KEKERASAN DALAM FTV RELIGI TRANS TV

Agus Mulyana, Tia Muthia Umar

Abstract


KEKERASAN DALAM FTV RELIGI TRANS TV

ˡAgus Mulyana, ²Tia Muthia Umar

Prodi Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung, Jl. Taman Sari No.1 Bandung 40116

e-mail : ˡagus.mulyana27891@gmail.com, ²muthiaumar@yahoo.com

Abstract. Nowadays violences in TV stations become such a common issue. There are so many TV stations often showing many kind of programs like comedy, news, kids' program, even religious drama series which contained violences. Religious drama series should be contain a religious value, but seems like misinterpreted that things then the main point become the violences which is a part of that drama series. This issue had been draw the researcher's interest to find out and examine the violences which contained in religious drama series. The object of this research is 'Adab and Azab's FTV ' on TransTV. The method used in this research is content analysis, which explain the result by describing the whole things completely based on some certain messages. The construct category used in this research according to violent characteristic from Douglas and Waksler which divided violence into 4 parts are offert, covert, offensive, and defensive. According to tabulation, in 'Adab and Azab's FTV ' contained so many violences of all aspects.

Key Words: Violence, Content Analysis, Adab dan Azab Film Televison.

Abstrak Unsur kekerasan di TV memang bukan hal yang aneh lagi. Banyak acara TV mengandung unsur kekerasan, acara komedi, berita, acara anak sampai FTV yang bertema religi. FTV religi seharusnya sarat akan nilai - nilai agama, namun sepertinya hal itu salah diartikan sehingga yang menonjol adalah kekerasanya bukan pesan agamanya. Hal ini menarik perhatian peneliti untuk mengetahui dan meneliti tentang unsur kekerasan yang terdapat dalam FTV religi. Peneliti memilih FTV Adab dan Azab yang tayang di Trans TV sebagai objek penelitian. Metode yang digunakan pada penelitiaan ini adalah analisis isi deskriptif, metode ini hanya memberikan hasil berupa gambaran lengkap dari suatu pesan tertentu. Konstruksi kategori yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada sifat kekerasan menurut Douglas dan Waksler yang dibagi menjadi empat sifat, yaitu: kekerasan terbuka, tertutup, agresif dan defensif. Berdasarkan hasil dari pengolahan data, dalam FTV Adab dan Azab Trans TV terdapat unsur kekerasan yang cukup banyak, baik itu kekerasan terbuka, tertutup, agresif dan defensif.

Kata Kunci : Kekerasan, Analisis isi, FTV Adab dan Azab.


References


Effendy, Heru. 2008. Industri Pertelevisian Indonesia Sebuah Kajian. Jakarta: Erlangga.

Eriyanto. 2011. Analisis Isi: Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu - Ilmu Sosial Lainya. Jakarta: Kencana.

Haryatmoko. 2007. Etika Komunikasi: Memanipulasi Media, Kekerasan dan Pornografi. Yogyakarta: Kanisius.

Krippendorf, Klaus. 1991. Analisis Isi : Pengantar Dan Metodologi. Jakarta: Citra Niaga Rajawali Pers.

Masyhuri Dan M.Zainuddin. 2011. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis Dan Aplikatif Edisi Revisi. Bandung: Refika Aditama.

Mulyana, Deddy dan Idi Subandy Ibrahim. 1997. Bercinta Dengan Televisi Ilusi, Impresi, Dan Imaji Sebuah Kotak Ajaib. Bandung: PT remaja rosdakarya.

Pitaloka, Rieke Diah. 2004. Kejahatan Negara Menular ke Masyarakat. Yogyakarta: Galang Press.

Santoso, Thomas. 2002. Teori - Teori Kekerasan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Severin, Werner J dan James W. tankard, Jr. 2001. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa Edisi ke-5. Jakarta: Kencana.

Syaiful Rohim, Haji. 2009. Teori Komunikasi: Perspektif, ragam dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sumber lain:

www.bps.go.id diakses tanggal 16 November 2014

okezone.com/read/2014/05/25/511/989794/siswa-kelas-v-sd-tewas-diduga-dikeroyok-teman-sekolahnya diakses tanggal 8 Oktober 2014

Kasali, Rhenald. 2006. Transformasi Usaha Industri Media Massa. Dalam Jurnal Komunika Vol.9, No.2, Tahun 2006 (hal 1-5)

Triwardhani, Ike Junita. 2003. Televisi Sebagai Media Quantum Learning bagi Anak. Dalam Jurnal Mediator Vol.4, No.2, Tahun 2003 (hal 239-246)




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.172

Flag Counter   Â