Hubungan Kualitas Attachment dengan Delinquency pada Siswa Korban Divorce di SMA M Bandung

Karina Kurnia Salman, Yunita Sari

Abstract


SMA M merupakan sekolah umum swasta bermuatan nilai-nilai islam, akan tetapi siswa M terkenal dengan perilaku delinkuensinya dan sebagian besar siswa yang melakukan delinkuensi berasal dari Orang Tua yang bercerai. Berdasarkan informasi dari guru BK di SMA M, 40% siswa di SMA M adalah siswa korban perceraian. Selain itu, menurut guru di SMA M perilaku delinkuensi menjadi tradisi turun temurun dan membuat pihak sekolah merasa cukup kesulitan dalam menghadapi perilaku-perilaku siswa, karena setiap kali siswa dipanggil perlu beberapa kali panggilan agar siswa mau menghadap guru. Berdasarkan hasil dari wawancara didapatkan bahwa siswa melakukan perilaku delinkuensi karena tidak ada perhatian dari dalam rumah dan efek dari kondisi Orang Tua yang bercerai, siswa menyatakan bahwa kondisi perceraian mengubah perilaku Orang Tua dari sebelum bercerai. Tujuan penelitian ini memperoleh data empiris mengenai hubungan kualitas attachment dengan delinquency di SMA M Bandung. Penelitian ini bersifat korelasional. Dalam penelitian ini menggunakan seluruh subjek penelitian yaitu siswa yang berperilaku delinkuensi dari keluarga bercerai, sebanyak 20 siswa. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner Inventory of Parent and Peer Attachment Revisited (IPPA-R) dari Armsden dan Greenberg (2009). Alat ukur delinquency menggunakan kuesioner berdasarkan teori Santrock. Hasil penelitian didapatkan nilai korelasi negatif (ibu) sebesar -0,691 termasuk kedalam kategori tinggi. Artinya terdapat hubungan yang tinggi antara attachment dengan delinquency.


Keywords


kualitas attachment, delinquency, keluarga berceria

References


Ainsworth, M. D. (1982). Attachment: Retrospect and prospect. New York: Basic Books. Inc.

Ainsworth, M. (1989). Attachments beyond infancy. American Psychological Association, Inc., 44 (4), 709-716. doi: 0003-066X/89/$00.75

Arikunto, S. (2010) Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.

Armsden, G., & Greenberg, M. (1987). The inventory of parent and peer attachment: Individual differences and their relationship to psychological

well-being in adolescence. Journal of Youth and Adolescence, 16 (5j, 427 454. doi: 0047-2891/87/1000-0427505.00/0

BPS. (2017). Nikah, Talak dan Cerai, serta Rujuk, 2012–2015. Diakses tanggal 29 Mei 2017, dari https://www.bps.go.id/

Bowlby J (1982). Attachment. Attachment and Loss. Vol. I. (2nd Ed.). New York: Basic Books, Inc

Bowlby, J. (1988). A secure base: Parent–child attachment and healthy human development. New York: Basic Books, Inc.

Chui, Hong Wing., Ran, Sheng-Mao.,& Weng, Xue. (2016) Juvenile delinquency in Chinese adolescents: An ecological review of the literature. Aggression and Violent Behavior 31 (2016) 26–36

Diakses tanggal 29 Mei 2017, dari http://www.merdeka.com/peristiwa/anak-anak-di-kota-kembang-kini-doyan-tenggak-miras.html

Esmaili, Sabour Nooshin., Yaacob, Noor Siti., & Juhari, Rumaya. (2013). Predictors of Delinquency among Adolescents of Divorced Families. Asian Social Science; Vol. 9, No. 11; 2013 ISSN 1911-2017 E-ISSN 1911-2025, Published by Canadian Center of Science and Education

Esmaili, Sabour Nooshin., & Yaacob, Noor Siti. (2013). Post-Divorce Parental Conflict and Adolescents’ Delinquency in Divorced Families. Faculty of Human Ecology, University Putra Malaysia 43400 UPM Serdang, Selangor, Malaysia

Farliani, B.A. (2012). Hubungan antara Parental Attachment, Peer Attachment, dan Psychological Well Being Pada Mahasiswa Tahun Pertama di Universitas Indonesia. Skripsi. Universitas Indonesia. Depok

Greenberg Ph.D, Mark. T. (2009). Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA). College of Health and Human Development

Hurlock, E. B. (1992). Developmental psychology: a lifespan approach. Boston: McGraw-Hill.

Hurlock, E. B. (1999). Psikologi Perkembangan : Suatu Perkembangan Rentang Kehidupan. Alih Bahasa : Isti Widaryanti; Soedjarwo dan Sijabat, M.R. Jakarta : Erlanggan (edisi keenam)

Kim, Uichol.,Moordiningsih.,Yuniarti, K.W., & Hamka, A.S. (2015). Who Makes Adolescents Happy ?An Explorative Study using The Indigenous Psychology Approach. Jurnal Indigenous Vol. 13, No. 2, November 2015: 19-32

Lestari, W.D. (2014). Penerimaan diri dan strategi coping pada remaja korban perceraian Orang Tua. eJournal.psikologi.fisip-unmul.org

Listiani, Z.F. (2016). Hubungan antara attachment dengan keterampilan sosial pada siswa siswi dari keluarga bercerai di smp vijaya kusuma bandung. Skripsi. Universitas Islam Bandung

Nisfiannoor. M & Yulianti, Eka. (2005). Perbandingan perilaku agresif antara remaja yang berasal dari keluarga bercerai dengan keluarga utuh. Jurnal Psikologi Vol. 3 No 1

Noor, Hasanuddin. (2009). Psikometri Aplikasi Dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung: Fakultas Psikologi UNISBA.

Papalia, D E., Olds, S. W., & Feldman, Ruth D. (2001). Human development (8th ed.). Boston: McGraw-Hill

Prihatinningsih, Sutji. (2014). Jurnal Juvenile Delinquency (Kenakalan Remaja) Pada Remaja Putra Korban Perceraian Orang Tua. Universitas Gunadarma

Rema, N.M.R. (2014). Studi Deskriptif mengenai Juvenile Delinquency pada Siswa kelas XI di SMAN Z Bandung. Skripsi. Universitas Islam Bandung. Bandung

Sintiany, Ihti. (2016). Hubungan antara Peran Teman Sebaya dengan Perilaku Delinkuensi di SMK Z Bandung. Skripsi. Universitas Islam Bandung. Bandung

Santrock, John w. 2012. Life-Span Development. Jakarta: Erlangga.

Santrock, John W, (1998). Adolescence (7nd ed). Washington, DC:Mc Graw-Hill.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Robertina, Nidia. (2014). Hubungan kualitas attachment ayah-anak dan ibu-anak dengan kualitas persahabatan pada remaja madya. Skripsi. Universitas Indonesia

Telzer, H. Eva., Galvan, Adriana., Fuligni, J. Andrew.,& Qu, Yang. (2015) Buffering effect of positive parent–child relationships on adolescentrisk taking: A longitudinal neuroimaging investigation. Developmental Cognitive Neuroscience 15 26–34

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7673

Flag Counter    Â