Pengaruh Bermain Plastisin Terhadap Kemampuan Motorik Halus Pada SiswaTK B di RA PERSIS I Bandung

Fabyandini Ayu Ramadhani, Makmuroh Sri Rahayu, Andhita Nurul Khasanah

Abstract


RA Persis I Bandung adalah TK yang mempersiapkan anak didiknya sebaik mungkin agar pada waktu memasuki jenjang pendidikan SD anak diharapkan mampu menguasai tugas-tugas perkembangan, diantaranya adalah kemampuan menulis. Kemampuan menulis ini berkaitan dengan kematangan motorik halus. Namun kenyataannya ada beberapa anak yang mengalami hambatan dalam kemampuan motorik halus. Apabila tidak segera ditangani, anak akan mengalami hambatan terutama dalam kemampuan menulis, menggambar dan membuat prakarya. Menurut Hajar Pamadhi (2008:8), agar kemampuan motorik halus berkembang dengan baik, maka diperlukan adanya stimulasi yang tepat untuk menunjang perkembangannya secara optimal, yaitu dengan latihan sambil bermain. Salah satunya yaitu melalui kegiatan bermain plastisin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bermain plastisin terhadap kemampuan motorik halus pada siswa TK B. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan desain Before After One Group Design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa observasi dengan teknik pencatatan checklist yang berisi daftar perilaku motorik halus anak. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Dilakukan pengukuran motorik halus sebanyak dua kali dan treatment selama enam kali pertemuan. Berdasarkan hasil pengolahan data didapat hasil yang menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan motorik halus siswa TK B sebesar 30% setelah diberikan treatment berupa bermain plastisin.


Keywords


Motorik Halus; Bermain; Plastisin

References


Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik edisi VI : PT. Neka Cipta

Ashok. (2011). Oxidative stress and antioxidants in male infertility: a difficult balance. Iranian Journal of Reproductive Medicine Vol. 3, No.1 : 1-8.

BB Clay Designs. 2011. http:sitirochayahroin.file.wordoress.com. Diakses 9 September 2011

Butler, D.S. (1991). Mobilisation of The Nervous System, Churcill Livingstone, Edinburgh

Campbell, D.T., Stanley J.C. Experimental and Quasi Experimental Designs for Research. Chichago: Rand Mc. Nally College Publ. Co. 1963

Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Kompetensi Dasar Anak Usia Dini. Jakarta

Depdikbud. (1995). Petunjuk Teknis Proses Belajar Mengajar di TK. Jakarta : Depdikbud

Depdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran Permainan Berhitung Permulaan Di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Dirjen PNFI, 2010. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Dirjen PAUD.

Harun Rasyid, Mansyur & Suratno. (2009). Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Hildebrand, Verna. (1986). Introduction to Early Childhood Education, 4 th, ed. New York : Mac Millan Publishing Co.

Hurlock, E. B. (1978). Perkembangan Anak. (Alih bahasa: Agus Dharma). Jakarta: Erlangga.

Kartini Kartono. (1995). Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung : Mandar Maju

Kostopoulos, D., (2003) Treatment of carpal tunnel syndrome: a review of the non-surgical approaches with emphasis in neural mobilization, Journal of Bodywork and Movement Therapies, 8, 2-8

Kurnia Dewi, D. J. (2014). Perilaku Dalam Permainan Membentuk Sebagai Stimulasi Kemampuan Motorik Halus Di Kelompok A TK Arum Puspita Ciren Triharjo Pandak Bantul. Universitas Negeri Yogyakarta, Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

Luklukaningsih, Z. 2009. Anatomi, Fisiologi dan Fisioterapi. Yogyakarta: Nuha Medika

Mayke S. Tedjasaputra. (2005). Bermain, Mainan, dan Permainan untuk Pendidikan Usia Dini. Jakarta: Gramedia.

Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta.

Montolalu, B,E,F. (2008). Bermain dan Permainan Anak. Universitas Terbuka: Jakarta.

Pamadhi, Hajar. (2008). Seni Keterampilan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka.

Rahayu, M. S. (2007). Metode Penelitian I, Diktat Kuliah (tidak diterbitkan). Bandung.

Rahayu, M. S. (2010). Psikologi Eksperimen I. Diktat Kuliah (tidak diterbitkan). Bandung.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak. Penerjemah: Mila Rahmawati dan Anak Kuswanti. Jakarta: Erlangga.

Saputra Y.M, Rudyanto. (2005). Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Keterampilan nak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Suyanto, S. (2005). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: UNY

Sudjana, D. (2001). Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production.

Sujiono. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta. Indekf

Sumantri. (2005). Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Wikaningtyas, D,U. (2014). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Membentuk Dengan Berbagai Media Pada Anak Kelompok A TK ABA Panggeran Sleman. Universitas Negeri Yogyakarta, Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

Zaman B. Dkk. (2009). Media dan Sumber Belajar TK. Universitas Terbuka




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.7117

Flag Counter    Â