Komunikasi Lingkungan di Indonesia dalam Film The Years of Living Dangerously

Djunizar Ega Kusuma, Santi Indra Astuti

Abstract


The Years of Living Dangerously adalah sebuah film dokumenter yang memberikan cara baru dalam memandang isu pemanasan global melalui kacamata permasalahan sosial. Tema yang diusung ialah permasalahan kerusakan lingkungan yang terjadi di seluruh dunia. Permasalahan yang diangkat ialah yang ukurannya telah menyumbang emisi gas rumahkaca dalam jumlah yang besar secara global. Salah satu permasalahan yang diangkat ialah tentang deforestasi yang terjadi di Indonesia. Artikel ini membahas tentang bagaimana dan dengan cara apa film ini membingkai komunikasi lingkungan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dengan pendekatan analisis framing model William A. Gamson. Objek penelitian ditujukan pada dialog-dialog verbal yang terjadi antara Harrison Ford dengan tokoh yang menjadi narasumber dalam film dokumenter ini. Juga ada capture shot dari adegan sebagai pendukung penelitian. Hasil menunjukan bahwa komunikasi lingkungan di Indonesia yang membahas tentang permasalahan deforestasi dikonstruksi melalui bingkai bahwa “peristiwa deforestasi di Indonesia merupakan bagian dari permasalahan sosial yang sulit dikendalikanâ€. Hal ini ditandai dengan empat frame central idea mengenai buruknya kepercayaan para aktivis terhadap pemerintah dan pebisnis. Sedangkan pemerintah terbingkai sebagai komunikator politik yang tidak transparan sehingga menimbulkan ketidakpercayaan publik. Pebisnis disini juga terbingkai sebagai tokoh antagonis yang seharusnya bertanggungjawab atas perusakan hutan telah ia perbuat.

Keywords


Komunikasi Lingkungan, Deforestasi, film The Years of Living Dangerously, konstruksi sosial.

References


Bach, Joel. 2014. The Years of Living Dangerously. Showtime: New York.

Effendy, Heru. 2009. Mari Membuat Film. Jakarta: Erlangga

Garrard, Greg. 2012. Ecocriticism. New York: Routledge

Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Manfred, Oepen. 1999. Environmental Communication for Sustainable Development. Eschborn: Deutsche Gesellscaft fūr.

Nurjaya, Nyoman. 2005. “Sejarah Hukum Pengelolaan Hutan di Indonesiaâ€. Malang: Universitas Brawijaya.

Sobur, Alex. 2012. Analisis Teks Media; Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Susilo, Rachmad K. Dwi. 2008. Sosiologi Lingkungan. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Tamburaka, Apriyadi. 2012. Agenda Setting Media Massa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Tim Penulis Unisba. 2013. Media dan Komunikasi Lingkungan. Yogyakarta: Buku Litera




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.2065

Flag Counter   Â