Studi Deskriptif Mengenai Hardiness pada Ibu yang Memiliki Anak Tuna Rungu di TKLB SLB-B Negeri Cicendo

Isti Yusti Lestari, Makmuroh Sri Rahayu

Abstract


Abstract. Mother is the major figure or known to be the primary caregiver for the child. Normal course of parenting often perceived difficult, these difficulties will become heavier when having a child with special needs such as hearing impairment. Researchers conducted interviews to mothers who have deaf children at the rate of TKLB SLB-B Negeri Cicendo, obtained the data is that most of them have admitted their difficulty in communicating, are less able to understand the intentions and desire of the child, the pressure from the environment of the community and the neighbors who give negative comments about her kid, and demands to be able to assist children to learn at home. The problem can be faced properly if it has the ability to control the events that are unpleasantand give meaning to positive towards the incident called hardiness (Kobasa, 2005). This research aims to describe the hardiness in mothers who have deaf children based on aspects of the hardiness : control, commitment and challenge. This research method using a descriptive study with analysis descriptive percentage. The number of respondents who researched is 18 persons. The instruments used are the hardiness scale. The results showed as 14 respondents (77.8%) had a high percentage of hardiness with a percentage of 83.3% aspects of control, 83.3% aspects of commitment and challenge 88.8%, while 4 respondents (22.2%) had the personality of hardiness in the medium category.

 

Abstrak. Ibu merupakan figur utama atau yang dikenal menjadi pengasuh utama bagi anak. Pengasuhan terhadap anak normal saja seringkali dirasakan sulit, kesulitan tersebut akan menjadi lebih berat ketika memiliki anak yang berkebutuhan khusus seperti tunarungu. Wawancara yang dilakukan peneliti kepada ibu yang memiliki anak tunarungu di tingkat TKLB SLB-B Negeri Cicendo, didapatkan data bahwa kebanyakan dari mereka memang mengakui adanya kesulitan dalam berkomunikasi, kurang dapat memahami maksud dan keinginan dari anak, adanya tekanan dari lingkungan masyarakat maupun tetangga yang memberikan komentar negatif mengenai anaknya, hingga tuntutan untuk dapat mendampingi anak belajar di rumah. Masalah tersebut dapat dihadapi dengan baik jika memiliki kemampuan untuk mengendalikan kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan dan memberi makna positif terhadap kejadian tersebut yang disebut dengan hardiness (Kobasa,2005). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hardiness pada ibu yang memiliki anak tuna rungu berdasarkan aspek dari hardiness yaitu control, commitment dan challenge. Metode penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan analisis data dekriptif persentase. Jumlah responden yang diteliti adalah 18 orang. Instrumen yang digunakan adalah skala hardiness. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 14 responden (77,8%) memiliki hardiness tinggi dengan persentasi aspek control sebesar 83,3%, commitment 83,3% dan challenge 88,8%, sedangkan 4 responden lainnya (22,2%) memiliki kepribadian hardiness dengan kategori sedang.


Keywords


Hardiness, Parenting, Maternal, Deaf Children

References


Ambarini, K. T., & Anisa F. (2013). Hubungan Antara Hardiness dengan Tingkat Stress Pengasuhan Pada Ibu dengan Anak Autis. Surabaya : Psikologi Universitas Airlangga Surabaya.

Alexander, Richard. (2015). Hubungan antara hardiness dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa tingkat akhir. Yogyakarta : Psikologi Universitas Sanata Dharma.

Barker, D. H., & Quittner, A.L, et al. (2009). Predicting behavior problems in deaf and hearing children : The influences of language and attention. Development and Psychopathology. PMC free article 21:373-392.

Bunga, Citra. (2013). Subjective Well Being pada Ibu yang Memiliki Anak Tuna Rungu. Surabaya : Psikologi Universitas Surabaya.

Brooks, Jane B. (2001). The Process of Parenting. 6th Ed. New York : McGraw-Hill.

Cash, M. L., & Gardner, D. (2011). Cognitive hardiness, appraisal and coping: comparing two transactional models. Journal of Managerial Psychology, 26(8), 646-664.

Heriyanto. (2011). Mengelola konflik di dalam Organisasi. Jurnal Anima, 47 : 207-279. Surabaya : Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

Kartono, K. (2007). Psikologi Wanita (Jilid 2) Mengenal Wanita Sebagai Ibu & Nenek. Bandung : CV. Mandar Maju.

Kulsum, U. (2013). Faktor-faktor Resilensi Pada Ibu Dengan Anak Penyandang Tuna Rungu. Malang : Psikologi Universitas Brawijaya.

Kobasa, S.C. (1979). Stressful Life Events, Personality and Health: An Inquiry Into Hardiness. Journal of a Personality and Social Psychology.

Kobasa, S.C (2005). The Story of Hardiness: Twenty Years of Theorizing, Research and Practice. Consulting Psychology Journal Practice and Research,54(3), 175-185.

Maddi, S. R & Kobasa, S. C. (2005). The Hardy Executive : Health Under Stress. Homwood, II : Dow Joness-Irwin.

Maharani, N.N. (2014). Hubungan Dukungan Sosial dengan Hardiness Pada Ibu yang Memiliki Anak Penderita Leukemia Limfoblastik Akut di Rumah Cinta Kanker Kota Bandung. Bandung : Psikologi Universitas Islam Bandung.

Mangunsong, F. (2009). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus, Jilid satu. Depok : Lembaga Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Universitas Indonesia.

Noor, H. (2009). Psikometri, Aplikasi Dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku). Bandung : Jauhar Mandiri.

Semiawan, C.R. & Mangunsong F. (2010). Keluarbiasaan Ganda. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Somantri, S. (2012). Psikologi Anak Luar Biasa. Jakarta : PT Refika aditama.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.3725

Flag Counter    Â