Hubungan Religiusitas dengan Penyesuaian Sosial pada Anggota Komunitas Punk Muslim di Pulogadung Jakarta

Khoirunissa Khoirunissa, Umar Yusuf

Abstract


Abstract. As most people know Punk identic with crime, that can be troubling people who are nearby. Muslim punk community as a container or a place for the punkers street, implements elements of religiosity in everyday life. Religiosity on someone can be viewed by using dimensions that exist on religiosity. Someone has a good religiosity can be seen also from social adjustment. Researchers used the correlation method, the correlation technique can be known variation in a variable relationship with other variables. The population in this study are members of the punk community muslin in Pulogadung Jakarta totaling 45 people. With purposive sampling techniques acquired amount of research 35 people. Data collection techniques used in this study was a questionnaire. The results of data processing showed the score of rs = 0.773, so it can be concluded there is a close relationship between religiosity and social adjustment in the punk community members Pulogadung Muslim in Jakarta.

 

Abstrak. Seperti banyak orang ketahui Punk identik dengan sesuatu hal tindak kriminalitas yang dapat meresahkan orang yang berada disekitarnya. Komunitas punk muslim sebagai suatu wadah atau tempat bagi para punkers jalanan, menerapkan nilai-nilai religiusitas dalam kehidupan sehari-harinya. Religiusitas pada seseorang dapat dilihat dengan menggunakan dimensi-dimensi yang ada pada religiusitas. Seseorang mempunyai religiusitas yang baik dapat terlihat juga dari penyesuaian sosialnya. Peneliti menggunakan metode korelasional, dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi dalam sebuah variabel dengan variabel lain. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota komunitas punk muslin di Pulogadung Jakarta yang berjumlah 45 orang. Dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling diperoleh jumlah penelitian 35 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil dari pengolahan data menunjukan nilai rs = 0,773, sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang erat antara religiusitas dengan penyesuaian sosial pada anggota komunitas punk muslim di Pulogadung Jakarta.


Keywords


Muslim Punk Community, Religiosity, Social Adjustment

References


Abdul Majid. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Cooper, Donald R., dan Pamela S. Schindler. (2006). Metode Riset Bisnis Volume 2. Jakarta: Media Global Edukasi

Djamaludin, A., & Fuat, N.S. (2008). Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Glock, C. Y., & Stark, R. (1965). Religion and Society in Tension. Chicago: Rand McNally.

Iriantti, Yosal. (2010). Community Relations: konsep dan aplikasinya. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Jonathan, Sarwono. (2006), Metode Penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Marshall, G. (2005). Skinhead nation: Truth about the skinhead cult. London: Dunnon.

Michael McCullough. (2008) Beyond Revenge: The Evolution of the Forgiveness Instinct.

Mulyatiningsih, Endang. (2012). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Schneiders, A.A. (1964). Personal AdjustmentAnd Mental Health. New York.

Siregar, Sofyan. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ke-18. Bandung: Alfabeta

Snyder,w., & Wenger, E. (2004). Our World as Learning System: a Communities-Or-Practice Approach. In Clawson, J., & Corner, M. (eds) Creating a Learning Culture: Strategi Practice, an Technology. New York: Cambridge University Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4486

Flag Counter    Â