Studi Deskriptif Mengenai Komitmen Beragama Islam Pada Siswa SMP X

Ardhi Wicaksono, Dewi Rosiana

Abstract


Tata tertib merupakan salah satu komponen penting pada sebuah lembaga pendidikan. Di   terdapat sekolah yang menerapkan tata tertib berupa poin hukuman pada siswa didiknya. SMP X menerapkan sistem peraturan poin untuk menjadikan siswa yang berakhlakul karimah sesuai ajaran agama Islam. Ketika seorang siswa merasa mematuhi tata tertib, maka mereka dapat dikatakan memiliki komitmen beragama Islam yang baik.  Komitmen Beragama Islam merupakan pemahaman, penghayatan dan dan kesediaan untuk berpegang teguh serta mengaplikasikan ajaran atau doktrin dari agama Islam yang dianutnya dan meliputi tiga ajaran utama agama Islam. Konsep ini terbagi jadi 18 aub-aspek yang tercakup dalam 3 aspek utama yaitu iman (belief), Islam (practice) dan ihsan (effect). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara acak terhadap populasi SMP X sebanyak 87 siswa dengan menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan teori komitmen beragama Islam dari Kahfi. Hasil yang diperoleh adalah 1) Ada Sebanyak 81,4% (70 orang) siswa memiliki komitmen beragama Islam tinggi, sedangkan 18,6% (16 orang) siswa memiliki komitmen beragama Islam rendah. 2) Dari ketiga aspek komitmen beragama Islam, jumlah siswa yang mendapat kategori tinggi paling banyak, 78,16% (68 orang) terdapat pada aspek ihsan dibandingkan kedua aspek lainnya. Sementara jumlah siswa yang mendapat kategori rendah paling banyak, 31% (27 orang) terdapat pada aspek Islam dibandingkan kedua aspek lainnya

Keywords


Remaja, Komitmen Beragama Islam, SMP X, Sistem Hukuman Poin.

References


A. S, Hornby. (2003). Commitment. New York: Oxford Dictionary.

Ancok, Djamaludin. & Suroso, Fuat Nashori. (1994). Psikologi Islam. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Azam, Prof. Nurfani SU, Apt, DR. Sumarno & DR Adi Rahmat. (2006), Metodologi Penelitian Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Penelitian Kuasi Eksperimen dalam PPKP, Direktorat Ketenagaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Azwar, Saifuddin. (2003). Reliabilitas dan Validitas, Edisi ke-3, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Duska, Ronald; M. Whelan (1982). Perkembangan Moral: Perkenalan dengan Piaget dan Kohlberg, Terjemahan Dwija Atmaka. Yogyakarta: Kanisius.

E. Ormrod. (2008). Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang. Jakarta: Pt. Penerbit Erlangga

Glock, C. Y. (1972). On the Study of Religious Commitment. Ohio: Charles E. Merril

Hariyanto, M. (2011). "Dimensi-dimensi Keberagamaan". http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/dimensi-dimensi-keberagamaan-2/. 2011

Kahfi, Agus Sofyandi. (2015). Pengaruh Komitmen Beragama Islam Terhadap Konsep Diri dan Regulasi Diri Pada Remaja : Penelitian Pada Siswa yang Bukan Pemakai dan Pemakai Narkoba di Kota Bandung. Disertasi Doktor Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran.

Kartono, K. (1984). Psikologi Umum. Bandung: Alumni.

Rahmi, Fienna (2016). Hubungan antara Komitmen Beragama Islam dengan Motivasi Kerja Pada Pegawai Administrasi Baru di Universitas Islam Bandung. Skripsi Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung.

Robbbins & Judge. (2007). Perilaku Organisasi. Buku 1 dan 2. Jakarta : Salemba Empat

Ruswandi. (2013). Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV. Cipta Pesona Sejahtera

Saomah, A. (2013). Tugas-Tugas Perkembangan Siswa SMP. 22 Januari 2013

Subrata, S. (1992). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rodakarya.

Tu'u, T. (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo

Yusuf, S. (2002). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7436

Flag Counter    Â