Hubungan Empati dengan Perilaku Prososial Pada Guru Saat Mendirikan SLB Hasrat Mulia 2 Bandung
Abstract
SLB Hasrat Mulia 2 berdiri pada awal 2017 yang didirikan oleh delapan orang guru. Guru SLB memliki tugas untuk mendidik murid dengan kebutuhan khusus. Kedelapan guru, melakukan sesuatu melebihi tugas guru SLB pada umumnya yaitu mendirikan sekolah. Saat mendirikan sekolah, kedelapan guru menampilkan perilaku prososial yaitu bekerjasama dengan sesama guru dan orang tua siswa untuk mendirikan sekolah, memberikan waktu, tenaga, dan materi yang dimiliki guna mendirikan sekolah secara sukarela. Perilaku prososial guru didorong oleh empati guru kepada siswa dan orangtua siswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku prososial adalah empati. Individu yang memiliki empati yang tinggi mampu berperilaku prososial dalam kesehariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara empati dengan perilaku prososial pada guru di SLB Hasrat Mulia 2. Hipotesis yang diajukan adalah semakin tinggi empati maka semakin tinggi perilaku prososial guru SLB Hasrat Mulia 2. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah delapan guru SLB Hasrat Mulia 2. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan kuesioner empati yang disusun peneliti berdasarkan teori empati Davis dan perilaku prososial berdasarkan teori Sraub. Analisis data yang digunakan adalah Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara empati dengan perilaku prososial yang ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,554 dengan p = 0,077 (p < 0,1).
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Afifah, s, (2014), Studi Deskriptif Mengenai Prilaku Prososial Pada Sarjana Teknik ITB Yang Menjadi Pengajar Muda Di Indonesia Mengajar (IM), Skripsi. Universitas Islam Bandung
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :Rineka Cipta.
Baron & Byrne (1994). Psikologi sosial. Jilid 2. Alih Bahasa: Ratna Djuwita. Jakarta: Erlangga.
Dayakisni. T. (2009). Psikologi Sosial Edisi Kelina. Malang : UMM Press
Davis, M.H. (1983). Measuring Individual Differences in Empathy Evidence for a Multidimentional Approach. Journal of Personality and Social Psychology
Davis, M.H., & Maitner, A.T. (2009). Perspective taking and intergroup helping. In M. Snyder and S. Stürmer (eds.), The Psychology of Prosocial Behavior: Group Processes, Intergroup Relations, and Helping. Blackwell Publishing: Malden, MA.
Goleman, d. (1999). Working with emotional intelligence. London.:Bloomsbury publishing
Hurlock, Elizabeth. (1997). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga
Noor. Hassanuddin. (2009). Psikometri : Aplikasi Dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung:Jaunar Mandiri
Neuman. W. (2000). Social Research Methods. USA:Alyn&Bacon
Taringan. B (2015). Gambaran Sumber Stress Pada Guru SLB MarkusMedan. SKripsi. Universitas HKBP Nommensen Medan
Uno. Hamzah. (2008). Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Sears. David. (1994). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga
Soetjiningsih. Hari & Yulia. (2012), Empati ; Pola Asuh Demokratis; Perilaku Prososial Remaja, Universitas Kristen Satya Wacana
Staub, E. (1978), Positive Social Behavior and Morality vol. 1. Academic Press. Inc. New York
Staub, E.(2003). The psychology of good and evil: Why children, adults and groups help and harm others. NewYork: Cambridge University Press
Yuli. Gusti dan Margaretha M. (2010). Perilaku prososial ditinjau dari empati dan kematangan emosi. Jurnal : Universitas Muria Kudus
Wrightsman dan Deaux (1981). Social Psychology in the 80's. California:Brools
http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_0D43285F-C0D4-4FD1-B723-54E8E0309A94_.pdf Statistik Sekolah Luar Biasa 2015/2016 diakses pada 9 Maret 2017
http://www.beritasatu.com/pendidikan/333673-2016-kemdikbud-bangun-40-slb.html Kemendikbud Bangun 40 SLB diakses pada 9 Maret 2017
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7733
  Â