Hubungan Perilaku Prososial dengan Grit (Kegigihan) pada Volunteer Yayasan Pemuda Peduli di Kota Bandung

Abstract

Abstract. The uneven development conditions in Indonesia, especially in West Java, encouraged the emergence of non-profit organizations to assist the government in improving the welfare of its people, especially in remote areas. As carried out by one of the non-profit organizations in Bandung, called Pemuda Peduli Foundation. The success of the Pemuda Peduli Foundation in helping the government is supported by the quality of the volunteers in it. Volunteers at the Pemuda Peduli Foundation have a high prosocial behavior, a high interest and enthusiasm in carrying out organizational tasks, despite the many obstacles encountered. This study aims to determine the relationship between Prosocial Behavior and Grit (Persistence) in Pemuda Peduli Foundation volunteers. This research was conducted on 88 Pemuda Peduli Foundation volunteers. The method used is quantitative correlational. Data collection was carried out with a questionnaire from Angela Duckworth (Grit-Scale) for measuring grit (Persistence) and Prosocial Behavior Questionnaire which was derived based on the concept of Schroeder, et al. for measuring prosocial behavior. Based on the correlation test, there is a very significant positive relationship between prosocial behavior with grit (Persistence). But the Spearman correlation coefficient (0.328) indicates a weak relationship between the two. 86 (97.73%) volunteers have a high prosocial behavior, and 71 (80.6%) volunteers have a high grit (Persistence).

Keywords: Prosocial Behavior, Grit, Volunteer.

Abstrak. Kondisi pembangunan di Indonesia yang masih belum merata, khususnya di Jawa Barat, mendorong munculnya organisasi-organisasi non-profit untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, terutama di daerah terpencil. Seperti yang dilakukan oleh salah satu organisasi non-profit di Kota Bandung yaitu Yayasan Pemuda Peduli. Keberhasilan Yayasan Pemuda Peduli dalam membantu pemerintah didukung oleh kualitas volunteer di dalamnya. Volunteer pada Yayasan Pemuda Peduli memiliki perilaku prososial yang tinggi serta memiliki minat dan semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi meskipun terdapat banyak rintangan yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku prososial dengan grit (Kegigihan) pada volunteer Yayasan Pemuda Peduli. Penelitian ini dilakukan kepada 88 volunteer dari Yayasan Pemuda Peduli. Metode yang digunakan adalah kuantitatif korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dari Angela Duckworth (Grit-Scale) untuk pengukuran grit (Kegigihan) dan kuesioner perilaku prososial yang diturunkan berdasarkan konsep dari Schroeder, dkk. untuk pengukuran perilaku prososial. Berdasarkan uji korelasi, terdapat hubungan sangat signifikan positif antara perilaku prososial dengan grit (kegigihan). Namun nilai koefisien korelasi Spearman sebesar 0,328 menunjukkan hubungan yang lemah antara keduanya. Sebanyak 86 (97,73%) volunteer memiliki perilaku prososial yang tinggi, dan sebanyak 71 (80,6%) volunteer yang memiliki grit (Kegigihan) yang tinggi.

Kata Kunci : Perilaku Prososial, Grit, Volunteer.