Studi Deskriptif Mengenai Orientasi Religius pada Mahasiswa Universitas Islam Bandung Tingkat Akhir

Syaripah Intan Rachmadini, Susandari Susandari

Abstract


Abstract. One of the aspects studied in the psychology of religion is a Religious Orientation. Religious Orientation is the individual perspective on religion, as well as how individuals use religion or belief in daily life, divided into four dimensions; 1) Intrinsic; 2) Extrinsic; 3) Pro-religious; and 4) Anti-religious. Dimension-dimension of the Religious Orientation is reflected in the nature and behavior of students in Bandung Islamic University. The purpose of this study was to describe the Religious Orientation of Bandung Islamic University student in the final program. The research used Descriptive method. The participants of this study were the student who have been completed the religion subjects. Data was collected by using Religious Orientation Scale based on theory from Allport and Ross. The sampling was Purposive Sampling technique. Data analyzed by comparing the dominant dimension. The results show that 91.09% is Pro-Religious Orientation, and 8,91% is Intrinsic Orientation. 

 

Abstrak. Salah satu aspek yang dikaji dalam psikologi agama adalah Orientasi Religius. Orientasi Religius adalah cara pandang individu mengenai agamanya, serta bagaimana individu menggunakan agama atau keyakinannya dalam kehidupan sehari-hari, terbagi menjadi 4 dimensi, yaitu; 1) Intrinsik, 2) Ekstrinsik, 3) Pro-Religious, dan 4) Anti-Religious. Dimensi-dimesi orientasi religius tersebut tercerminkan pada sifat dan perilaku mahasiswa-mahasiswa di Universitas Islam Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Orientasi Religius mahasiswa Universitas Islam Bandung tingkat akhir. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Studi Deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan mata kuliah keagamaan. Teknik pengambilan data menggunakan Skala Orientasi Religius berdasarkan teori dari Allport dan Ross. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Pengolahan data dilakukan dengan membandingkan dimensi yang dominan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 91,09% berada pada dimensi Orientasi Pro-Religious, dan 8,91% berada pada dimensi Orientasi Intrinsik.


Keywords


Religious Orientation, Islamic University, University Students.

References


Allport, G. W., & Ross, J. M. (1967). Personal religious orientation and prejudice. Journal of Personality and Social Psychology, 5: 432-443.

Earnshaw, E.L. (2000). “Religious Orientation and Meaning in Lifeâ€; An Exploratory Studyâ€. Departement of Psychology: Central Modist Collage.

Feist, G.J. (2008). Theories of personality. (Ed VI). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gorsuch, R. L., & McPherson, S. E. (1989). Intrinsic/extrinsic measurement: I/E-Revised and single-item scales. Journal for the Scientific Study of Religion, 28(3), 348-354.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Edisi Kelima). Jakarta, Penerbit Erlangga PT. Gelora Aksara Pratama

Jalaluddin, Rakhmat. (2010). Psikologi agama: Memahami perilaku keagamaan dengan mengaplikasika prinsip-prinsip psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Paloutzian, R.F. (1996). Invitation to The Psychology of Religion. Second Edition. Boston: Allyn and Bacon 1996

Pargament, K. I., & Brant, C. R. (1998). Religion and coping. In Koenig, H. G. (Ed.). Handbook of religion and mental health (pp. 111-128). San Diego, CA: Academic press.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.3723

Flag Counter    Â