Studi Deskriptif Mengenai Psychological Well-Being pada Wanita yang melakukan Grandparenting Tipe Involved di Desa Sarimahi

Tri Juaningsih, Eneng Nurlaili Wangi

Abstract


Grandparenting tipe involved merupakan pola dimana nenek mengambil alih tanggung jawab orang tua dalam mengasuh cucu seperti menerapkan aturan, menyediakan dukungan finansial, tempat tinggal, makanan serta harus melakukan pekerjaan rumah lainnya. Grandparenting menimbulkan dampak positif yaitu dekat dengan keluarga karena perannya dalam keluarga terakui, sedangkan dampak negatif seperti berkurangnya waktu untuk melakukan kegiatan yang diinginkan, semakin lemahnya kondisi fisik, serta berkurangnya waktu untuk dapat berelasi dengan teman-temannya sehingga dapat mengganggu kesejahteraan nenek. Berbeda dengan hal tersebut, nenek di Desa Sarimahi dapat merasakan hidupnya menjadi lebih berarti, optimis dalam memandang masa depan dan memperoleh semangat baru karena hadirnya cucu. Hal tersebut menunjukkan mereka dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. Psychological well-being adalah perasaan menerima kelemahan dan kelebihan diri, memiliki tujuan hidup, mandiri, menjalin hubungan positif, dapat mengendalikan lingkungan dan tumbuh secara personal. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran psychological well-being wanita yang melakukan grandparenting tipe involved di Desa Sarimahi. Penelitian ini berdasarkan konsep teori psychological well-being dari Ryff (1989). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan populasi sebanyak 30 orang. Pengumpulan data berupa kuesioner adaptasi psychological well-being scales dari Ryff (1989). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 70% memiliki psychological well-being tinggi dan 30% memiliki psychological well-being rendah.


Keywords


Psychological Well-Being, Grandparenting¸ Nenek

References


Arikunto, Suharsimi. (2014). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik cetakan kelimabelas. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

_______ (2016). Manajemen Penelitian cetakan ketigabelas. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Drew, W. Linda. (2007). Grandparents Psychological Well-Being After Lost of Contact With Their Grandchildren. Journal of Family Psychology. Vol. 21, No. 3, 372–379. doi: 10.1037/0893-3200.21.3.372.

Engger. (2015). Adaptasi Ryff Psychological Well-Being Scale Dalam Konteks Indonesia (Skripsi). Program Studi Psikologi. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

Inatani, F., Maehara, T., & Tsuda, A. (2005). Japanese Grandparenthood And Psychological Well-Being. Hellenic Journal of Psychology. Vol. 2, 199-224.

Jr., Bert Hayslip, & Kaminski, Patricia L. (2004). Grandparents Raising Their Grendchildren: A Review of The Literature and Suggestions for Practice. Vol. 45, 262-269.

Lyubomirsky, Sonja, &Layous, Kristin. (2013). How Do Simple Positive Activities Increase Well-Being?.Current Directions in Psychological Science. Vol. 22. 57-62

Moe, Krista. (2012). Factors Influencing Women’s Psychological Well-Being With Positive Functioning Framework. University of Kentucky, USA

Noor, Hasanuddin. (2009). Psikometri Aplikasi dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung: Fakultas Psikologi UNISBA.

Novel, Fonds. (2015). Gambaran Kesejahteraan Psikologis Pada Wanita Dewasa Madya Ditinjau Dari Grandparenting Style. Universitas Sumatera Utara. Skripsi (Tidak Di Terbitkan).

Pujianti, K., & Kirana, A. (2013). Penjaga Nilai-Nilai Dalam Keluarga: Peran Kakek Dan Nenek Dalam Pengasuhan Cucu.Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi (Tidak Diterbitkan)

Rahayu, Makmuroh Sri. (2013). Metodologi Penelitian I. Universitas Islam Bandung. (Tidak diterbitkan)

Ryan, Richard M., & Deci, Edward L. (2001). On Happiness And Human Potentials: A Review Of Research On Hedonic And Eudaimonicwell-Being. Vol. 52. 141-166.

Ryff, Carol D. (1989).Happiness is Everything, or Is It? Explorations on the Meaning of Psychological Well-Being. Journal of Personality and Social Psychologyâ€.Vol 57 :1069-1081.

Ryff, C. D. & Essex, M. J. (1992).The Interpretation of Life Experience and Well-Being: The Sample Case of Relocations Psychological and Aging,7: 507-517.

Ryff, Carol D., Keyes, Corey L. M., & Hughes, Diane L. (2003) Status Inequalities, Perceived Discrimination, and Eudaimonic Well-being: Do the Challenges of Minority Life Hone Purpose and Growth?. Journal Of Health and Social Behavior. Vol. 44. 275-291.

Ryff, Carol D. & Kayes, Corey Lee M. (1995). The Structure of Psychological Well-Being Revised. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 69: No. 4,719-727

Ryff, Carol D., & Singer, Burton H. (2006). Best News Yet On The Six-Factor Model Of Well-Being. Vol. 35. 1103-1119.

Santrock, John W. (2012). Life-Span Development (13th ed). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Saraswati, Dinda. (2016). PengaruhPengasuhan Cucu Terhadap Kesejahteraan Lansia. Institut Pertanian Bogor. Skripsi (Tidak Diterbitkan).

Sigelman, C. K., & Rider, E. A. (2009). Life-Span Human Development (6 ed.). USA: Wadsworth, Thomson Learning, Inc.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D cetakan ke-25. Bandung: Penerbit Alfabeta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7670

Flag Counter    Â