Studi Deskriptif Pengalaman Flow Pada Pengajar Bahasa Inggris LKP Global Learning Kota Bandung

Nyimas Siti Intan Siti Intan Sekarningrum, Farida Coralia

Abstract


. Pembelajaran Bahasa Inggris saat ini lebih banyak berupa ceramah dan bersifat teoritis sehingga siswa menganggapnya sebagai pelajaran yang membosankan dan sulit. Tantangan bagi pengajar LKP Global Learning adalah untuk dapat meningkatkan minat siswa terhadap Bahasa Inggris agar lebih berpartisipasi aktif sehingga pembelajaran menjadi efektif. Pembelajaran efektif dapat tercapai ketika mereka merasakan emosi positif saat mengajar. Emosi positif tersebut merupakan salah satu indikasi terjadinya pengalaman flow, disertai dengan perasaan tertantang untuk terus meningkatkan kemampuan yang dimiliki, kehilangan kesadaran akan jalannya waktu, pengarahan seluruh pikiran, perasaan, serta perilaku hanya untuk hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan mengajar hingga urusan lain terabaikan, serta adanya motivasi intrinsik untuk terus mengajar. Menurut Csikszentmihalyi (1990), flow adalah pengalaman positif yang terjadi ketika seseorang menjadi satu dengan aktivitasnya dan terdiri dari sembilan dimensi. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data empiris berupa skor tingkat flow dan menentukan apakah pengajar masuk dalam keadaan flow atau tidak. Penelitian populasi ini menggunakan metode studi deskriptif dengan subjek berjumlah delapan orang. Alat ukur yang digunakan adalah Dispositional Flow Scale-2 (DFS-2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya, pengalaman flow ditemukan pada pengajar Bahasa Inggris. Dimensi flow yang masih rendah adalah unambiguous feedback, action-awareness merging, dan loss of self consciousness.

Keywords


Flow, Pengajar, Bahasa Inggris

References


Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi V). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Azwar, S. (2016). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bakker, A. B., Demerouti, E., Verbeke, W. (2004). Using the job demands-resources model to predict burnout and performance. Human Resource Management, 43(1): 83-104.

Bakker, A. B. (2005). Flow among music teachers and their students: The crossover of peak experiences. Journal of Vocational Behavior, 66: 26-44.

Basom, M. R., Frase, L. (2004). Creating optimal work environments: Exploring teacher flow experience. Mentoring and Tutoring, 12(2): 241-258.

Beard, K. S., Hoy, W. K. (2010). The nature, meaning, and measure of teacher flow in elementary schools: a test of rival hypotheses. Educational Administration Quarterly, 46(3): 426-458.

Brosh, H. (1996). Perceived characteristics of the effective language teacher. Foreign Language Annal, 29(2): 125-136.

Ceranic, H. (2011). Panduan Bagi Guru Bahasa Inggris. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Compton, W., C. (2005). An Introduction to Positive Psychology. California: Wadsworth.

Csikszentmihalyi, M. (1990). The psychology of optimal experience. New York: Harper & Row.

Custodero, L. A. (1998). Observing flow in young children's music learning. General Music Today, 12(1): 21-27.

Egbert, J. (2003). A study of flow theory in the foreign language classroom. The Modern Language Journal, 87(4): 499-518.

Fachrurrozi, A., Mahyuddin, E. (2010). Pembelajaran Bahasa Asing: Metode Tradisional dan Kontemporer. Jakarta: Bania Publishing.

Frase, L. E. (1998). An Examination of Teachers' Flow Experience, Efficacy, and Instructional Leadership in Large Inner-City and Urban School Districts. San Diego: Tidak Dipublikasikan.

Guan, X. (2013). Study on flow theory and translation teaching in China’s EFL class. Journal of Language Teaching and Research, 4(4): 785-790.

Harmat, L., Andersen, F. O., Ullen, F., et al. (Eds.) (2016). Flow experience: Empirical research and applications. New York: Springer International Publishing.

Hektner, J. M., Schmidt, J. A., Csikszentmihalyi, M. (2007). Experience Sampling Method: Measuring the Quality of Everyday Life. California: Sage Publishing.

Heutte, J., Fenouillet, F., Martin-Krumm, C., et al. (2016). Proposal for a conceptual evolution of the flow in education (EduFlow) model. 8th European Conference on Positive Psychology (ECPP). Angers, Prancis.

Jackson, S. A., Eklund, R. C. (2002). Assesing flow in physical activity: the flow state-2 and dispositional flow scale-2. Journal of Sport and Exercise Psychology, 214: 133-150.Kasa, M., Hassan, Z. (2013). Antecedent and consequences of flow: Lessons for developing human resources. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 97: 209-213.

Klassen, R. M., & Chiu, M. M. (2010). Effects on Teachers' Self-Efficacy and Job Satisfaction: Teacher Gender, Years of Experience, and Job Stress. Journal of Educational Psychology, 102(3), 741-756

Marshall, R. P. (2013). Teacher flow and its relationship to school mindfulness and enabling school structure. Disertasi Doktor Tidak Dipublikasikan, Universitas Alabama, Amerika Serikat.

Moneta, G. B. (2012). On the measurement and conceptualization of flow. Dalam S. Engeser (Ed.), Advances in Flow Research (pp. 23-50). New York: Springer.

Phillips, L. L. (2005). Examining flow states and motivational perspectives of ashtanga yoga practitioners. Disertasi Doktor Tidak Dipublikasikan, Universitas Kentucky, Amerika Serikat.

Prawiratma, L. (2016). Studi deskriptif mengenai pengalaman flow dalam olahraga skateboarding di Komunitas Pasopati under the Bridge Bandung. Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung.

Schmidt, J. A. (2010). Flow in Education. Dalam E. Baker, P.P. Peterson & B. McGaw, (Eds), International Encyclopedia of Education, 3rd Edition (pp. 605-611). London: Elsevier.

Slavin, R. E. (2008). Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik Jilid 1. Jakarta: PT Indeks.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sumber Internet

Flow Scales. (n.d.) Retrieved from Mind Garden website: http://www.mindgarden.com/100-flow-scales




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7712

Flag Counter    Â