Studi Mengenai Kontribusi Determinan Intensi Terhadap Intensi Membentak Anak pada Orang Tua di Kelurahan X Bandung Timur.

Elsa Grenda Nuraini, Farida Coralia

Abstract


Abstrct. The behavior of snap these children have been many found on older people in every parenting, including on any parents who were in the village X, East of Bandung. Where the parents every day they definitely do the children, such as snap behavior scold the child with a loud voice and use negative words and rude. The thing that makes parents do this including snap behavior because of the positive things that the parents received when they do snap behavior to their child, one of which is becoming easy to set up and be according to the parents. The purpose of this research is to find out which is the most determinant that contribute to parents behavior to act snap behavior in the village X, East of Bandung. Technical analysis of data used is multiple regression analysis. The research sample is obtained by using non-probability sampling, with incidental techniques. The collection of data in this study using questionnaires about Attitude Toward Behavior, Subjective Norms, Perceived Behavior Control, and in accordance with intention of Icek Ajzen’s  theory (1975). Based on the results of the processing of data obtained as a result of 78% of the respondents have a strong intention to conduct snap bahevior to children. This means that 78% of parents have tendency to display the behavior of snap. The most influential determinant is the determinant of Perceived Behavior Control with the regression coefficient of 0.386, which means the perception of parents against it’s ability to display the behavior of snap is most dominant in determining the strength of the child snap intention parents in the village X, East of Bandung.


Abstrak. Perilaku membentak anak ini sudah banyak ditemui pada orang tua dalam setiap pengasuhannya, termasuk pada orang tua yang berada di Kelurahan X Bandung Timur. Dimana para orang tua ini setiap harinya mereka pasti melakukan perilaku membentak anak, seperti memarahi anak dengan suara yang keras dan menggunakan kata-kata negatif serta kasar. Hal yang membuat orang tua melakukan perilaku membentak ini diantaranya karena orang tua merasa dengan membentak anak akan menjadi lebih mudah untuk diatur dan menjadi menurut kepada orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan mana yang paling berkontribusi terhadap intensi membentak anak pada orang tua di Kelurahan X Bandung Timur. Teknis analisa data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Sampel penelitian diperoleh dengan menggunakan sampling non-probability, dengan teknik Insidental. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner mengenai Attitude Toward Behavior, Subjective Norms, Perceived Behavior Control, dan intensi sesuai dengan teori Icek Ajzen. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan hasil 78% responden memiliki intensi yang kuat untuk melakukan perilaku membentak pada anak. Hal ini berarti 78% orang tua memiliki kecenderungan untuk menampilkan perilaku membentak anak. Determinan yang paling berpengaruh ialah determinan Perceived Behavior Control dengan koefisien regresi sebesar 0,386, yang berarti persepsi orang tua terhadap kemampuannya dalam menampilkan perilaku membentak merupakan hal yang paling dominan dalam menentukan kekuatan intensi membentak anak pada orang tua di Kelurahan X, Bandung Timur.

 



Keywords


Determinants of Intention, Intention, Snap Behavior, Parents

References


Ajzen, I. 1988.Attitudes, Personality, and Behavior. Milton-Keynes, England: Open. University Press & Chicago, IL: Dorsey Press.

Ajzen.I.1991.The Theory of Planned Behavior.Organizational Behavior and Human Decision Processing. University Press & Chicago, IL: Dorsey Press.

Arikunto, Suharsimi. (2009). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ajzen, Icek. 2005 Attitude, Personality and Behavior. Milton Keynes: Open University Press.

Fishbein, M & Ajzen. l. 1975. Belief, Attitude, Intention and behavior, an Intro in Theory and Research. Sddison-wesley Publishing Company. Reading, Massacusetts.

Huraerah, Abu. 2007. Child Abuse (Kekerasan Terhadap Anak) Edisi Revisi. Bandung : Penerbit NUANSA.

Mash, Eric J & Barkley, Russell A. 2003. Child Psychopathology Second Edition. New York: The Guildford Press.

Mukhtarlutfi, (2008). Kekerasan pada Anak Karena Kurang Edukasi. http://www.Pediatric-Childabuse.html




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4287

Flag Counter    Â