Studi Deskriptif Student Wellbeing Pada Siswa SMP Homeschooling Pewaris Bangsa Bandung

Afroh Sahenda Pratiwi Aris, Temi Damayanti Djamhoer

Abstract


Homeschooling Pewaris Bangsa merupakan homeschooling yang berada di Bandung yang telah memiliki izin operasional dari Dinas Pendidikan Kota Bandung sejak tahun 2010 untuk melakukan administrasi dan kegiatan belajar pada jenjang SD, SMP, dan SMA. Dua belas dari 14 siswa SMP HSPB merupakan siswa pindahan dari sekolah formal yang disebabkan oleh berbagai hal yang menunjukkan satu kesamaan yaitu siswa merasa kebutuhan belajar tidak terpenuhi dengan baik. Jumlah tersebut merupakan jumlah siswa pindahan terbanyak diantara jenjang yang lainnya. Setelah pindah ke homeschooling, siswa merasakan adanya peningkatan dalam aktivitas belajar yaitu mampu menyelesaikan tugas tepat waktu, nilai latihan maupun ujian yang meningkat pada pelajaran tertentu, menemukan cara belajar sendiri, mengenali potensi minat dan bakat yang dimiliki, serta produktif pada kegiatan non akademik. Untuk itu, penelitian ini bertujuan menggambarkan student wellbeing siswa SMP HSPB. Student wellbeing merupakan keadaan emosional yang menunjukkan karakteristik adanya suasana hati dan perilaku yang positif, hubungan positif dengan teman sebaya dan guru, resiliensi, sikap yang optimis, dan kepuasan pada pengalaman belajar di sekolah (Noble dkk, 2008; NSSF, 2011). Aspek-aspek student wellbeing yaitu positivity, resilience, self-optimisation, dan satisfaction. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan populasi sebanyak 14 siswa. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner, dibuat dan dikembangkan berdasarkan teori Student Wellbeing oleh McGrath dan Noble (2011). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 50% atau 7 dari 14 siswa SMP HSBP memiliki student wellbeing yang tinggi dan aspek yang paling berperan dalam pembentukan student wellbeing adalah aspek positivity.

Keywords


Student Wellbeing, Homeschooling, SMP.

References


Noble, T. & McGrath, H. (2008). The positive educational practices framework: a tool for facilitating the work of educational psychologists in promoting pupil wellbeing. Educational and Child Psychology, 25 (2), 119-134.

___________________. (2015). The PROSPER school pathways for student wellbeing: policy and practices. Switzerland: Springer International Publishing.

Noble, T., McGrath, H. L. Roffey, S. & Rowling, L. (2008). Scoping study into approaches to student wellbeing. Report to the Department of Education, Employment and Workplace Relations.

Nurindah, M., dkk. (2012). Meningkatkan optimisme remaja panti sosial dengan pelatihan berpikir positif. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Jurnal Intervensi Psikologi, Vol. 4 No. 1 Juni 2012.

Suwarjo. (2008). Konseling teman sebaya (peer counseling) untuk mengembangkan resiliensi remaja. Bandung: Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7552

Flag Counter    Â