Studi Mengenai Profil Health Belief pada Member di Y Fitness Bandung

Nadya Annisaa Utami, Oki Mardiawan

Abstract


Abstract. Someone effort in maintaining health is by doing exercise such as fitness. There are some people are choose fitness and do it regularly to maintane their health because they have derivatives heart disease, but they are still smoking and consume junk food. They know the danger of at-risk behavior that they do for their derivatives heart disease. Based on this phenomenon, this study was conduct to obtain empirical data and explained descriptively about health belief profil of member who has derivatives heart disease and still smoking also consume junk food in Y fitness Bandung. This research is a population study to 16 member who has derivatives heart disease and still smoking also consume junk food. Variable in this study is health belief, the data obtained using a constructed questionnaires by researcher refer to the theory health belief model of Rosenstock (1987). Data analysis technique used in this research is descriptive analysis techniques. The results of this study are: (1) Three respondents (18.75%) heve health belief profil predicted to strong to do the health behavior. (2) The weakest of health belief component is perceived benefit are 9 respondents (56.25%) followed with strong perceived barrier are 10 respondents (62.5%). (3) The strongest of health belief component is perceived severity are 15 respondents (93.75%).

 

Abstrak. Upaya seseorang dalam menjaga kesehatan salah satunya dengan melakukan olah raga seperti fitness. Terdapat beberapa orang yang memilih fitness dan melakukannya secara rutin untuk menjaga kesehatan karena memiliki turunan penyakit jantung, namun tetap merokok dan mengkonsumsi junkfood. Mereka mengetahui bahaya dari perilaku berisiko yang mereka lakukan tersebut untuk turunan penyakit jantungnya. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data empiris dan memaparkan secara deskriptif mengenai profil health belief pada member yang memiliki turunan penyakit jantung yang masih merokok dan mengkonsumsi junkfood di Y Fitness Bandung. Penelitian ini merupakan studi populasi terhadap 16 orang yang memiliki turunan peyakit jantung yang rutin melakukan fitness dan masih merokok serta mengkonsumsi junkfood. Variabel penelitian ini adalah health belief, data diperoleh dengan menggunakan kuisioner yang dikonstruksikan oleh peneliti mengacu pada teori health belief model dari Rosenstock, (1987). Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Sebanyak 3 orang (18.75%) yang memiliki profil health belief yang diprediksikan akan kuat untuk melakukan perilaku sehat. (2) Komponen health belief yang paling lemah dimiliki oleh para responden adalah komponen perceived benefits yaitu sebanyak 9 orang (56.25%) diikuti dengan perceived barrier yang kuat sebanyak 10 orang (62.5%). (3) Komponen health belief yang paling kuat dimiliki oleh para responden adalah komponen perceived severity yaitu sebanyak 15 orang (93.75%). 


Keywords


profil, health belief, derivatives heart disease

References


Gautaman, Yuba R. (2012). A Study Of Assessing Knowledge And Health Beliefs About

Cardiovascular Disease Among Selected Undergraduate University Students Using Health Belief Model. Shouthern Illinois University, Carbondale.

Janz, Nancy K., & Marshall H. Becker. (1984).The Health Belief Model: A Decade Later,

Health Education Quarterly (pp. 1-47). Michigan: The University of Michigan.

Odgen, Jane. (2004). Health Psychology A Textbook Third Edition. Newyork: Two Penn Plaza

Sarafino, Edward P. (1990). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. New York:

Wiley

Smet, Bart. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT Grasindo.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.3771

Flag Counter    Â