Studi Deskriptif Implementasi Pendidikan Karakter pada SD Islam Mutiara Hati Kota Bandung

Amani Mardhiyyah, Eneng Nurlaili Wangi, Nanan Nuraini

Abstract


Abstract. According to Lickona, to implement character education in children, it is necessary to teach two main moral values, namely an attitude of respect and responsibility, and requires a school with character as a culture and a community that cares for children's character. The government launched a character education program to prepare the nation's children as quality human resources capable of facing more difficult challenges in the future, through Strengthening Character Education and Bandung Masagi, especially in Bandung City. Mutiara Hati Islamic Elementary School, Bandung City has implemented the Bandung Masagi program. The purpose of this study was to find a description of the implementation of the value of respect and responsibility character education implemented by SD Islam Mutiara Hati, Bandung City. This research uses quantitative methods with descriptive studies, using a subject as many as 77 people, 24 adults and 53 students. The method of data collection in this research is using random sampling technique. The measuring instruments used were the adapted School As A Caring Community Profile-II and Respect and Responsibility School Culture Survey from Lickona. The results of this study found that the implementation of the value of respect and responsibility character education in Mutiara Hati Bandung Islamic Elementary School can be said to have been good with a high category average, although there are still several aspects that need to be improved. Aspects that need to be improved include, Student Respect, Student Friendship and Belonging, Student Shaping of Their Environment, and bullying.

Keywords: Implementation, Character Education, Elementary School.

Abstrak. Menurut Lickona untuk menerapkan pendidikan karakter pada anak perlu mengajarkan dua nilai moralitas utama yaitu sikap respek dan tanggung jawab, dan membutuhkan sekolah berkarakter sebagai budaya dan komunitas yang peduli terhadap karakter anak. Pemerintah mencanangkan program pendidikan karakter untuk mempersiapkan anak bangsa sebagai kualitas sumber daya manusia yang mampu menghadapi tantangan yang lebih sulit di masa depan, melalui Penguatan Pendidikan Karakter dan Bandung Masagi khususnya di Kota Bandung. SD Islam Mutiara Hati Kota Bandung telah menerapkan program Bandung Masagi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menemukan gambaran pelaksanaan implementasi nilai pendidikan karakter respek dan tanggung jawab yang diterapkan oleh SD Islam Mutiara Hati Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi deskriptif, menggunakan subjek sebanyak 77 orang, 24 orang dewasa dan 53 siswa. Metode pengambilan data pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah School As A Caring Community Profile-II dan Respect and Responsibility School Culture Survey dari Lickona yang sudah diadaptasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa implementasi nilai pendidikan karakter respek dan tanggung jawab di SD Islam Mutiara Hati Bandung dapat dikatakan sudah baik dengan rata-rata kategori tinggi, meskipun masih terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan lagi. Aspek-aspek yang perlu ditingkatkan lagi diantaranya adalah, Student Respect, Student Friendship and Belonging, Student Shaping of Their Environment, dan perundungan.

Kata Kunci: Implementasi, Pendidikan Karakter, Sekolah Dasar.

Keywords


Implementasi, Pendidikan Karakter, Sekolah Dasar.

Full Text:

PDF

References


Abdi, A. P. (2019). KPAI: 24 Kasus Anak di Sekolah pada Awal 2019 Didominasi Kekerasan. https://tirto.id/k pai-24-kasus-anak-di-sekolah-pada-awal-2019-didominasi-kekerasan-dg8o. Diambil dari website tirto.id.

Anwar, A. (2018). KPAI: Tawuran Pelajar 2018 Lebih Tinggi Dibanding Tahun Lalu. https://metro.tempo.co/read/1125876 /kpai-tawuran-pelajar-2018-lebih-tinggi-dibanding-tahun-laluDiambil dari website tempo.co.

Bahri, S. (2015). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Mengatasi Krisis Moral di Sekolah. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 57–76. https://doi.org/10.21274/taalum.2015.3.1.57-76

Dianti, P. (2016). Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mengembangkan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23(1), 58–68. https://doi.org/10.17509/jpis.v23i1.2062

Hendrian, D. (2018). KPAI: 202 Anak Tawuran dalam Dua Tahun. https://www.kpai.go.id/berita/kpai-202-anak-tawuran-dalam-dua-tahun. Diambil dari website kpai.go

Judiani, S. (2010). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Melalui Penguatan Pelaksanaan Kurikulum. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(9), 280. https://doi.org/10.24832/jpnk.v16i9.519

Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan Pengembangan.

Lickona, T. (1991). Educating for Character; How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: United States and Canada.

Lickona, Thomas. (2004). Character Matters How to help Our Children Develop Good Judgement, Integrity, and Other Essential Virtues. New York : Simon & Schuster.

Purnomo, S. (1970). Pendidikan Karakter Di Indonesia: Antara Asa Dan Realita. Jurnal Kependidikan, 2(2), 66–84. https://doi.org/10.24090/jk.v2i2.553

Sardiman. (2013). Pendidikan Karakter dan Peran Pemerintah. http://www.infodiknas.com/pendidikan-karakter-dan-peran-pemerintah.html

Suryanti, E. W., & Widayanti, F. D. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Religius. Skripsi, (September), Malang: FKIP, Universitas Wisnuwardhana Malang.

Tim CNN Indonesia. (2019). 41 Persen Siswa di Indonesia Pernah Jadi Korban Bullying https://www.cnn indonesia.com/gaya-hidup/20191205133925-284-454419/41-persen-siswa-di-indonesia-pernah-jadi-korban-bullying.Diambil dari website CNNIndonesia.com.

Tim Pikiran Rakyat. (2019). Sepanjang 2019, KPAI Terima 153 Aduan Kekerasan Fisik terhadap Siswa. https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01329204/sepanjang-2019-kpai-terima-153-aduan-kekerasan-fisik-terhadap-siswa. Diambil dari website pikiranrakyat.com.

Wangi, Rosiana, Nuraini. (2020). Laporan Kemajuan Penelitian Adaptasi alat ukur SCCP II dan Respect & Responsibility School Culture Survey, Bagian Pendidikan & Perkembangan, Fakultas Psikologi Unisba.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.22432

Flag Counter    Â