Hubungan antara Optimisme dengan Burnout pada Atlet Bulutangkis Tunggal Remaja di Klub SGS PLN
Abstract
Abstract. Athletes badmintons of SGS PLN is derived from the internal selection of club. Athletes are required to win the game by following the training provided by the coach. The exercise given by athletes is a tough one. Athletes feel that training is considered to be severe and causes an unsure attitude that the practice will make the athlete a champion. This causes the athletes to feel emotionally exhausted, physical defeat, no matter the sports environment and decreased exercise commitment as a result the athlete feels unable to achieve the results of the exercise and feel like a failure. This study is a population of 30 youth athletes in the SGS PLN club and using correlational techniques. The result is: Looking closely at the relationship between Optimism and Burnout in single badminton youth athlete at SGS PLN club. Optimism measures are LOT-R (carvier & scheier 1985) and Burnout is MBI (Maslach & Jackson, 1981). Scale used in this research is ordinal scale with Rank spearman correlation. The results of this study indicate there is a negative relationship between Optimism with Burnout (r = -0.460). The total of 16 athletes have low optimism with high burnout and of 9 athletes have high optimism with low burnout.
Keyword: Optimism, Burnout,Athletes
Abstrak. Atlet SGS PLN merupakan atlet yang berasal dari hasil seleksi internal klub SGS PLN yang berada di Jawa Barat. Atlet dituntut untuk memenangkan pertandingan dengan mengikuti latihan yang diberikan oleh pelatih. Latihan yang diberikan oleh para pelatih, menurut para atlet adalah hal yang berat. Atlet merasa bahwa latihan yang mereka lakukan tidak memenuhi tuntutan pelatih dan merasa bahwa latihan tersebut yang menyebabkan para atlet selalu kalah dalam setiap pertandingan. Hal tersebut menyebabkan para atlet tidak dapat memenuhi tuntutan dan mengalami kelelahan secara emosional, kelalahan fisik, tidak peduli lingkungan olahraga dan berkurangnya komitmen latihan. Akibatnya, atlet merasa tidak dapat mencapai hasil dari latihan dan merasa gagal. Penelitian ini merupakan penelitian populasi terhadap 30 orang atlet tunggal remaja di klub SGS PLN dengan menggunakan teknik korelasional. Tujuannya adalah : Melihat keeratan hubungan diantara Optimisme dan Burnout pada Atlet bulutangkis tunggal remaja di klub SGS PLN. Alat ukur Optimisme adalah LOT-R (carvier & scheier 1985) dan Burnout adalah MBI (Maslach &Jackson, 1981). Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal dengan korelasi spearman. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan negatif antara Optimisme dengan Burnout  (r=-0,460). Sebanyak 16 atlet memiliki optimisme yang rendah dengan burnout tinggi. Sebanyak 9 orang atlet memiliki Optimisme tinggi dengan burnout rendah.
Kata kunci: Optimisme, Burnout,atlet,remaja
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Berengui.R (2013). Optimism And Burnout in Competitive Sport, Vol.4, No.9A2,13-18
C.Maslach, Jackson & Leiter (1998), Maslach Burnout Inventory., Third Edition. University ofCallifornia at Brekeley
Cox, T., Kuk, G., & Leiter, M.P (1993). Burnout, health ,work stress, and organizational helathiness. InW.B Schaufeli, C,Maslach &T.Marek (Eds), Profesional Burnout; Recent Developments in theory and research (pp 177-193). Washington, DC; Taylor & Francis
Diana.R (2002). Construct Validity Of The Life Orientation Test, 79(3),550-563
Gunarsa,S.D. (2008). Psikologi Olahraga Prestasi. Jakarta : BPK Gunung Mulia.
Gustafsson,H.(2007). Burnout in Competitive and Elite Athletes.Sweden:Orebro University.
John W. S (2012). Life-Span Development. Jakarta:Erlangga
Noor,H(2009).Psikometri Aplikasi dalam penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku.Bandung: Jauhar Mandiri.
Putri, T.E (2016) Hubungan Optimisme dengan Penyesuaian Akademik (Studi Pada Anak Panti Asuhan Al-Hayat Bandung.Bandung: Fakultas Psikologi Unisb
Snyder, C. R. & Lopez, S. J. (2002). Handbook of positive psychology. NewYork
:OxfordUniversity
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & B. Bandung Alfabeta
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.9406
  Â