REPRESENTASI PELACUR PADA NOVEL PERMATA DALAM LUMPUR KARYA SATRIA NOVA DAN NUR HUDA

Ogintiara Fajri Annisa

Abstract


Dibalik ramainya pemikiran dan isu mengenai emansipasi perempuan yang berkembang di tanah air, sampai saat ini media massa masih melestarikan budaya patriarki yang membuat kaum perempuan menjadi makhluk yang sub-ordinat. Dalam berbagai teks di media massa, citra perempuan seringkali diposisikan sebagai makhluk inferior di bawah hegemoni laki-laki. Perempuan sering digambarkan sebagai makhluk yang ayu, pasrah, lamban serta lemah. Sedangkan berkebalikan dengan itu, sosok laki-laki  diasosiasikan sebagai makhluk yang berkarakter kuat, rasional, dan juga pelindung.

Namun dibalik ketimpangan tersebut, terbit juga beberapa karya dari media massa yang menampilkan sosok perempuan yang kuat dan heroik. Salah satunya adalah sebuah novel karya  dengan novel yang berjudul “Permata Dalam Lumpurâ€.

Dalam Novel, Satria Nova dan Nur Huda hadir membawa sebuah ide segar yang mengisahkan tentang perjuangan seorang perempuan melawan ketidakadilan yang terjadi pada dirinya. Jalan cerita dari novel ini menyuguhkan sesuatu yang berbeda dari novel yang mengangkat tokoh perempuan pada umumnya. Sehingga membuat penulis tertarik untuk meneliti sosok perempuan yaitu Kinanthi dalam membela haknya sebagai perempuan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan analisis wacana model Sara Mills.

Dalam posisi subjek objeknya, penulis mengupas beberapa kalimat dan paragraf yang memposisikan Kinanthi sebagai korban kekerasan dan perjuangan dia untuk melawan setiap bentuk kekerasan yang diterimanya, disertai dengan konteks sosial yang mendukungnya. Lalu dalam kerangka posisi penulis pembaca dibedah pula penyapaan yang dilakukan oleh penulis terhadap pembacanya dalam melihat bagaimana seorang Kinanthi mampu memperjuangkan nasibnya.

Penelitian ini mengantar kita pada sebuah pemikiran yang mengkritisi setiap bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan.. penelitian ini juga membeberkan kegelisahan seorang perempuan yang kerap mengalami tindak kekerasan. Dibalik semua kejadian tersebut perjuangan seorang perempuan atas nasibnya menjadi sebuah motivasi tersendiri bagi perempuan-perempuan lainnya.


References


Burhan Nurgiyantoro. 2000. Teori Pengkajian Prosa dan Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press.

Effendy, Onong Uchjana. 2002. Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Eriyanto, 2006. Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS Pelangi Aksara.

Hamidi, 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi, Malang: UPT. Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.

Kajian Wanita Universitas Indonesia. 2000. Penghapusan Diskriminasi Terhadap Wanita, Bandung: Penerbit Alumni.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdiknas, Balai Pustaka : 2003.

Komnas Perempuan. 2002. Peta Kekerasan Pengalaman Perempuan Indonesia. Jakarta : Amepro.

Megawangi, Ratna. 1999. Membiarkan Berbeda: Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender. Bandung: Mizan. Cet 1.

Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyana, Deddy. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda karya.

Mulyana, Deddy. 2003. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung. PT. Remaja

Rosdakarya.

Pusat Kajian Wanita dan Jender UI. 2000. Pemahaman Bentuk-bentuk Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Alternatif Pemecahannya. Jakarta: PT. Alumni.

Putnam Tong, Rosemarie. 2010. Feminist Thought: Pengantar Paling Komprehensif Kepada Arus Utama Pemikiran Feminis,Jalasutra. Cetakan V.

Santana, K Septiawan. 2010. Menulis Ilmiah Metodologi Penelitian Kualitati., Jakarta Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Edisi Kedua.

Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Stephen W. Littlejhon dan Karen A. Foss. 2009. Theories of Human Communication. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika. Edisi 9.

Sudjiman, Panuti. 1991. Sang Penyalin dan Goresan Penanya, dalam Lembaran Sastra 1991. Depok: Fakultas Sastra UI.

Sudjiman, Panuti. 1988. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya

Tarigan, H.G dan Djago Tarigan. 1984. Keterampilan Berbahasa dan Komponen-Komponennya. Bandung:Angkasa.

Umar, Nasaruddin. (1999). Argumen Kesetaraan Jender: Perspektif Al-Qur’an.

Jakarta: Paramadina. Cet. I.

Wiryanto, 2006. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT Grasindo.

-----------------------, 2002. Metodelogi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru IlmuKomunikasi dan ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya

Nasution,S. 1996. Metode Research, Jammars. Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.168

Flag Counter   Â