Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Resiliensi Ibu yang Memiliki Anak Cerebral Palsy

Hanin Nur Asyifa, Umar Yusuf

Abstract


Cerebral palsy merupakan sekelompok gangguan yang sifatnya permanen pada perkembangan gerakan dan postur yang menyebabkan keterbatasan aktivitas. Gangguan motorik pada cerebral palsy seringkali berdampak pada sensasi, persepsi, kognisi, komunikasi dan perilaku. Demi keefektifan penanganan anak cerebral palsy tidak cukup hanya oleh pihak sekolah saja, sangat diperlukan pula peranan keluarga khususnya ibu sebagai figur yang paling sering berinteraksi dengan anak. Banyaknya keterbatasan penderita cerebral palsy menuntut kesabaran dan perhatian yang lebih pada ibu yang memiliki anak cerebral palsy jika dibandingkan dengan ibu yang memiliki anak normal. Pada umumnya tingkat depresi ibu yang memiliki anak cerebral palsy tinggi, namun di SLB-D YPAC Bandung peneliti menemukan bahwa ibu dapat melihat sisi positif dari memiliki anak cerebral palsy, ketika kondisi anak drop atau tidak ada progress, ibu tidak berputus asa dan berusaha mengembangkan potensi serta memotivasi anak sehingga anak berprestasi di kejuaraan tingkat Nasional. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh data empirik mengenai gambaran keeratan hubungan antara dukungan sosial dengan resiliensi pada ibu yang memiliki anak cerebral palsy di SLB-D YPAC Bandung. Metode yang digunakan adalah korelasional. Penelitian ini melibatkan 25 ibu. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner yang dikembangkan dari konsep teori Sarafino&Smith (2011) dan Wagnild&Young (1993). Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi positif sebesar 0.929 yang artinya terdapat hubungan yang sangat erat antara dukungan sosial dengan resiliensi.

Keywords


cerebral palsy, dukungan sosial, resiliensi

References


Aji, Mita Restuning. (2016). Perbedaan Tingkat Depresi Antara Ibu dari Anak Gangguan Cerebral Palsy dengan Ibu dari Anak Gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi.

Allen, Ben. P. (1990). Personal Adjustment. California: Brooks/ColePublishing Company.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ashila, Tari. (2014). Studi Mengenai Self Compassion dan Faktor-faktornya pada Ibu yang Memiliki Anak Cerebral Palsy di BCMC RS. Santo Borromeus Bandung. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung.

Bajraszewski et al. (2008). Cerebral Palsy: An Information Guide for Parents, 5th Edition. Melbourne: The Royal Children's Hospital.

Dewi, I. K. (2015). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Resilensi Pada Ibu yang Memiliki Anak Penderita Kanker Retinoblastoma Di Rumah Cinta Kanker Bandung. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung.

Hendarto, Aryono. (2014). Pendekatan Holistik Penyakit Kronik pada Anak untuk Meningkatkan Kualitas Hidup. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Herliana, Irma. (2011). Pengalaman Keluarga dalam Merawat Anak Cerebral Palsy di Kabupaten Garut: Studi Fenomenologi. Thesis. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Jang, J. (2012). The Effect of Social Support Type on Resilience. Thesis. Departement of Communication Studies in the Graduate School of The University of Alabama.

Kamalita, Dina. (2015). Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi pada Ibu dengan Anak CP (Cerebral Palsy) di SLB "X" Bandung. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Krigger, K. W. (2006). Cerebral Palsy: An Overview. American Family Physician Vol. 73 No. 1, 91-100.

Mardiani, Elita. (2006). Faktor-Faktor Risiko Prenatal dan Perinatal Kejadian Cerebral Palsy (Studi Kasus di YPAC Semarang). Thesis. Program Studi Epidemiologi Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.

Masyhuri & Zainuddin. (2008). Metodologi Penelitian. Bandung : Refika Aditama.

Narbuko, C., & Achmadi, A. (2015). Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.

Nazir, Moh. (2013). MetodePenelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Noor, Hasanuddin. (2009). Psikometri. Bandung: Jauhar Mandiri.

Rahma, Awlia. (2011). Studi Mengenai Resilience pada Ibu yang Memiliki Anak Cerebral Palsy di SLB-D YPAC Bandung. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung.

Sabouripour, F., & Roslan, S. B. (2015). Resilience, Optimism and Social Support among International Students. Asian Social Scienc, Vol. 11, No. 15,159-170.

Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011). Health Psychology Biopsychosocial Interactions Seventh Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Sawyer, M. G., Bittman, M., Greca, A. M., Crettenden, A. D., Borojevic, N., Raghavendra, P., et al. (2011). Time demands of caring for children with cerebral palsy: what are the implications for maternal mental health? Developmental Medicine & Child Neurology , 338–343.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surya, Melinda. (2015). Hubungan Perceived Social Support dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Perantau Semester Awal di Binus University. Skripsi. Jurusan Psikologi Fakultas Humaniora Universitas Bina Nusantara.

Valentina, T. D. (2014). Penyesuaian Psikologis Orangtua dengan Anak Cerebral Palsy. Jurnal Pemikiran & Penelitian Psikologi Psikologia , 57-64.

Wagnild, G. M., & Young, H. M. (1993). Development and Psychometric Evaluation of the Resilience Scale. Journal of Nursing Measurement, Vol.1, No.2 , 165- 175.

Wagnild, G. M. (2014). True Resilience: Building a Life Strength, Courage, and Meaning. New Jersey: Cape House Books.

_____ (2009). A Review of The Resilience Scale. Journal of Nursing Measurement, Vol. 17, No.2, 105-113.

_____ (2010). Discovering Your Resilience Core, 1-4.

_____ (2013). Development and Use of the Resilience Scale (RS) with Middle- Aged and Older Adults. In S. Prince-Embury, & D. H. Saklofske, Resilience in Children, Adolescents, and Adults, (pp. 151-160). New York: Springer.

_____ (2017). Retrieved Mei 11, 2017, from The Resilience Center: http://www.resiliencecenter.com

Wardani, Tirta Artha. (2014). Pengaruh Harapan dan Coping Stres terhadap Resiliensi Caregiver Kanker. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7680

Flag Counter    Â