Hubungan antara Self Control dengan Obedience pada Siswa Kelas VIII SMP Istiqamah Bandung

Hannah Nabila, Hasanuddin Noor

Abstract


Abstract. Religion education is such an important thing. One way to give this out is by submitting their children to a religious-based school beacuse it leads the students to be religious also. Students in SMP Istiqamah are religous. Though there are some of them who did not abide the established regulations. Self control is the ability control and manage behaviour to match the situation and condition. The purpose of this research is to see the relation between self control and obedience in VIII grade at SMP Istiqamah bandung. The method used in this research is correlation. The subjects are 60 students as population. Data collection is using phsycology scale based on Averill and Blass’s theory. Based on data process result using Rank Spearman, it appears that there is significant correlation between self control and obedience. Among 60 students, 40 of them have high level of self control, and 20 have moderate level. Also, 39 students have high level of obedience and 21 are moderate.

 

Abstrak. Pendidikan agama merupakan hal yang penting. Salah satu cara memberikan pendidikan agama adalah dengan menyekolahkan pada sekolah berbasis agama. Sekolah berbasis agama mengarahkan siswanya untuk menjadi siswa yang religius. Siswa di sekolah SMP Istiqamah ini merupakan siswa yang religius. Namun, siswa di sekolah ini masih banyak melakukan pelanggaran dan tidak mematuhi peraturan yang ada. Self control adalah kemampuan untuk mengontrol dan mengelola perilaku sesuai situasi dan kondisi. Tujuan penelitian ini  untuk melihat keeratan hubungan antara self control dengan obedience pada siswa kelas VIII SMP Istiqamah Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi. Subjek penelitian sebanyak 60 siswa yang merupakan populasi. Pengumpulan data menggunakan skala psikologi yang didasarkan pada teori Averill dan Blass. Berdasarkan pengolahan data menggunakan Rank Spearman, menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan antara self control dengan obedience. Dari 60 siswa terdapat 40 siswa memiliki self control yang tinggi, 20 orang memiliki self control yang sedang. Terdapat 39 siswa memiliki obedience tinggi dan 21 siswa memiliki obedience sedang.

 

Keywords


Self Control, Obedience, Junior High Student

References


Averill, J. R. (1973). Personal control over aversive stimuli and its relationship to stress. Psychological bulletin, 80(4), 286.

Calhoun, J. F., Acocella, J. R. (1990). Psikologi tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan (Edisi 3). Semarang. IKIP Semarang Press.

Feldman R. S. (2015). Essential of understanding psychology (11th ed). New York. McGraw-Hill.

Ghufron, M. N., S, Risnawita R. (2010). Teori-teori Psikologi. Yogyakarta. Ar-Ruzz Media.

Hartono. (2006). Kepatuhan dan Kemandirian Santri (Sebuah Analisis Psikologis). Jurnal Study Islam dan Budaya, 4(1).

Kusumadewi, S., Hardjajani, T., & Priyatama, A. N. (2012). Hubungan antara Dukungan Sosial Peer Group dan Kontrol Diri dengan Kepatuhan Terhadap Peraturan pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Sukoharjo. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 1(2).

McCullough, M. E., & Willoughby, B. L. B. (2009). Religion, Self-Regulation, and Self-Control: Assosiation, Explanation, and Implications. Psychological Bulletin,135(1), 69-93. DOI: 10.1037/a0014213




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.3822

Flag Counter    Â