Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi pada Anak Laki-Laki Korban Pelecehan Seksual

Cindy Tiarakusuma, Dewi Rosiana

Abstract


Abstract. Currently the number of child abuse in Indonesia continues to increase each year, the most common case is sexual abuse. One of sexual abuse case happens to male childrens at Astanajapura village in Cirebon. These events gives an emotional impact and affect their daily behavior. In a depressed state and experiencing severe events, there are children who are able to survive and not give up when facing that situation and tried to rise and get better. This capability is called resilience. Based on this phenomenon, the problem in this research is: How is the resilience among male children sexual abuse victims at Astanajapura village in Cirebon?. Researcher using a descriptive study method with 9 respondents. Measuring instrument that used in this study was the questionnaire of resilience created by Michael Ungar and translated by Dr. Ihsana Sabriani Borualogo, M.Si. Data analysis technique used in this research is descriptive analysis techniques. The results of this study are: (1) 8 persons have high resilience. (2) One person have low resilience. (3) The highest factor of this resilience is the environment factor.

 

Abstrak. Saat ini angka kekerasan terhadap anak di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, kasus kekerasan yang paling banyak terjadi adalah kasus kekerasan seksual. Salah satunya adalah yang terjadi pada anak laki-laki di Desa Astanajapura Kabupaten Cirebon. Kejadian tersebut memberikan dampak emosional juga pada perilaku mereka sehari-hari. Dalam keadaan tertekan dan mengalami kejadian yang berat, terdapat anak-anak yang mampu untuk bertahan dan tidak menyerah saat menghadapi kejadian yang menimpanya serta berusaha untuk bangkit dari keadaan tersebut dan menjadi lebih baik. Kemampuan ini disebut resiliensi. Berdasarkan fenomena tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana gambaran resiliensi pada anak laki-laki korban pelecehan seksual di Desa Astanajapura Kabupaten Cirebon?. Peneliti menggunakan metode studi deskriptif dengan responden sebanyak 9 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang diterjemahkan oleh Dr. Ihsana Sabriani Borualogo, M.Si dari kuesioner Resiliensi yang dibuat oleh Michael Ungar. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Sebanyak 8 orang korban memiliki resiliensi tinggi. (2) Satu orang memiliki resiliensi yang rendah. (3) Faktor tertinggi dari resiliensi ini adalah faktor environment.


Keywords


resilience, sexual abuse, children

References


Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Cetakan Kelimabelas. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Gruber, J., Fineran, Susan. 2008. Comparing the Impact of Buliying and Sexual Harassment Victimization on the Mental and Pshycial Health of Adolescents. Sex Roles 59(1):1-13. https://www.researchgate.net/publication/225411933_Comparing_the_Impact_of_Bullying_and_Sexual_Harassment_Victimization_on_the_Mental_and_Physical_Health_of_Adolescents diakses tanggal 10 Juli 2016

Huraerah, Abu. 2007. Child Abuse (Kekerasan terhadap Anak). Edisi Revisi. Bandung : NUANSA.

Suharto, Edi. 2015. Kekerasan Terhadap Anak Respon Pekerja Sosial. Jurnal Kawistara. Volume 5 no. 1. http://jurnal.ugm.ac.id/kawistara/article/download/6403/5051 diunduh tanggal 11 Mei 2016

Ungar, Michael. 2012. The Social Ecology of Resilience. New York : Springer.

Ungar, Michael., Marion Brown, Linda Liebenberg., & Rasha Othman, et al. (2007). Unique Pathways To Resilience Across Cultures. Adolesence : Summer ; 42, 166, ProQuest Sociology.

Ungar, Michael., Liebenberg, Linda., & Van de Vijver, Fons. (2011). Validation of The Child and Youth Resilience Measure-28 (CYRM-28) Among Canadian Youth. Journal of Research on Social Work Practice. DOI: 10.1177/1049731511428619.

http://nasional.news.viva.co.id/news/read/655240-kpai--kekerasan-terhadap-anak-meningkat-tajam diakses tanggal 19 Desember 2015

http://pontianak.tribunnews.com/2015/10/09/saat-ini-indonesia-darurat-kekerasan-seksual-pada-anak diakses tanggal 15 Desember 2015




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.3868

Flag Counter    Â