Hubungan antara Komitmen Beragama Islam dengan Student Engagement Pada Santri Tahfidz Program Reguler di Sekolah Tahfidz Qur’an, Daarut Tauhid

Muhammad Mauli Ikhsan, Yuli Aslamawati

Abstract


Mahasiswa yang juga memiliki tugas ganda sebagai seorang santri tahfidz, bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, tidak sedikit mahasiswa yang gagal menyelesaikan tugasnya untuk menjadi hafidz. Dari banyaknya santri yang gagal, terdapat 27 santri yang berhasil menghapal Al-Quran hingga 29 juz dan mendapat IPK diatas 3,00. Hal ini merupakan implementasi dari dimensi-dimensi Komitmen Beragama Islam. Agus Sofyandi Kahfi (2015) mengartikan Komitmen Beragama Islam sebagai : kesediaan individu untuk terikat (komit) terhadap ajaran-ajaran agama Islam serta kesediaan dan kemampuan individu  untuk mengaplikasikan ajaran-ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengaplikasikan ajaran agamanya, santri memunculkan minat dan motivasi dalam kegiatan belajar, memfokuskan diri ke dalam kegiatan tersebut dan akhirnya menikmati setiap proses belajar. Hal ini sejalan dengan konsep student engagement yang dikembangkan oleh Csikszentmihaly (2003), yang menyatakan bahwa keterikatan siswa dapat terjadi oleh adanya proses simultan antara interest, concentration dan enjoyment. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara Komitmen Beragama Islam dengan Student Engagement pada santri STQ Daarut Tauhid. Metode penelitian ini menggunakan skala Likert dan pengambilan data dilakukan dengan alat ukur berupa kuesioner komitmen beragama islam dari Agus Sofyandi Kahfi (2015) yang telah di modifikasi dan Student Engagement dari Csikszentmihaly (2003) berdasarkan dimensi interest, concentration & enjoyment. Hasil korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan tinggi antara komitmen beragama islam dan student engagement dengan nilai r=0,767 pada santri tahfidz Daarut Tauhid. Dengan nilai koefisien korelasi tersebut, maka korelasi tersebut merupakan korelasi yang searah artinya jika Komitmen Beragama Islam tinggi, maka student engagement santri tahfidz pun akan tinggi.


Keywords


komitmen beragama islam, student engagement, santri STQ Da’arut Tauhiid

References


Abu Al Qasim bin Muhammad, Ar Raghib Al Asfahani. (1997). Al Mufdarat Fi Gharibi Al Qur’an. Beirut : Darul Ma’rifat.

Ancok, Djamaludin. & Suroso, Fuad Nashori. (1994). Psikologi Islam. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Cetakan Kelima. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Csziksentmihalyi, Mihaly. (2014). Flow and the Foundations of Positive Psychology. USA: Springer Science.

Doko, F. A. (2012). Hubungan Antara Student Autonomy Dengan Student Engagement Pada Mahasiswa Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Glock, Charles Y. & Stark, Rodney. (1969). Religion and Society In Tension. U.S. : Oxford University Press.

High School Classrooms from the Perspective of Flow Theory. School Psychology Quarterly, Vol. 18, No. 2, pp. 158–176

Kahfi, Agus Sofyandi. (2015). Pengaruh Komitmen Beragama Islam Terhadap Konsep Diri dan Regulasi Diri Pada Remaja : Penelitian Pada Siswa yang Bukan Pemakai dan Pemakai Narkoba di Kota Bandung. Desertasi Doktor Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran.

Mujib, Abdul. (2006). Kepribadian dalam Psikologi Islam. Jakarta : PT. Rajagra Findo Persada.

Noor, Hasanuddin. 2012. Psikometri : Aplikasi dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung : Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung.

Psikologi. KeterlibatanSiswa (Student Engagement) Sebagai Mediator Kompetensi dan Prestasi Akademik. Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Sugiono, 2014. Statistika untuk Penelitian. Cetakan Kedelapan. Bandung : CV. Alfa Beta.

Sudjana, 2002. Metoda Statistik. Edisi Keenam. Bandung : Tarsito.

Thouless, Robert H. (2000). Pengantar Psikologi Agama. Jakarta : Rajawali Press.

http://www.daaruttauhiid.org/

http://baitulqurandt.blogspot.com/2013/04/visi-misi-baitul-quran-daarut tauhiid.html




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7695

Flag Counter    Â