Studi Deskriptif Mengenai Subjective Well Being Pada Perawat Wanita di Rawat Inap RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Abstract

Menurut beberapa penelitian terdahulu, profesi sebagai perawat memiliki resiko tinggi terhadap stress dan burnout. Pada perawat wanita yang telah memiliki keluarga, resiko tersebut akan bertambah seiring dengan bertambahnya tuntutan yang dimiliki untuk mengurus keluarga, dimana ketika tuntutan tersebut tidak dapat terpenuhi dengan baik maka akan mengalami konflik peran dan resiko yang ditimbulkan tersebut akan berdampak pada kepuasan hidup rendah serta muncul perasaan perasaan negative yang akan dialami terkait dengan kehidupan pekerjaan maupun keluarganya. Namun, perawat di rawat inap RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung menurut survey awal mengindikasikan bahwa mereka tetap merasa puas dengan kehidupannya baik itu pada masa lalu, masa depan maupun saat ini serta lebih banyak merasakan perasaan yang positif. Menurut Diener (2009), Subjective Well-Being  merupakan keadaan yang di alami individu sebagai hasil kepuasan hidup dan evaluasi terhadap domain-domain kehidupan yang penting juga termasuk emosi yang seringkali mereka rasakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris mengenai aspek Subjective Well Being yang dimiliki perawat wanita. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi deskriptif dengan responden sebanyak 137 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur baku berupa skala Subjective Well-Being dalam Diener (2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 72 orang (52.5%) memiliki Subjective Well Being yang tinggi.