Studi Deskriptif Mengenai Crowding Stress dan Coping Strategy Pada Remaja di Kelurahan Tamansari Bandung

Wulan Febby Andriyanti, Milda Yanuvianti

Abstract


Kondisi wilayah yang padat dapat memberikan efek negatif pada individu yang menempatinya, salah satunya adalah crowding stress. Hal tersebut salah satunya terjadi pada remaja yang merasakan stres akibat kesesakan dari kepadatan yang tinggi di Kelurahan Tamansari Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran crowding stress pada remaja (15-19 tahun) di kelurahan Tamansari Bandung. Teknik sampel yang digunakan yaitu cluster sampling. Sampel yang didapat yaitu sebanyak 100 responden. Pengumpulan data menggunakan alat ukur kuesioner yang disusun menggunakan teori social-spatial crowding stress (Loo, 1975). Selain itu penelitian ini mengukur respon stres dan coping stress untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai crowding stress yang terjadi. Berdasarkan pengolahan data menggunakan analisis deskriptif dengan statistik presentase dan distribusi frekuensi, diperoleh data yang menunjukkan bahwa secara umum remaja mengalami crowding stress tinggi sebanyak 74 orang (74%) dan 26 orang (26 %) yang mengalami crowding stress sedang. Adapun situasi yang membuat mereka merasa tidak nyaman adalah kondisi spasial sehingga cenderung mengalami spatial crowding stress. Respon stres yang dominan adalah respon emosi. Kemudian, strategi yang dominan digunakan untuk mengurangi dan meghilangkan tekanan tersebut yaitu emotion focused coping dalam bentuk escape/avoidance.


Keywords


Crowding stress, Coping strategy, Remaja, Kelurahan Tamansari Bandung

References


Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Baum, A. & Paulus, P.B. 1987. Crowding. Dalam Stokols, D. & Altman, I. (eds). Handbook of Environmental Psychology. Volume 1. Canada: Johm Wiley & Sons.

Erlinda, A. (2015). “Hubungan Kesesakan Dengan Tingkat Stres Penghuni Rumah

Susun Pekunden Semarangâ€. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Gifford, R. 1987. Enviromental Psychology : Principles and Practice. Boston : Allyn and Bacon. Inc.

Hasnida. 2002. Crowding (Kesesakan) Dan Density (Kepadatan). Jurnal Psikologi : Universitas Sumatera Utara.

Lazarus R., & Folkman, S. 1984. Stress, Appraisal, and Coping. New York: Springer Publishing Company.

Loo, C.M. 1975. The Psychological Study of Crowding : Some Historical Roots and Conceptual Developments. The American Behavioral Scientist, Vol. 18 No. 6, July/ August 1975.

Prabowo, H. 1998. Seri Diktat Kuliah : Pengantar Psikologi Lingkungan. Elearning Gunadarma.

Sarwono, S. W. 1995. Psikologi Lingkungan. Jakarta : Grasindo

Stokols, Daniel. 1972. On The Distinction Between Density And Crowding: Some Implications For Future Research. Psychological Review. 3 : 275-277

Tripathi, S.R. 2012. Environmental Stress, Affect, and Social Interaction. J. Psychosoc Res Vol. 7 No.2 p. 271-277.

Website

Badan Pusat Statistik Kota Bandung. 2016. Jawa Barat Dalam Angka 2016. [online]. BPS Jawa Barat 2016 diakses di http://jabar.bps.go.id/publikasi/jawa-barat- dalam-angka-2016 pada 23 November

Sumber Lain

Data kependudukan Kelurahan Tamansari Oktober 2016.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7249

Flag Counter    Â