Studi Deskriptif Nilai Karakter Respect & Responsibility Di MTSN Kota Bandung

Salma Salimah Wardah, Eneng Nurlaili Wangi

Abstract


Abstract. Character education is an important component for the Indonesian nation, one of the important character values according to Lickona is respect & responsibility. These two character values contribute to growing the values of other characters. Lack of understanding of the character of respect & responsibility in students can bring up negative traits that have an impact on the next life. Character education can be obtained from formal education, one of which is MTSN, MTSN is an Islamic-based junior high school equivalent. The purpose of this study was to obtain data on how students live and understand the character values of respect & responsibility. The research method uses a descriptive study with quantitative methods. The sampling technique used is simple random sampling with 353 students in grades VII, VIII, and IX along with teachers and parents. The measuring instrument used is the Respect & Responsibility School Culture Survey which has been adapted into Indonesian for students and for adults. The results of this study are the value of high respect character with a percentage of 93.86%, moderate responsibility character value with a percentage of 52.56% and a low bullying character value with a percentage of 8.19% for students which means students have lived and understood the meaning of the value respect & responsibility. Meanwhile, for adults, 90% of Respect and 90% of Responsibilty were obtained, which means that teachers and parents have lived and understood the meaning of respect and responsibility.

Keywords: Character values, MTSN, Respect & Responsibility.

Abstrak. Pendidikan karakter merupakan komponen penting bagi bangsa Indonesia, salah satu nilai karakter penting menurut Lickona adalah respect&responsibility. Dua nilai karakter ini berkontribusi untuk menumbuhkan nilai karakter lain. Kurangnya pemahaman karakter respect&responsibility pada siswa dapat memunculkan sifar negatif yang berdampak pada kehidupan selanjutnya. Pendidikan karakter bisa didapatkan dari pendidikan formal salah satunya adalah MTSN, MTSN adalah sekolah sederajat SMP berbasis Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai bagaimana siswa menghayati dan memahami nilai karakter respect & responsibilty. Metode penelitian menggunakan studi deskriptif dengan metode kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan partisipan siswa kelas VII,VIII, dan IX beserta guru dan orang tua sebanyak 353. Alat ukur yang digunakan adalah Respect & Responsibility School Culture Survey yang sudah diadaptasi kedalam bahasa Indonesia untuk siswa dan untuk orang dewasa. Hasil dari penelitian ini adalah nilai karakter respect tinggi dengan presentase 93,86%, nilai karakter responsibility sedang dengan presentase 52,56% dan nilai karakter perundungan rendah dengan presentase 8,19% untuk siswa yang artinya siswa sudah menghayati dan memahami arti dari nilai respect & responsibilty. Sedangkan dari orang dewasa didapatkan hasil Respect sebesar 90% dan Responsibilty sebesar 90% yang artinya para guru dan orang tua sudah menghayati dan memahami arti respect & responsibilty itu sendiri.

Kata kunci : Nilai karakter, MTSN, Respect & Responsbility.


Keywords


Nilai karakter, MTSN, Respect & Responsbility.

Full Text:

PDF

References


A, Doni Koesoema. (2007). Pendidikan Karakter: Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.

Akbar, T. S. (2015). Manusia dan Pendidikan Menurut Pemikiran Ibn Khaldun dan John Dewey. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA.

Armstrong, Thomas. (2006). The best school: How human development research should inform educational practice. Virginia : Association for Supervion and Curriculum Development.

Astuti, B., & Mufrihah, A. (2019). Arrangment of responsibility character module Cangara, H. Hafied. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Bueno, L. (2012). Teaching children about respect. Di akses dari https://www.education.com/magazine/article/teaching-children-respect pada tanggal 12 Desember 2020.

Boynton, M., & Boynton, C. (2005). The educator's guide to preventing and solving discipline problems. Virginia: ASCD.

Dewey, John. (1950) . Democracy and Education, New York : Macmillan

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang No 20 Tahun 2003.Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Desmita. 2014. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Dinas Pendidikan Prov. Jabar. 2017 . Pendidikan Karakter Bandung Masagi.

Fitriastuti dan Masduki. (2014). Peningkatan Sikap Kerja Keras dan Tanggung Jawab Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Course Review Horay. Skripsi.

Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter. Bandung: Alfabeta

Hammett, D, & Staeheli, L. (2011). Respect and responsibility: Teaching citizenship in South African high schools. International Journal Of educational Development.

Hidayatullah, M.Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.

Pasani, dkk. (2016). Mengembangkan Karakter Tanggung Jawab Siswa Melalui Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Number Head Together. Jurnal. Vol 4, No 2 2016.

Lickona, Thomas. 2013. Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Jakarta: Bumi Aksara.

Lickona, Thomas. 1991. Educating for Character, How Our schools Can Teach Respect and Responsibilty, Bantam Books, New York.

Meyer, M. M. (2008). Eine Schülerperspektive auf Respekt—Wie Lehrende sich Respekt verdienen oder ihn verlieren). University of Hamburg.

pada tanggal 22 November 2020

Santrock, John W. (2007). “Child Development, elevent edition†(terjemahan). Perkembangan Anaka, edisi ke tujuh, jilid dua. Jakarta: Erlangga.

Siyoto, Sandu dan Ali Sodik.2015.Dasar Metodologi Penelitian.Yogyakarta:Literasi Media Publishing.

Syamsu Yusuf. (2004). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Wangi, Rosiana, Nuraini (2020). Laporan Kemajuan Penelitian Adaptasi Alat Ukur Respect & Responsibility School Culture Survey, Bagian Pendidikan dan Perkembangan. Fakultas Psikologi Unisba.

Wringe, C. (1998). Reasons, Rules and Virtues in Moral Education. Journal of Philosophy of Education, 32(2), 225–237. DOI: 10.1111/1467-9752.00089

Thompson, C.S. (2009). Leadership and indiscipline in schools. Journal of Leadership Education diakses dari http://jamaica-gleaner.mobi/20090125/cleisure/cleisure6.php pada tanggal 3 Maret 2021




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.28472

Flag Counter    Â