Hubungan Self Efficacy dalam Mata Pelajaran Fisika dan Kecemasan Ujian Fisika Pada Siswa Gifted di Kelas Akselerasi SMA Negeri 3 bandung

Abstract

SILMI EKAWATI, Hubungan antara Self Efficaccy dalam mata pelajaran Fisika dengan kecemasan ujian Fisika pada siswa gifted di kelas akselerasi SMAN 3 Bandung.

Latar belakang masalah ini adalah banyaknya siswa gifted di kelas akselerasi SMA Negeri 3 Bandung memiliki Self Efficacy yang rendah dalam mata pelajaran Fisika, yakni pelajaran yang memiliki tingkat kesulitan yang sangat kompleks. Faktor guru pun dikeluhkan oleh siswa, hal yang diterangkan oleh guru mata pelajaran Fisika terkadang sulit dipahami. Walaupun siswa telah berusaha mengikuti bimbingan belajar, siswa masih merasa tidak yakin akan apa yang telah dipelajari sebelumnya di sekolah maupun di bimbingan belajar dapat membantunya dalam mengerjakan soal ujian Fisika. Terlebih lagi siswa memiliki pengalaman selalu mendapat nilai di bawah KKM (76,00) dan mengikuti remidial,  sehingga siswa cemas ketika akan menghadapi ujian Fisika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa kuat hubungan Self Efficacy dalam mata pelajaran Fisika dengan kecemasan ujian Fisika. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda korelasi. Variabel pertama dalam penelitian ini adalah Self Efficacy dengan menkontruksikan alat ukur berdasarkan konsep teori dari Albert Bandura, variabel kedua adalah kecemasan ujian dengan memodifikasi alat ukur berdasarkan konsep teori Jerrel C. Cassady. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari 40 pernyataan di variabel pertama dan 36 pernyataan di variabel kedua. Hipotesis yang diajukan adalah semakin rendah Self Efficacy dalam mata pelajaran Fisika, maka semakin tinggi kecemasan ujian Fisika. Berdasarkan hasill pengolahan data dengan korelasi rank Spearman, diperoleh nilai korelasi sebesar -0.454. Atinya semakin rendah self efficacy maka semakin tinggi kecemasan ujian Fisika.

 

Kata kunci : Self Efficacy, kecemasan ujian, Fisika, gifted, akselerasi