Hubungan Antara Peran Teman Sebaya dengan Perilaku Bullying pada Siswa Kelas XI di SMAN Z Bandung

Yusrina Nur Shofia, Yunita Sari

Abstract


Abstract. SMAN Z Bandung is one of the schools in Bandung which is famous high seniority. Seniority is a hereditary tradition that is still attached to the student from year to year until now. That behavior was better known as bullying. Bullying happens in SMAN Z Bandung can’t be handled until now. When the bullying occurs, some students get support and help from peers. That condition indicates a reinforcement that makes bullying behavior is maintained. Definition of peers according to Shaffer (1994), are individuals who have the same age and considered equal in all aspects. Definition of the role of peers is the association of peers who settled interaction, sharing rules, and work together to achieve a common goal. According to Olweus (1993), bullying is a behavior hurt someone either in the form of physical, verbal and psychological repeatedly. The purpose of this study was to obtain empirical data and determine how closely correlation between the role of peers in bullying behavior the students at SMAN Z Bandung. The subjects in this study of 20 people who had done the bullying at school. The data obtained are ordinal data were then processed using Spearman Rank correlation techniques The result of research, rs = 0891 which showed a positive relationship with a high degree of correlation. Thus, the more positive the students to interpret the role of peers, the higher the bullying behavior that indicated the student at SMAN Z Bandung.

 

Abstrak. SMAN Z Bandung merupakan salah satu sekolah di Kota Bandung yang terkenal dengan aksi senioritasnya yang tinggi. Aksi tersebut merupakan tradisi turun temurun yang masih melekat pada siswa-siswanya dari tahun ke tahun hingga saat ini. Aksi senioritas tersebut lebih dikenal dengan aksi bullying. Bullying yang terjadi di SMAN Z Bandung hingga saat ini belum dapat tertangani. Ketika aksi bullying terjadi, beberapa siswa mendapatkan dukungan dan bantuan dari teman sebayanya. Kondisi tersebut mengindikasikan adanya penguatan yang menjadikan perilaku bullying dipertahankan. Definisi teman sebaya menurut Shaffer (1994), ialah individu yang memiliki kesamaan usia dan menganggap sama dalam semua aspek. Sedangkan definisi peran teman sebaya ialah perkumpulan dari teman sebaya yang melakukan interaksi menetap, berbagi aturan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Olweus (1993), bullying merupakan perilaku menyakiti seseorang baik dalam bentuk fisik, verbal maupun psikologis secara berulang-ulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data empiris dan mengetahui seberapa erat hubungan antara peran teman sebaya dengan perilaku bullying pada siswa di SMAN Z Bandung. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang pernah melakukan bullying di sekolah. Data yang diperoleh berupa data ordinal yang kemudian diolah dengan menggunakan teknik korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rs = 0.891 yang menunjukkan adanya hubungan positif dengan derajat korelasi tinggi. Sehingga, semakin positif siswa memaknakan peran teman sebayanya, maka semakin tinggi perilaku bullying yang dilakukan siswa di SMAN Z Bandung.


Keywords


Adolescence, Peer Group, Role of Peer Group, Bullying

References


Coloroso, Barbara. (2006). The Bullying, The Bullied, And The Bystander. New York: Chapin Company.

Olweus, Dan. (1931). Bullying at School: What we know and what we can do. Oxford: Blackwell.

O’Connell, Jack. (2003). Bullying At School. California: FayeOng

Sejiwa. (2008). Bullying: mengatasi kekerasan di sekolah dan lingkungan sekitar anak. Jakarta: Grasindo

Shaffer, David R. 1985a. Developmental Psychology: Theory Research And Application. Brook/Cole Company; California.

. 1994b. Social Personality Development. Brooks/Cole Company; California.

Sullivan, Keith. (2000). The Anti-Bullying Handbook. Oxford University Press

Sullivan, Keith, Mark Clary, & Ginny Sullivan. (2004). Bullying in Secondary Schools: What it looks like and how to manage it. Corwin Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.3843

Flag Counter    Â