Studi Deskriptif Psychological Well Being pada Penderita Kanker Payudara di Komunitas 3C Kota Bandung

Abstract

Abstract: Community 3C (Cancer Care Community) is a combination of an individual who is fighting cancer. This community was founded in 2016 consisting of 80 patients with cancer, with the majority of breast cancer. In general, people with breast cancer have a psychological impact caused by the disease, both in terms of psychological, physical and psychosocial causes depression and declining health to inhibit a variety of activities. In contrast to this community, they do not limit their activities, they keep working, doing business, and activities in the community. Based on the interview, they actively participate in various activities in the community, such as visiting patients to provide support and sharing, knowledge, social events, seminars, exercise entrepreneurship, fun bike, fun run and so on. These phenomena drove researchers to see the psychological well being of breast cancer patients in the community 3C. Psychological well being comprised of self-acceptance, positive relations with others, autonomy, environmental mastery, purpose in life, and personal growth. The purpose of this study is to get an idea of psychological well being in people with breast cancer, the measuring instrument used is based upon the theory Ryff (1989). The method used is descriptive method with a population of 33 patients with breast cancer. The results showed 24 (72.7%) had psychological well being a highand 9 (27.3%) had psychological well a low being.

Key Words: Psychological Well Being, Breast Cancer, Community 3C

Abstrak: Komunitas 3C (Cancer Care Community) merupakan gabungan dari individu yang sedang melawan penyakit kanker. Komunitas ini berdiri pada tahun 2016 yang beranggotakan 80 penderita kanker, dimana mayoritasnya adalah kanker payudara. Pada umumnya penderita kanker payudara memiliki dampak psikis yang diakibatkan oleh penyakitnya, baik dari segi psikologis, fisik dan psikososial yang menyebabkan depresi dan menurunnya kesehatan sehingga menghambat berbagai aktivitas. Berbeda dengan komunitas ini, mereka tidak membatasi aktivitasnya, mereka tetap bekerja, menjalankan usahanya, dan melakukan kegiatan dalam komunitas. Berdasarkan hasil wawancara, mereka aktif mengikuti berbagai kegiatan dalam komunitasnya, seperti kunjungan pasien untuk memberikan support dan sharing ilmu, bakti sosial, seminar, latihan kewirausahaan, fun bike, fun run dan sebagainya. Fenomena tersebut mengantar peneliti untuk melihat psychological well being pada penderita kanker payudara di komunitas 3C. Psychological well being terdiri dari penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran psychological well being pada penderita kanker payudara, alat ukur yang digunakan mengacu pada teori Ryff (1989). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan populasi sebanyak 33 penderita kanker payudara. Hasil penelitian menunjukkan 24 orang (72,7%) memiliki psychological well being yang tinggi dan 9 orang (27,3%) memiliki psychological well being yang rendah.

Kata kunci : Psychological Well Being, Kanker Payudara, Komunitas 3C