PERAN PEER SUPPORT GROUP TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELL-BEING ODHA DI RUMAH CEMARA

Ardizza Dwittarinda Raharja, Muhammad Ilmi Hatta, Drs., M. Psi

Abstract


Meningkatnya angka penularan HIV/AIDS melalui jarum suntik memberikan berbagai macam dampak pada ODHA. Kekebalan tubuh ODHA menjadi menurun sehingga rentan terhadap berbagai macam penyakit, selain itu ODHA juga menjadi mudah marah atau kesal, kehilangan rasa percaya diri, menjadi frustrasi, mudah putus asa, serta harus dihadapkan pada stigma dan diskriminasi yang masih tinggi dari masyarakat. Lembaga Swadaya Masyarakat Rumah Cemara Bandung memiliki anggota yaitu para ODHA yang dapat menerima diri apa adanya, lebih memiliki hubungan yang hangat dengan orang-orang di sekitarnya, lebih mampu menghadapi tekanan-tekanan sosial yang berasal dari masyarakat, dan memiliki tujuan untuk terus melawan stigma dan diskriminasi dengan mengembangkan potensi-potensi yang mereka miliki. Perilaku para ODHA di Rumah Cemara mencerminkan psychological well-being dan diasumsikan sebagai akibat dari keikutsertaan ODHA tersebut dalam suatu program bernama peer support group yang diadakan oleh Rumah Cemara.

Peer support group merupakan suatu sistem pemberian dan penerimaan bantuan dengan rasa hormat, tanggung jawab bersama, dan kesepakatan bersama yaitu melalui dukungan, persahabatan, empati, saling berbagi, dan saling memberi bantuan. Peer support group terdiri dari tiga aspek, yaitu dukungan emosional, dukungan instrumental, dan dukungan informasi. Menurut Andrews dan Robinson, rasa nyaman, perhatian, penghargaan, atau pertolongan yang dipersepsikan oleh seorang individu yang didapat dari orang lain dapat meningkatkan psychological well-being seseorang. ODHA di Rumah Cemara mendapatkan hal tersebut dalam bentuk dukungan-dukungan yaitu dukungan emosional, dukungan instrumental, dan dukungan informasi melalui kegiatan peer support group

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk melihat peran peer support group terhadap psychological well-being ODHA. Subjek penelitian sebanyak 15 orang. Alat ukur yang digunakan adalah SPWB (Scale Psychological Well-being). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah mengikuti kegiatan peer support group, sebanyak 14 orang atau 93% subjek dapat mencapai keadaan psychological well-being. Hal itu berarti bahwa kegiatan peer support group berperan dalam pembentukkan psychological well-being pada ODHA di Rumah Cemara Bandung.


Keywords


psychological well-being; peer support group; ODHA; eksperimen



DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.922

Flag Counter    Â