Metode Discrete Choice Experiment dengan Desain Alternatif Setengah Fractional Factorial dan Desain Choice Set Random Design untuk Kasus Pemilihan Kriteria Hotel Syariah di Kota Bandung

Fadya Jati Matrika, Abdul Kudus

Abstract


Abstract. In this paper will be discussed regarding the selection of sharia hotel criteria in Indonesia using the Discrete Choice Experiment (DCE) method with an alternate design of 2k fraktional factorial and a random design choice sets. The main result of DCE is a predictor of form (design) for a particular product, service or service that is enthused by most respondents by looking at the highest utility value. In this study, DCE was applied to find out the criteria of Sharia hotels like what is most desirable by the general public so it can be categorized as a Syariah hotel. In this study there are 9 variables that are free of choice respondents which consist of 4 variables free criteria including worship facilities (mosques), swimming pool and a separate fitness place between men and women, the rules of Muslim uniforms for hotel employees as well as prohibition of drunkenness and gambling on the hotel area next 5 demographic variables. The method of obtaining data on this research is to use surveys conducted by spreading questionnaires, as well as sampling samples using voluntary sampling techniques. In addition, it will be discussed regarding the readiness of the hotel in Bandung to meet the criteria according to the fatwa of the National Sharia Board (DSN) No. 108/DSN-MUI/X/2016 on the guidelines of tourism implementation based on sharia principles. Where the data retrieval is the same using surveys but different in the questionnaire design for the Sharia hotel, in the process is using a question method of Likert scale and sampling using a stratification sampling technique. In testing data and to obtain the results will be conducted analysis using a rich logistic regression and descriptive analysis. From the results of the analysis can be concluded that the criteria of the community-selected Syariah Hotel is the 7th alternative that contains the Sharia hotel criteria regarding the existence of facilities (mosques), the existence of swimming pools and separate fitness areas between men and women, as well as the rules of Muslim uniforms for hotel employees as well as prohibition of drunk and gambling on the hotel area. Besides, the results of readiness analysis to the hotel conventional in the city of Bandung in fulfilling the sharia principle shows there are as many as 27 hotels or as much as 81.81% that is said to be ready in fulfilling 7 components of the statement according to the National Sharia board number 108/DSN-MUI/x/2016.

Keywords: discrete choice experiment, fraktional factorial, syariah hotel, random design, conditional logistics regression.

Abstrak. Pada makalah ini akan dibahas mengenai pemilihan kriteria hotel syariah di Indonesia menggunakan metode Discrete Choice Experiment (DCE) dengan desain alternatif setengah fraktional factorial 2k dan Desain choice sets random design. Hasil utama dari DCE adalah suatu prediksi bentuk (desain) untuk produk barang, jasa atau layanan tertentu yang diminati oleh sebagian besar responden dengan melihat nilai utilitas yang paling tinggi. Dalam penelitian kali ini, DCE diterapkan untuk mencari tahu kriteria hotel syariah seperti apa yang paling diminati oleh masyarakat umum sehingga dapat dikategorikan sebagai hotel syariah. Dalam penelitian ini terdapat 9 variabel bebas yaitu pilihan responden dimana yang terdiri dari 4 variabel bebas kriteria diantaranya fasilitas beribadah (masjid), kolam renang dan tempat kebugaran yang terpisah antara laki-laki dan perempuan, aturan seragam muslim untuk karyawan hotel serta larangan mabuk dan berjudi pada kawasan hotel selanjutnya 5 variabel demografi. Metode dalam memperoleh data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan survei yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, serta penentuan sampel menggunakan teknik sampling sukarela. Disamping itu juga sebagai tambahan akan dibahas mengenai kesiapan pihak hotel di Bandung dalam memenuhi kriteria menurut fatwa Dewan Syari’ah Nasional (DSN) Nomor 108/DSN-MUI/X/2016 tentang pedoman penyelenggaraan pariwisata berdasarkan prinsip syariah. Dimana pengambilan datanya sama menggunakan survei tetapi berbeda dalam rancangan kuesioner untuk pihak hotel syariah, dalam prosesnya yaitu menggunakan metode pertanyaan skala likert serta penentuan sampel pun menggunakan teknik sampling stratifikasi. Dalam pengujian data dan untuk memperoleh hasilnya akan dilakukan analisis dengan menggunakan regresi logistik berysarat dan analisis deskriptif. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kriteria hotel syariah yang dipilih masyarakat adalah alternatif ke-7 yang berisi kriteria hotel syariah mengenai adanya fasilitas beribadah (masjid), adanya kolam renang dan tempat kebugaran yang terpisah antara laki-laki dan perempuan, serta adanya aturan seragam muslim untuk karyawan hotel serta larangan mabuk dan berjudi pada kawasan hotel. Disamping itu hasil analisis kesiapan pada pihak hotel konvensional di Kota Bandung dalam memenuhi prinsip syariah menunjukkan ada sebanyak 27 hotel atau sebesar 81,81% yang dikatakan siap dalam memenuhi 7 komponen pernyataan menurut fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor 108/dsn-mui/x/2016.

Kata Kunci: discrete choice experiment, fraktional factorial, hotel syariah, random design, regresi logistik bersyarat.


Keywords


discrete choice experiment, fraktional factorial, hotel syariah, random design, regresi logistik bersyarat

References


Aji, C., Dasari, D. (2009). “Desain Faktorial Fraksional 2K-P Serta Analisisnya Berbasis Web. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia.

Alkana, Shelma. (2018). Kebijakan Penertiban Kebiasaan Merokok Sembarangan Di Kampus Universitas Islam Bandung Menggunakan Metode Discrete Choice Experiment. Bandung: Program Studi Statistika Universitas Islam Bandung

Amalia, Rhifa. (2018). Penggunaan Metode Discrete Choice Experiment Dengan Desain Alternatif Full Factorial Dan Desain Choice Sets Kombinatorial Pada Penentuan Kebijakan Tertib Merokok Di Lingkungan Kampus Universitas Islam Bandung. Bandung: Program Studi Statistika Universitas Islam Bandung.

Anonim. (2011). Regresi Logistik. Sumatera: Universitas Sumatera Utara.

Bagus, S. (2008). Rancangan Faktorial Pecahan (Online). (https://bagusco.staff.ipb.

ac.id/files/2011/01/FF-Design, di akses Juni 2019)

Ben-Alkiva, M., dan Lerman, S.R., 1985, Discrete Choice Analysis: Theory and Application to Travel Demand, The MIT Press, Cambridge, Mass.

Henser, D A., Rose J M., dan Greene H W. (2015). Applied Coice Analysis. Cambridge

Irawati., Anisa., dan Herdiani, E.T. (2013). Perbandingan Nilai Fraksi Pada Rancangan Faktorial Fraksional 2k Melalui Metode Bissel. Makassar: Program Studi Matematika Universitas Hasanuddin

Janette, V. (2002). Model Discrete Choice dan Regresi Logistik. Depok: Program Studi Teknik Industri Universitas Indonesia.

Li, William., Christopher, J., Nachtsheim., Ke, W., Robert, R., dan Mark, A. (2013). Conjoint Analysis and Discrete Choice Experiments for Quality Improvement.

Masiero, L., Cindy, Y.H., Bing, P. (2015). Determining guests’ willingness to pay for hotel room attributes with a discrete choice model. Journal of Hospitality Management.

Mongomery, D C. (2005). Design and Analysis Of Experiments. Arizona State University

Nugraha, J., Suryo, G., dan Sri, H. K. (2006). Model Discrete Choice dan Regresi Logistik. Yogyakarta: Program Studi Matematika Universitas Gadjah Mada.

Sofyan, Riyanto. (2012). Prospek Bisnis Pariwisata Syariah. Jakarta: Republika.

Subekti, P. (2014). Model Regresi Logistik Multinomial Untuk Menentukan Pilihan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Pada Siswa SMP. Malang: Program Magister Matematika Universitas Brawijaya Malang.

Zahroh, Z. Z. (2018). Analisis Regresi Logistik Multinomial Pada Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sumber Air Bersih Rumah Tangga Di Jawa Timur. Surabaya: Program Studi Statistika Institut Teknologi Sepuluh November.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.19615

Flag Counter     Â