Studi mengenai Social Support pada Anak Usia 10-12 Tahun Pasca Perceraian Orang Tua di SD M Bandung

Seffany Rulinda, Farida Coralia

Abstract


Abstract. Parents divorce brings various negative impacts on their children. Many of them experienced negative emotions in their daily life, such as sad, upset, angry, and envy. These negative emotions changed their behaviour in daily life. for example, they often feel shy and inferior because they have divorced-parents.they withdrawn themselves from social life and sorroundings and they also have dropped their academic achievement. Researcher found that enviroment and children's sorroundings (family, teachers,and friends) are able to support them to change their behaviour and attitude and make them no longer feel the negative impact caused by their parents divorce. In this research, however, researcher has found that environmental support at some point succeed in changing these children's behaviour and at other point has failed. this research aims to get real picture of social support given to and felt by children with divorced-parents at SD M Bandung. A measuring instrument used is social support. Subjects of the research are children age 10 to 12 with divorced-parents at SD M. Research shows 90.48% of those children perceived social support high and 9.52% perceived social support modest.

 

Abstrak. Perceraian orang tua menimbulkan berbagai dampak negatif pada anak. diantaranya adalah anak banyak merasakan emosi negatif dalam kehidupan sehari-harinya seperti sedih, kesal, marah, dan iri. Emosi negatif yang dirasakan oleh anak-anak ini menyebabkan anak mengalami perubahan tingkah laku dalam kehidupannya seperti, anak sering merasa malu dan minder karena memiliki orang tua bercerai, menarik diri dari lingkungan, dan prestasi belajar menjadi menurun. Peneliti menemukan lingkungan sekitar anak (keluarga, guru dan teman-teman) memberikan dukungan kepada anak agar mampu merubah sikap dan tingkah lakunya, dan tidak lagi merasakan dampak negatif berceraian orang tuanya. Tetapi dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa dukungan yang diberikan oleh lingkungan ada yang mampu membuat sikap dan perilaku anak berubah dan adapula yang tidak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai social support yang dirasakan oleh anak pasca perceraian orang tua di SD M Bandung. Alat ukur yang digunakan adalah social support. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 10-12 tahun dengan orang tua bercerai di SD M. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 90.48% anak mempersepsi social support yang didapatkan tinggi dan 9.52% anak mempersepsi social support yang didapatkan sedang. Kata Kunci : Social support, anak dengan orang tua bercerai, anak usia 10-12 tahun


Keywords


Social support, children with divorce parents, children age 10-12 years

References


Cohen, Sheldon.,et. al. 2001. Social Support Measurement and Intervention: A guide for health and Social Scientist. New York: Oxford University Press.

Cohen, S., Underwood, L., & Gottlieb, B (Eds.) (2000). Social support measurement and interventions: A guide for health and social scientists. New York: Oxford.

Dewi, Pracasta Samya. 2006. Subjective Well-Being Anak Dari Orang Tua Bercerai. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada

Estuti, W. D. (2013). Dampak perceraian orang tua terhadap tingkat kematangan emosi anak pada 3 siswa kelas VIII SMP negeri 2 pekuncen banyumas. Tugas Akhir: Jurusan Bimbingan Dan Konseling Fakultas Ilmi Pendidikan Universitas Negeri Semarang, http://lib.unnes.ac.id/19302/1/1301407045.pdf

Gottlieb, B. H (1983). Social Support Strategies Guidelines For Mental Health Practice. Sage Publication, Baverly Hills

Gustiesa, Y. (2013). Dampak perceraian pada psikologis anak. http://edukasi.kompasiana.com/2013/10/26/dampak-perceraian-terhadap-kondisi-pesikologis-anakk602539.html diakses tanggal 2 Mai 2015

Husnina, Haunan N (2016) Hubungan antara Social Support dengan Self Esteem pada Narapidana d Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Anak Bandung. Skripsi Universitas Islam Bandung

Karina, Canggih. (2014). Resiliensi Remaja yang Memiliki Orang Tua Bercerai. Jurnal Universitas Muhammadiyah Malang

Noor, Hasanuddin. (2010). Psikometri Aplikasi dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Jauhar Mandiri, Bandung.

Nurhidayati, Nuni & Nurdibyanan, Duta (2014) Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Self Esteem pada Penyalahguna Narkoba yang Direhabilitasi. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sarafino, Edward P. 1994. Health Psychology: Biopsychosocial Interaction. 2nd ed. Canada: John Willey & Sons.

Vaux, Alan. 1980. Social Suport: Theory, Research and Intervention

Wiludjeng, J. M. H. (2011). Orang tua tunggal permasalahan dan solusinya. Jakarta, Indonesia: Inti Prima Promosindo

http://health.kompas.com/read/2011/03/01/11323422/Keluarga.yang.Utuh.Bikin.Anak.Bahagia diakses pada tanggal 2 Mei 2015

http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga diakses pada tanggal 6 mei 2015

http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2014/06/26/286988/angka-perceraian-di-jabar-tinggi diakses pada tanggal 19 April 2015




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.3332

Flag Counter    Â