Hubungan Self Esteem dengan State Anxiety pada Warga Binaan Menjelang Bebas di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Kota Bandung

Puteri Alya Fauziah Rahman, Farida Coralia

Abstract


Abstract. The status as a ‘prisoner' is a stressor for the inmates before being released. Prisoners are worried about things that might happen when they are released. This is due to the prisoners’ low self-esteem before being released. According to Coopersmith, self-esteem is an evaluation made by an individual regarding their attitude of accepting or rejecting, and an indication of the amount of individual confidence in their ability, meaningfulness, success and worth. This study aims to determine the relationship between self-esteem and state anxiety in prisoners before being released at the Women's Penitentiary Class II A in Bandung. This research was conducted on 119 prisoners before being released. Data were collected using a questionnaire from Coopersmith, Self-Esteem Inventory (SEI) and State-Trait Anxiety Inventory (STAI) from Spielberger. Based on the Spearman correlation test, it is known that there is a fairly close relationship between self-esteem and state anxiety in prisoners before being released at the Women's Penitentiary Class II A in Bandung with r=-0,478  and p: 0,000 <0.5.

Keywords: self esteem, state anxiety, prisoners.

Abstrak. Status sebagai “mantan warga binaan†merupakan stressor bagi warga binaan menjelang bebas. Warga binaan merasa khawatir akan hal-hal yang kemungkinan akan terjadi ketika mereka keluar. Hal ini dikarenakan adanya self esteem rendah pada warga binaan menjelang bebas. Menurut Coopersmith self esteem merupakan evaluasi yang dibuat individu mengenai sikap dirinya menerima atau menolak dan indikasi besarnya kepercayaan individu terhadap kemampuan, keberartian, kesuksesan dan keberhargaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self esteem dengan state anxiety  pada warga binaan menjelang bebas di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan pada 119 warga binaan menjelang bebas. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dari Coopersmith (Self esteem Inventory) untuk pengukuran self esteem dan State-Trait Anxiety  (STAI) dari Spielbeger. Berdasarkan uji korelasi Spearman, diketahui bahwa terdapat hubungan yang cukup erat antara self esteem dengan state anxiety  pada warga binaan menjelang bebas di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Kota Bandung dengan r=-0,478 dan p=0,000<0,5.

Kata kunci : self esteem,state anxiety,warga binaan.


Keywords


self esteem,state anxiety,warga binaan

Full Text:

PDF

References


Anggit, F. (2017). Tingkat Stress dan Harga Diri Warga binaan Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kota Bogor. Jurnal Riset Kesehatan.

Ariny Oktaviany dan Magdalena S.Halim. (t.thn.). Pendekatan Eksprresive Writing pada Warga binaan Wanita yang mengalami Kecemasan Menjelang Masa Bebas. Psikologi Profesi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Coopersmith, S. (t.thn.). The Antecedents of Self esteem. London.

Dewi Eka Putri. (2014, Oktober). Hubungan Dukungan Sosial dengan Tingkat Kecemasan Warga binaan di Lembaga Pemasyaarakatan Kelas IIA Muaro Padang. Ners Jurnal Keperawatan, 10, 118-135.

Dian Ayu Kusumawardhani, Tri Puji Astuti. (t.thn.). Perbedaan Kecemasan Menjelang Bebas pada Warga binaan ditinjau dari Jenis Kelamin, Tindak Pidana, Lama Pidana dan sisa Masa Pidana (Studi Komparasi pada Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan A dan Lembaga Pemasyarakatan B). Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro.

F Ardila, I Herdiana. (2013). Penerimaan Diri Warga binaan Wanita. Journal Unair, 2.

Fatmahendra, I. (2018). Hubungan Kecemasan dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Universitas Islam Bandung.

Firotussalamah. (2016). Hubungan Konsep Diri dengan Kecemasan Warga binaan Remaja di LPKA Kelas 1 Blitar Menjelang Bebas. Jurnal Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Hairina, Komalasari. (2016). Kondisi Psikologis Warga binaan Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Karang Intan Martapura.

Hidayati, N. O. (2017). Gambaran Harga Diri Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan X Bandung. Jurnal Keperawatan BSI.

Husnia, H. N. (2016). Hubungan antara Social Support dengan Self esteem pada Andikpas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandung.

Juniartha, I. G. (t.thn.). Hubungan antara Harga Diri (Self-Esteem) dengan Tingkat Stress Warga binaan Wanita di Lapas Kelas IIA Denpasar.

Niken Widiyastuti, Vitri Melinda Q Pohan. (2004, Desember). Hubungan antara Komitmen Beragama dengan Kecemasan pada Warga binaan Perempuan Menjelang Bebas. Journal Psikologi Universitas Tarumanegara Jakarta, 2.

Nugroho, H. Y. (2015). Hubungan Konsep Diri dan Kecemasan Warga binaan Menjelang Bebas di Lembaga Pemasayarakatan kela IIA Wirogunan Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Nurrahma, E. (t.thn.). Perbedaan Self esteem pada Warga binaan Baru dan Residivis di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Malang. Universitas Brawijaya Malang.

Pemasyarakatan, D. J. (t.thn.). Kementrian Hukum dan HAM. Dipetik Oktober 17, 2018, dari http://smslap.ditjenpas.go.id/

Spielberger. (1972). ANXIETY Current Trends in theory and Research. New York and London: Academic Press.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.20280

Flag Counter    Â