Hubungan Kematangan Emosi dengan Perilaku Agresif pada Suporter Klub Sepak Bola Persib di Bandung

Viatiara Restu Widhy, Dewi Sartika

Abstract


Abstract. Soccer is one of the sports which is great in demand in Indonesia. Every soccer clubs have each supporter, such as Persib Bandung. Soccer club supporter supposed to gives a spirit to the club that they support, but in reality, there are many supporter of Persib could not accept their defeat, could not control their emotion, do not have any responsibility of their behavior, etc. This things show that the supporters who have entered the early age of adult do not have a good emotional maturity which lead them to aggresive behavior both physically and verbally to another people and stuff or facilities around them. The purpose of this research is to find out the degree of closeness relation between  Emotional Maturity with Aggresive Behavior on supporter of Persib Bandung soccer club. The methods that is used in this research is correlational research method with research sample 111 supporter in amount. The data collection in this research are using questionnaire regarding Emotional Maturity that is constructed by the researcher based on Katkovsky & Gorlow (1986) and Aggresive Behavior measuring instrument based on behavior theory by Buss & Perry (1992). Data that was obtained is ordinal data. Data processing was using Rank Spearman correlation test. The result of the research shows there is a negative relation with enough correlation  between Emotional Maturity with Aggresive Behavior on supporter of Persib Bandung soccer club which is -0,503 amount.

Keywords: Emotional Maturity, aggressive behavior, and Soccer Supporter

 

Abstrak. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak diminati di Indonesia. Setiap klub sepak bola memiliki suporternya masing-masing, seperti Persib Bandung. Suporter sepak bola seharusnya membawa dampak positif serta memberikan semangat kepada klub sepak bola yang didukungnya, namun pada kenyataannya banyak suporter Persib tidak dapat menerima kenyataan jika Persib mengalami kekalahan, tidak dapat mengontrol emosinya,  tidak bertanggung jawab terhadap perilakunya, dan sebagainya. Hal tersebut menunjukan bahwa mereka bahkan yang sudah memasuki usia dewasa dini tidak memiliki kematangan emosi yang baik sehingga mereka dapat melakukan perilaku agresif baik secara fisik maupun verbal terhadap orang lain maupun barang atau fasilitas di sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keeratan hubungan antara Kematangan Emosi dengan Perilaku Agresif pada suporter klub sepak bola Persib Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan sampel penelitian sebanyak 111 suporter. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner mengenai Kematangan Emosi yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan teori Katkovsky & Gorlow (1986) dan alat ukur Perilaku Agresif yang mengacu dan mengadaptasi pada teori perilaku agresif oleh Buss & Perry (1992). Data yang diperoleh merupakan data ordinal. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat hubungan negatif yang cukup erat antara Kematangan Emosi dengan Perilaku Agresif pada suporter klub sepak bola Persib Bandung sebesar -0,503.

Kata Kunci : Kematangan Emosi, Perilaku Agresif, dan Suporter Sepak Bola


Keywords


Kematangan Emosi, Perilaku Agresif, dan Suporter Sepak Bola

Full Text:

PDF

References


Agrippina, Y. A. (2016). Hubungan Kamatangan Emosi dan Kecenderungan Cyberbullying pada Dewasa Awal. jurnal sanata dharma , 42.

Alex, S. (2009). Analisis Teks media. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Baron, R. A. (2000). Social Psychology (9th Edition). USA: Allyn & Bacon.

Budiani, Y. A. (2017). Hubungan antara Kematangan Emosi dengan Agresivitas pada Remaja. Jurnal Psikologi Unesa, 5.

Bushman, C. A. (2002). Human Aggression. Annual Review Psychology Iowa State University , 68-72.

Buss A.H., &. P. (1992). The Aggression Questionnaire Journal of Personality and Social Psychology vol 63. The American Psychological Assosiation, 452-459.

Chaplin, C. (1995). Kamus Lengkap Psikologi, Terjemahan Kartini Kartono . Jakarta: Rajawali Pers.

Chaplin, J. (2002). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PR Raja Grafindo Persada.

Gerevich, Jozsef & Erika Bacskai. (2007). The Generalizabillity of the Buss – Perry Aggression Questionnaire. International Journal of Methods in Psychiatric Research, 131-132.

Guilford, J. (1956). Fundamental Statistics in Psychology and Education. New York: McGraw Hill.

Hapsari, I. (2015). Fanatisme dan Agresivitas Suporter Klub Sepak Bola. Jurnal Gunadarma, 53.

Hartini, L. (2009). Agresi Anak yang Ditinggal dalam Keluarga dengan Kekerasan Rumah Tangga . Jurnal Universitas Gunadarma, 6.

Hidayat, A. (2014). Agresivitas Suporter Klub Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring Palembang . Jurnal Universitas Negeri Semarang , 62.

Hurlock, E. B. (2004). Psikologi Perkembangan:Suatu Pendekatana Sepanjang Rentang Kehidupan (terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Laksono, H. D. (2016). Hubungan antara Konformitas dengan Agresivitas Suporter Bola Arema "Aremania" Malang. UIN Malang, 28-30.

Meichati, S. (1969). Kesehatan Mental. Yogyakarta: Yayasan Peneritan Fakultas Psikologi UGM.

Melanie, R. (2012). Hubungan Fanatisme dengan Kecenderungan Perilaku Agresif pada Suporter Bola. Jurnal Universitas Ahmad Dahlan, 36.

Noor, H. (2009). Psikometri Aplikasi Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku . Bandung: Fakultas Psikologi UNISBA.

Nurpratiwi, A. (2010). Pengaruh Kematangan Emosi Dan Usia Saat Menikah Terhadap Kepuasan Pernikahan Pada Dewasa Awal. Jurnal UIN, 16-18.

Pramono, A. H. (2014). Agresivitas Suporter Klub Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring Palembang. Jurnal Unnes, 71.

Putri, D. A. (2014). Hubungan antara Fanatisme terhadap Klub dengan Kecenderungan Perilaku Agresif pada Suporter Klub Sepak Bola Nonton Bareng di Yogyakarta. Jurnal UGM, 3.

Santrock, J. W. (2003). Adolesence: Perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga.

Sarwono, S. W. (2002). Psikologi Sosial . Jakarta: Balai Pustaka.

Soekanto, S. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono, P. D. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Weinar, B. (2012). Human Motivation. New York: Springer Science & Business Media.

Widowati, P. C. (2009). Hubungan antara Kematangan Emosi dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Akhir. jurnal Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 36.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.9452

Flag Counter    Â