Studi Deskriptif Mengenai Kindness Pada Guru Sekolah Inklusi di SDN Putraco Indah Bandung

Indah Faridah, Makmuroh Sri Rahayu, Andhita Nurul

Abstract


Inklusi di SDN PutracoIndah memiliki siswa ABK (70%) yang lebih banyak daripada siswa normal (30%). Selama ini guru dalam mengajar mengalami berbagai macam hambatan dan kendala seperti sekolah belum memiliki fasilitas yang lengkap dan guru memiliki dua peran  yaitu sebagai guru dan helper, ditambah lagi tenaga kerja guru yang memang sedikit yaitu hanya 11 orang. Selain itu kebanyak guru memiliki gaji dibawah UMR dan beberapa guru  bukan dari latar belakang PLB. Walaupun guru telah memenuhi kewajibannya sebagai seorang guru dan hak-haknya belum sepenuhnya terpenuhi, namun guru tetap mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan diluar tugasnya sebagai seorang guru untuk menolong dan membantu siswa secara sukarela dalam segi materi, tenaga, dan waktu,  menunjukkan kepeduliannya terhadadap siswa, sabar menghadapi siswa, mendahulukan kepentingan siswa, tetap menunjukkan keramahannya kepada siswa dan menghargai siswa. Mengindikasikan adanya sifat kindness. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk melihat gambaran kindness pada guru  SDN di Putraco Indah. Subjek penelitian berjumlah 11 orang guru, terdiri dari 8 orang perempuan dan 3 orang laki-laki. Alat ukur yang digunakan adalah angket kindness dengan menggunakan skala likert yang disusun oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 7 orang (63,6%) guru memiliki kindness tinggi  dan sebanyak 4 orang (36,4%) guru memiliki kindness rendah.

Keywords


Kindness, Guru Sekolah Inklusi.

References


Ambarini, T.K. (2006). Saudara sekandung dari anak dan peran mereka dalam terapi. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

Ancok, D. (1989). Tehnik skala penyusunan pengukur. Yogyakarta. Universitas Gajah Mada.

Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bethayana., & Rahajeng, B. (2007). Deskripsi karakteristik siswa berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah inklusi. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Dan Ilmu Sosial Budaya Universitas.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Pembinaan dan pengembangan profesi guru dan pedoman pelaksanaan kinerja guru. Jakarta: Depdikbud.

Fatah., & Nanang. (2012). Analisis kebijakan pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karaya.

Hidayati, F., & Maharani, R. (2013). Self-compassion (welas asih): sebuah alternatif konsep transpersonal tentang sehat spiritual menuju diri yang utuh. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Dipenogoro.

Kurniti, E. (2015). Model bimbingan kelompok berbasis bermain untuk mengembangkan karakter kindness siswa usia dini. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Mulyasa, E. (2007). Standar kompetensi dan sertifikasi guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Musbikin, I. (2010). Guru yang menakjubkan. Yogyakarta: Buku Biru.

Noor, H. (2009). Psikometri aplikasi penyusunan instrumenpengukuran perilaku. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung.

Mangunsong, F. (2014). Psikologi dan pendidikan siswa luar biasa. Depok: LPSP3 UI.

Seligman, M.E.P., & Peterson, C. (2004). Character strengths and virtues, a handbook and classification. American Psychological Association. New York: Oxford University Press.

Purnama, (2013). Sekolah inklusi dan ABK. Kompasiana. http://edukasi.kompasiana.com.html.2016-12-016.

Schultz, D. (1981). Theories of personality. California: Brooks/Cole Publishing Company.

Soerjanti, R., & Nur, A. (2008). Diktat asesmen kepribadian EPPS-SSCT-Pauli. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Sugiyono. (2006). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Cetakan Kesatu. Bandung : CV ALFABETA.

Tiara, P. (2012). Manajemen pembinaan kurikuler peserta didik di sekolah inklusi SD Negeri Gejayan Tahun Ajaran 2011/2012. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyarkarta Fakultas Ilmu Pendidikan.

Tramansyah. (2009). Pelaksanaan pendidikan inklusif di SD Negeri 03 Alai Padang Utara Kota Padang. PEDAGOGI, Jurnal Ilmiah Ilmu pendidikan. 09(01).

Usman, M.U. (1991). Menjadi guru profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Werner, K.H., Jazaieri, H., Goldin, P.R., Heimberg R., & Gross, J.J., (2012). Self-

compassion and social anxiety disorder. 25, 5, September, 543-558.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7425

Flag Counter    Â