Studi Mengenai Kontribusi Determinan Intensi Terhadap Intensi Menghijaukan Lingkungan pada Warga Rw 07 Bagusrangin Bandung

Laila Nur Syiam, Eni Nuraeni Nugrahawati

Abstract


Abstract. Greening in Bandung it should be noted seriously considering higher air pollution in bandung currently. Regulation every the neighborhood must environment greening and willingness the government fund a program was not just make people are obedient to caring environment by doing greening. Case settlements where solid having a difficult problem in implementing greening city. It is solid with a mutual intersecting make a positive program is difficult to enforce because land there are not enough. Most of the in a densely populated area is having a with its own environmentThe purpose of this research is to find the intent and determinan which the contribute to green intent on the citizens in 07 Bagusrangin. Methods used analytics multiple regression .The subject of the respondents were 136. Data collection uses a questionnaire about attitude toward behavior, subjective norms , perceived behavioral control and intent according to the theory of Icek Ajzen.A result of calculation showed 89 percent of respondents having a strong intent to standing environment. Strong intent and the weakness of the affected by determinan intent, namely ATB (0,283), SN (0,243), and PBC (0,433). Intent third determinan this jointly affecting intent worth standing 0,693 environment. From these results obtained data that determinan most contribute to standing environment intent is perceived behavioral control with the regression coefficient worth 0,433. It means, perception of control behavior standing against the environment was the most determining strong standing the weakness of the environmental intent on citizens RW 07 Bagusrangin Bandung.

 

Abstrak. Penghijauan di Kota Bandung perlu diperhatikan dengan serius mengingat semakin tingginya polusi udara di Kota Bandung saat ini. Adanya peraturan setiap RT dan RW wajib menghijaukan lingkungannya dan kesediaan pemerintah mendanai program tersebut tidak begitu saja membuat masyarakatnya patuh untuk peduli lingkungan dengan melakukan penghijauan. Kendalanya pemukiman penduduk yang padat memiliki masalah yang sulit dalam melaksanakan penghijauan kota. Lokasinya yang padat dengan rumah yang saling berhimpitan membuat program penghijauan sulit dilaksanakan karena lahan yang tersedia tidak memadai. Kebanyakan penduduk di pemukiman padat memiliki sikap acuh dengan kondisi lingkungannya sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran intensi serta determinan mana yang paling berkontribusi terhadap intensi menghijaukan lingkungan pada warga RW 07 Bagusrangin. Metode yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Subjek dalam penelitian berjumlah 136 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner mengenai Attitude Toward Behavior, Subjective Norms, Perceived Behavioral Control dan intensi sesuai dengan teori dari Icek Ajzen. Hasil perhitungan menunjukkan 89% responden memiliki intensi yang kuat untuk menghijaukan lingkungan. Kuat dan lemahnya intensi dipengaruhi oleh determinan intensi, yaitu ATB (0,283), SN (0,243), dan PBC (0,433). Ketiga determinan intensi ini secara bersama-sama mempengaruhi intensi menghijaukan lingkungan sebesar 0,693. Dari hasil tersebut diperoleh data bahwa determinan yang paling berkontribusi terhadap intensi menghijaukan lingkungan adalah Perceived Behavioral Control dengan koefisien regresi sebesar 0,433. Artinya, persepsi kontrol terhadap perilaku menghijaukan lingkungan merupakan hal yang paling menentukan kuat lemahnya intensi menghijaukan lingkungan pada warga RW 07 Bagusrangin Bandung.

 


Keywords


Intention, Environment Greening, Residential, Bagusrangin

References


Ajzen, I. (1980). Understanding Attitudes and Predicting Social Behavior. Prentice-Hall, Inc: Englewood Cliffs.

Ajzen, I. (2005). Attitudes, Personality and Behavior 2nd. Open University Press.

Ajzen, I. (2006). Constructing A Theory of Planned Behavior Questionnaire: Conceptual and Methodological Consideration.

Anggraini, D. (2012). Peran Hijau Pekarangan di Perkampungan sebagai bagian dalam Sistem Penghijauan Kota. Universitas Tarumanegara

Davidson, D.J., & Freudenburg, D.R. (1996). Gender and environmental risk concerns: a review and analysis of available research , Environmental and Behavior, Vol. 28 No. 3.

Fishbein & Ajzen. (1975). Belief, Attitude, Intention and Behavior: An Introduction to Theory and Research. London: Addison-Wesley Publishing Company, Inc.

Prihatiningsih, Y. (2013). Kajian Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Pemukiman di Kampung Brambangan dan Perumahan Sambak Indah Purwodadi. Universitas Diponegoro.

Sarwono, S.W. (1995). Psikologi Lingkungan. Edisi Kedua. Jakarta: PT.Grasindo.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4388

Flag Counter    Â