Banalitas Kejahatan terhadap Perempuan dalam Film Ini Scene Kami Juga!

Abstract

Abstract. The study of the audience is one of the topics were so interesting in the study of science communication. This is because the audience is so dynamic entity. It is seen from the change of the concept of audience that was originally seen as passive to active. This research is a study of the audience to approach the reception. Use of the reception analysis is intended to determine the meaning of the text media audience consumed. This research is a study of the audience with a reception analysis approach. The use of this reception analysis aims to determine interpretation of ISBI Bandung Television and Film Studies Program students. This research is a qualitative research . The subjects were students of Bandung ISBI Television and Film Studies Program. The study focused on the banality of crime against women in the film Ini Scene Kami Juga! Data obtained by observation, group discussion forums and in-depth interviews. The results showed that a different audience to interpret the film differently anyway. This shows that the audience has its own strengths in defining and captioning text that can not impose a specific meaning to the audience and the factors that build audience also diverse meanings. In this case as a dominant position of hegemony in the film Ini Scene Kami Juga! There are three informants Andini Rizki, Alyssa Xanina Vianca Islamey and Fadly Fathul Ulum. In negotiations position there are two informants who receive a portion of the message conveyed in the film Ini Scene Kami Juga! Mohamad Sulaeman and Miracle Ruthio In opposition position was no informant who reject the message entirely messages that are in this film.

Keywords: Reception, Film, banality of Crime, Ini Scene Kami Juga!

Abstrak. Studi tentang audien merupakan salah satu topik yang begitu menarik di kajian ilmu komunikasi. Hal ini dikarenakan audien merupakan entitas yang begitu dinamis. Hal ini dilihat dari pergeseran tentang konsep audien yang pada awalnya dipandang pasif menjadi aktif. Penelitian ini merupakan studi tentang audien dengan pendekatan analisis resepsi. Penggunaan analisis resepsi ini ditujukan untuk mengetahui pemaknaan audien terhadap teks media yang dikonsumsi.  Penelitian ini merupakan studi tentang audien dengan pendekatan analisis resepsi. Penggunaan analisis resepsi ini bertujuan untuk mengetahui encoding dari pembuat film interpretasi dan decoding dari mahasiswa ISBI Bandung Program Studi Televisi dan Film. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif . Subjek penelitian ini adalah mahasiswa ISBI Bandung Program Studi Televisi dan Film. Penelitian difokuskan pada banalitas kejahatan terhadap perempuan dalam film ini scene kami juga! Data diperoleh dengan observasi, forum group discussion dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa audien dengan latar belakang keilmuan yang sama memaknai film secara berbeda-beda pula. Hal ini menunjukkan bahwa audien memiliki kekuatan sendiri dalam memaknai teks dan pembuatan teks yang tidak dapat memaksakan makna tertentu kepada audien dan faktor-faktor yang membangun pemaknaan audien juga beragam. Dalam hal ini sebagai posisi hegemoni dominan dalam film Ini Scene Kami Juga! Terdapat tiga informan yaitu Andini Rizki, Alyssa Xanina Vianca Islamey dan Fadly Fathul Ulum. Posisi Negosiasi ada dua informan yang menerima sebagian pesan yang disampaikan dalam film Ini Scene Kami Juga! Adalah Muhamad Sulaeman dan Miracle Ruthio Dalam posisi Oposisi tidak ada informan yang menolak pesan seutuhnya pesan yang ada dalam film ini.

Kata Kunci: Resepsi, Film,  Banalitas Kejahatan, Ini Scene Kami Juga!