Hubungan Self Compassion dengan Life Satisfaction pada Remaja Low Vision di SLBN A Kota Bandung

Abstract

Siswa di SLBN A Kota Bandung mengalami low vision (penurunan penglihatan) diakibatkan oleh beragam penyebab, diantaranya: katarak, degenarasi macula, retinopati diabetika, glaucoma.  Penyebab diatas dapat bersifat  progresif menurunkan fungsi penglihatan mereka. Remaja low vision mengalami beragam jenis kesulitan, yakni rintangan fisik, rintangan emosional dan rintangan sosial. Kesulitan ini dapat meningkatkan emosi negative mereka dan menurunkan penilaian kepuasan hidup (Diener). Namun kebanyakan remaja low vision di SLBN A Kota Bandung menunjukan indikator kepuasan hidup yang tinggi yang  dapat digali di 5 domain. Kebanyakan dari mereka juga bisa menunjukan self compassion (Neff). Metode yang digunakan adalah korelasi rank spearman dengan jumlah subjek 18 orang. Alat ukur dalam mengukur self compassion disusun oleh peneliti mengacu pada teori milik Neff, terdiri dari 26 item valid. Sementara dalam mengukur Life satisfaction menggunakan MSLSS yang diadaptasi oleh peneliti, terdiri dari 34 item valid. Hasil penelitian menunjukan terdapat korelasi yang tinggi antara self compassion dengan life satisfaction (0,61).