Hubungan antara Persepsi terhadap Dukungan Suami dengan Psychological Well Being pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Usia Dewasa Madya di RSUD Al Ihsan

Intan Fitri Lestari, Endang Supraptiningsih, Stephani Raihana Hamdan

Abstract


Penderita diabetes melitus mengalami banyak perubahan dalam kehidupannya. Pola hidup yang berubah antara lain olahraga yang harus dilakukan secara rutin, makan sesuai dengan aturan gizi dan waktu yang teratur, melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara rutin, dan pola istirahat yang harus diatur. Berdasarkan hasil survey, perubahan-perubahan tersebut menjadi tekanan psikologis bagi para penderita saat awal didiagnosa menderita diabetes melitus tipe II. Ketika mengalami tekanan psikologis, terdapat penderita diabetes melitus tipe II memaknakan suami memberikan dukungan dan ada yang memaknakan suami tidak memberikan dukungan kepada dirinya. Dengan berbagai pemaknaan yang berbeda terhadap dukungan suami, terdapat penderita yang diindikasikan memiliki psychological well being yang tinggi dan psychological well being yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris mengenai seberapa erat hubungan antara persepsi terhadap dukungan suami dengan psychological well being pada wanita penderita diabetes melitus tipe II usia dewasa madya di RSUD Al Ihsan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional dengan jumlah responden sebanyak 30 wanita penderita diabetes melitus tipe II usia dewasa madya di RSUD Al Ihsan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner berdasarkan teori dukungan sosial yang dikembangkan oleh Sarafino & Smith (2011) dan psychological well being yang dikembangkan oleh Ryff (1989). Data yang diperoleh diolah dengan perhitungan uji korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rs=0,399 dan Ï=0,014 yang artinya terdapat hubungan positif yang signifikan dengan derajat korelasi yang rendah.

 

 


Keywords


Persepsi terhadap Dukungan Suami, ​Psychological Well Being, Diabetes Melitus Tipe II

References


Alwisol. (2009). Psikologi kepribadian edisi revisi. Malang: UMM Press.

American Diabetes Association. (2006). Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. doi: 10.2337/dc14-S081

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik (edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Atkinson, R.L, dkk. (2010). Pengantar psikologi jilid satu. Tanggerang: Interkasara

Balitbang Kemenkes RI. (2013). Riset kesehatan dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.

Crowther, C.A, et.al. (2005). Effect of treatment of gestational diabetes mellitus on pregnancy outcomes, 352, 2477-2486. doi: 10.1056/nejmoa042973

Engger. (2015). Adaptasi ryff psychological well-being scale dalam konteks indonesia. Universitas Sanata Dharma, Fakultas Psikologi.

Falvo, Donna. (2005). Medical and psychosocial aspects of chronic illness and disability, third edition. Jones and Bartlett Publishers: Sudbury

Firdaus, Amalia. (2013) Hubungan lamanya menderita diabetes melitus tipe 2 terhadap tingkat depresi pada pasien poli penyakit dalam RSD Dr. Soebandi Jember. Universitas Jember, Fakultas Kedokteran.

Gallegos-Carrillo, et. al. (2009). Relationship between social support and the physical and mental wellbeing of older Mexican adults with diabetes. Revista de Investigación Clínica/ Vol. 61, Núm. 5/ Septiembre-Octubre, 2 009/ pp 383-391

Keyes, C. L., Shmotkin, D., and Ryff, C. D. (2002). Optimizing well-being: the empirical encounter of two traditions. J. Pers. Soc. Psychol., 82, 1007-1022.

Jelantik, & Haryati. (2014). Hubungan faktor risiko umur, jenis kelamin, kegemukan, dan hipertensi dengan kejadian diabetes melliyus tipe II di wilayah kerja puskesmas mataram. (Media Bina Ilmiah Vol 8 No.1,2014).

Kerner, W., et.al. (2014). Definition, classification, and diagnosis of diabetus mellitus, 122 (7), 384-386. doi: 10.1055/s-0034-1366278

Materi Edukasi Diabetes Melitus. (2016). Bandung: Diabetic Center RSUD Al-Ihsan.

Noor, Hasanuddin. (2009). Psikometri: aplikasi dalam penyusunan instrumen pengukuran perilaku. Bandung: Jauhar Mandiri.

Olson, D.H., DeFrain, J. (2010). Marriages and family: intimacy, diversity, and strengths (7th ed). New York: The McGraw-Hill Companies.

Panduan Pengelolaan Diabetes Melitus (Jilid 1). Bandung: Diabetic Center RSUD Al-Ihsan.

Pertiwi, Intan. (2015). Hubungan dukungan pasangan dan efikasi diri dengan kepatuhan menjalani pengobatan pada penderita diabetes mellitus tipe II. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Fakultas Psikologi.

Putri, D. P. K., & Lestari, S. (2015). Pembagian peran dalam rumah tangga pada pasangan suami istri Jawa. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rahayu, Tri. (2014). Hubungan antara dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis pada penderita diabetes melitus tipe 2. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ryff, C. (1989). Happiness is everything, or is it? Explorations on the meaning of psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology., 57, 1069-1081.

Ryff, C. D., & Essex, M. J. (1992). The interpretation of life experience and well-being: the sample case of relocation. Psychol. Aging, 7, 507-517.

Ryff, C. D., & Keyes, C. L. (1995). The structure of psychological well-being revisited. J. Pers. Soc. Psychol., 69, 719-727.

Ryff, C. D., & Singer, B. (1996). Psychological well-being: meaning, measurement, and implications for psychotherapy research. Psychother. Psychosom., 65, 14-23.

Santrock, J.W. (2002). Life-span development (perkembangan masa hidup) edisi kelima jilid II. New York: The McGraw-Hill Companies.

___________. (2011). Life-span development (perkembangan masa hidup) edisi ketigabelas Jilid I. New York: The McGraw-Hill Companies.

Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011). Health psychology;biopsychosocial interactions. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.

Sigelman, C.K., & Rider, E.A. (2009). Life-span human development. Belmont, CA: Wadsworth, Cengage Learning.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suyono, S. (2009). Diabetes melitus di Indonesia: buku ajar ilmu penyakit dalam jilid III edisi V. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Tandra, H. (2008). Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang diabetes. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Taylor, Shelley E. (2012). Health psychology (eighth edition). New York: The McGraw-Hill Companies.

Tuomilehto, J., et. al. (2001). Prevention of type 2 diabetes melllitus by changes in lifestyle among subjects with impaired glucose tolerance, 344,1343-1350. doi: 10.1056/NEJM200105033441801

WHO. (2014). Diabetes (online), diakses tanggal 14 Desember 2016. http://www.who.int/topics/diabetes_mellitus/en/




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7532

Flag Counter    Â