Hubungan Dukungan Sosial dengan Self Efficacy Pada Guru Sekolah Luar Biasa Bina Anugrah di Lembang Bandung

Ahmad Fadillah, Ria Dewi Eryani

Abstract


Guru SLB BA diberikan tugas dan wewenang ganda, selain mengajar para guru ada yang menjadi bagian kurikulum, kesiswaan, dan lain-lain. Sarana dan prasarana yang kurang memadai, gaji yang dirasa kurang, namun masih memiliki keyakinan akan kesuksesannya sebagai guru. Hampir semua guru memiliki kinerja yang sangat baik dengan persentase rata-rata sebesar 82,14%. Terdapat pula guru yang masih bertahan hingga lebih dari 8 tahun dan hal itu tidak terlepas dari dukungan sosial lingkungan. Sarafino (1994: 102) berpendapat bahwa dukungan sosial mengacu pada pemberian kenyamanan, perhatian, penghargaan, maupun bantuan dalam bentuk lainnya yang diterimanya individu dari orang lain ataupun dari kelompok. Sedangkan menurut Bandura (1997: 3) self efficacy merupakan keyakinan atau harapan seseorang tentang kapasitas dirinya dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu atau perilakunya saat ini dengan sukses. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan data empiris mengenai hubungan dukungan sosial dengan self efficacy pada guru di SLB BA di Lembang Bandung. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode korelasional. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Penelitian ini dilakukan di sekolah luar biasa BA Lembang, populasi dalam penelitian ini adalah guru yang berjumlah 8 orang. Berdasarkan pengolahan data menggunakan uji korelasi Rank Spearman, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,435. Menurut kriteria Guildford 1965 (Noor, 2009) 0,435 termasuk kedalam  korelasi yang cukup. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masih terdapat variabel lain yang dapat mempengaruhi self efficacy, selain dukungan sosial pada guru sekolah luar biasa BA di Lembang Bandung.


Keywords


Dukungan Sosial, Self Efficacy, Guru SLB

References


Arikunto. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bandura, A. (1997). SELF EFFICACY: The Exercise of control. Stanford University. New York. W.H. Freeman and Company.

Bandura, A. (1995). Self-efficacy in changing society. New York: Cambridge University Press.

Ni’mah, A. (2014). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Self Efficacy dalam Menyelesaikan Skripsi Pada Mahasiswa Jurusan Bimbingan Dan Konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2009. Jurusan Bimbingan Dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Noor, Hasanuddin. (2009). Psikometri: Aplikasi dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung : Fak.Psikologi-UNISBA.

Rutter, D. R., Quine, L., & Chesham, D. J. (1993). Social psychological approaches to health. London: Biddles Ltd, Guildford and King’s Lynn.

Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011). Healt Psychology:Biopsychosocial Interactions (17th ed.). USA, MA: John Willy & Sons, INC.

Sarafino, E.P. 1994. Health Psychology: Biopsychosocial and Interaction. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Cetakan keenam belas. Alfabeta: Bandung.

Sulistyawati, I. (2010). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Self-Efficacy Mahasiswa Dalam Menyusun Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7460

Flag Counter    Â