Studi Deskriptif Mengenai Psychological Well Being Pada Warga Binaan 'Tamping' Kasus Narkoba Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Bandung

Fauzie Akhmad Rinaldi

Abstract


Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Bandung adalah Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan khusus wanita yang berada di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Propinsi Jawa Barat. Kasus narkoba merupakan yang terbanyak dengan jumlah warga binaan mencapai 220 orang. Kasus narkoba dibagi kedalam beberapa kategori yaitu pemakai, pengedar, pemakai dan pengedar. Sebagaian besar warga binaan kasus narkoba berperilaku seperti tidak memiliki kegiatan yang produktif dilingkungan lapas ketika jam bebas, kurang menjalin relasi dengan warga binaan yang lain. Namun, ada sebagian kecil warga binaan yang melakukan aktivitas yang produktif dan menjalin relasi dengan warga binaan lainnya bahkan mereka dapat memberikan motivasi kepada warga binaan lainnya. Para warga binaan tersebut yaitu warga binaan kasus narkoba yang terjerat hukuman berlapis karena melakukan tindak kriminal narkoba sebagai pemakai dan pengedar, dimana mereka berperan sebagai tamping didalam lapas, dan telah menjalani setengah dari masa tahanan. Warga binaan ‘tamping’ memaknakan bahwa hukuman yang mereka terima sebagai konsekuensi dari perbuatan mereka yang lalu. Psychological well being berkenaan dengan kemampuan mengenali serta mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk menghadapi tantangan dalam hidup (Ryff, 1989).



DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.895

Flag Counter    Â