, 2019 attracted media attention. The board of directors of the airline PT Garuda Indonesia Tbk was caught smuggling luxury goods in the form of motorbikes and folding bikes made in England along with accessories. The news about the smuggling of luxury goods by PT Garuda Indonesia Tbk was reported by the media differently. This study uses framing, which is the framing of an event. This study aims to determine and analyze the news framing of the smuggling of luxury goods by airlines on Metro TV and TV One. The theories and concepts used in this study are the Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki framing model, mass media, television and television programs, news, and agenda setting. The research approach is qualitative using the Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki's framing analysis model by looking at the syntactic, script, thematic, and rhetorical structures. The results showed that the framing contained in Metro TV emphasized the point of view that anyone involved in the smuggling of luxury goods at airlines would immediately be removed and at the same time showed the cases of Garuda's president director who had previously been involved during his tenure. Meanwhile, from the TV One side, it only shows the angle of its news, which can be seen from the side of what regulations were violated by showing only the career tracks of the president director of Garuda.

Keywords: Framing, News, Television Program, Agenda Setting

Abstrak. Peristiwa penyelundupan barang mewah oleh direksi maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk pada 5 Desember 2019 menarik perhatian media. Direksi maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk kedapatan menyelundupkan barang mewah berupa moge dan sepeda lipat buatan Inggris beserta aksesoris. Berita mengenai penyelundupan barang mewah PT Garuda Indonesia Tbk dilaporkan media secara berbeda. Di dalam penelitian ini menggunakan framing yang merupakan pembingkaian di dalam suatu peristiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis framing pemberitaan penyelundupan barang mewah perusahaan penerbangan di Metro TV dan TV One. Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, media massa, televisi dan program televisi, berita, dan agenda setting. Pendekatan penelitian adalah kualitatif menggunakan analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki dengan melihat pada struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Hasil penelitian menunjukkan framing yang terdapat di dalam Metro TV memberikan penekanan di dalam sudut pemberitaan bahwa siapapun yang terlibat di dalam penyelundupan barang mewah di perusahaan penerbangan, akan segera dicopot dan sekaligus memperlihatkan kasus-kasus dirut Garuda yang sebelumnya pernah terlibat selama menjabat. Sementara dari sisi TV One hanya memperlihatkan sudut dari pemberitaannya yang dilihat sisi peraturan apa saja yang dilanggar dengan memperlihatkan juga hanya jejak karir dari dirut Garuda.

Kata Kunci : Framing, Pemberitaan, Program Televisi, Agenda Setting


Keywords


Framing, Pemberitaan, Program Televisi, Agenda Setting

Full Text:

PDF

References


Badjuri, A. (2010). Jurnalistik Televisi. Graha Ilmu.

Barus, S. W. (2011). Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita. Erlangga.

Cangara, H. (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi. Rajawali.

Eriyanto. (2011). Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. LKiS.

Erni Resmiati, Achluddin Ibnu Rochim, K. W. (2017). ANALISIS FRAMING PAN DAN KOSICKI TERHADAP KASUS SALIM KANCIL PADA KOMPAS TV DAN TV ONE. 3, 7. http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/representamen/article/view/1400

Freeland, A. M. (2012, December). Second Level Agenda Setting: An Overview of Second-Level Agenda Setting and Framing. University of North Texas, 14. https://www.academia.edu/3355247/Second_Level_Agenda_Setting_Theory

Hafidz Mubarak A. (2019). Dirut Garuda “Diberhentikan†Terkait Dugaan Penyelundupan Motor Harley Davidson. bbc.com/indonesia/indonesia-50668397

Karman. (2019). Implikasi Penggunaan Data Besar Terhadap Metode Penelitian Agenda-Setting. 23, 20. https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/jskm/article/download/2021/1095

Morissan. (2011). Manajemen Media Penyiaran. Prenada Media Group.

Mulyadi, T. (2018). Persamaan dan Perbedaan Agenda Setting, Framing dan Priming. Balai Pendidikan Dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah, 12. https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2018/08/2toni_anton.pdf

Nugroho, E. A. & H. P. & C. (2017). Analisis Framing Pemberitaan Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Media Online. IV. https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jika/article/view/410

Sinaga, K. C. S. (2016). ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN BOM SARINAH DI KOMPAS.COM DAN MERDEKA.COM. 3. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/11259

Sobur, A. (2012). Analisis Teks Media. Rosdakarya.

Surbakti, L. J. R. (2013). ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT (NASDEM) DI HARIAN MEDIA INDONESIA DAN KORAN SINDO. 1, 10. http://publication.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/895

Suryawati, I. (2011). Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik. Ghalia Indonesia.

Zainal, A. (2012). Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. PT. Remaja Rosdakarya.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v7i1.27212

Flag Counter   Â