Gambaran Penyesuaian Perkawinan Istri Perwira Brimob Polda Jabar yang Ditinggal Berdinas ke Daerah Berkonflik di Komplek Mako Sat Brimob Rancaekek

Medina Wigrhanty, Endang Supraptingsih, Stephani Raihana Hamdan

Abstract


Menjadi istri seorang anggota Brimob merupakan suatu kebanggaan, disamping konsekuensi yang harus dihadapi. Istri dari anggota Brimob harus dapat memahami dan menyanggupi, menerima dengan sukarela segala akibat sebagai istri anggota Brimob. Istri harus siap ditinggal suami bertugas, mengemban tanggung jawab selama suami pergi dinas, hidup mandiri, dsb. Juga istri dihadapkan pada tugas perkembangan sebagai istri dengan tantangan berupa berpisah dengan suaminya dalam waktu yang cukup lama. Terpisahnya antara istri dengan suaminya mempengaruhi hal-hal seperti komunikasi, pemenuhan kebutuhan seksual, cara penyelesaian konflik, dan juga pembagian tanggung jawab dalam perkawinan. Maka diperlukan pula penyesuaian diri yang baik terhadap perkawinan dengan kondisi seperti ini. Dalam teori Penyesuaian Perkawinan menurut Atwater & Duffy (2005), terdapat 5 dimensi dalamnya, yaitu Pembagian tanggung jawab, Komunikasi dan konflik, Seksualitas, Membuat hubungan menjadi lebih baik, Perubahan sepanjang waktu kehidupan perkawinan. Rancangan penelitiannya adalah deksriptif dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 13 istri. Hasil dari penelitian ini adalah sebanyak 10 responden (76,9%) menunjukkan penyesuaian perkawinan yang baik dan 3 responden (23,1%) menunjukkan penyesuaian perkawinan yang buruk.


Keywords


: Penyesuaian Perkawinan, Istri Brimob, Pernikahan

References


Bell, Robert. R. (1983). Marriage and Family Interaction. 5th Edition. Ontario: The Dorsey.

Cavanaugh J. C. & Blanchard-Fields, F. (2011). Adult Development and Aging. Belmont: Wadsworth.

Divisi Teknologi Informasi Polri. Brigade Mobil (BRIMOB). Diakses pada tanggal 13 Desember 2016 dari https://www.polri.go.id/brigade-mobil.php

Atwater, Eastwood & Duffy, Karen Grover. (2005). Psychology for Living: Adjustment, Growth, and Behavior Today (8th Edition). USA: Prentice Hall.

Duvall, E. M. (1977). Marriage and Family Development. 5th Edition. Philadelphia: J.B Lippincott.

Duvall, E. M. (1985). Marriage and Family Development. NewYork: J.B. Lippincott Company.

Gatra, Sandro. (2013). Pengabdian Brimob Polri. Kompas Nasional Online. Diakses pada 27 November 2016 dari http://nasional.kompas.com/read/2013/07/01/1412164/Pengabdian. Brimob.Polri

Glenn, N. D. (1990). Quantitive research on Marital Quality in The 1980’s: a critical review. Journal of Marriage & The Family, 52(4). 818-832.

Hendrick, S & Hendrick, C. (1992). Liking, Loving and Relating. California: Books/Cole Publishing Company Pacific Grove.

Jeffrey, D., & John, D. (2011). Dissagreements and Marital Conflict Tactics. Journal of Financial Theraphy Association, vol.2. Texas: Texas Tech University.

Jurnal Sri Gunting. (2013). The Reformation Journey of Korps Brimob Polri Creating Their Identity as a Modern and Professional Guardian of Civilization in Facing the High Intensity Crime in Indonesia. Diakses pada tanggal 27 November 2016 dari https://jurnalsrigunting.wordpress.com/2013/12/21/the-reformation-journey-of-korps-brimob-polri-in-creating-their-identity-as-a-modern-and-professional-guardian-of-civilization-in-facing-the-high-intensity-crime-in-indonesia/

Kaplan, R.M. &Saccuzo. (). Psychological Testing : Principal, Applicarion, and Issues Sixth Edition. Belmont : Wadsworth.

Komisi Kepolisian Indonesia. (2008). Persyaratan Anggota Polri. Diunduh dari www.komisikepolisianindonesia.com/ pada tanggal 13 Desember 2016

Landis, J.T. & Landis, M.G. (1963). Building a Successul Marriage. 4th edition.

Englewood Cliffs, New York: Prentice Hall Inc.

Long, S. J. 1984. Adult Life: Development Processes, 2nd. California: Mayfields Publishing Company.

McDermott, J.F., & Maretzki, T.W. 1977. Adjustment Cultural Marriage. Honolulu : The University of Hawaii.

Noor, Hasanuddin. (2009). Psikometri Aplikasi Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung: Fakultas Psikologi UNISBA

Previt D, & Amato RP (2003). Is Infidelity a Cause or a Consequence of Poor Marital Quality?. Journal of Social and Personal Relationship. 2009: 21: 217-230

Sandow, E. (2010). Till Work Do Us Part – The Social Fallacy of Long – Distance Commuting. Department of Social and Economic Geography, Umea University DE – 901 87 Umea, Sweden.

Saxton, L. (1986). The Individual, Marriage, and The Family (6 ed). USA: Wadsworth.Inc.

Scanzoni, L., & Scanzoni, J. (1976). Men, women and change: A sociology of marriage and family. New York: Mc Graw Hill Inc.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Suryabrata, S. (2006). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Trent, K, South, S. J. 2003. Spousal Alternatives and Marital Relations. Journal of Family Issues 24, 787-810.

Undang-undang Republik Indonesia. (2002). Diunduh dari www.kpu.go.id/documents/UU%20KEPOLISIAN.pdf pada tanggal 29 November 2016.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7715

Flag Counter    Â